Jika butir 1 dan 2 sama, maka penentuannya berdasarkan waktu terlama

Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 2013 45 3. Konstruksi khusus mencakup kegiatan konstruksi yang berhubungan dengan keahlian khusus, biasanya khusus pada satu aspek umum untuk struktur yang berbeda, yang membutuhkan peralatan atau ketrampilan khusus dan lebih banyak dilakukan berdasarkan subkontrak. Konstruksi khusus juga mencakup kegiatan pembongkaran dan penyiapan lahan, penyelesaian gedung, instalasi berbagai macam keperluan yang membuat bangunan berfungsi seperti pipa-pipa ledeng, pemanas, pendingin ruangan AC, system alarm dan pekerjaan listrik lain, system penyiraman, lift dan tangga berjalan, penerangan jalan raya, penyewaan alat berat konstruksi beserta operator, dan lain-lain. Rincian 4 : Kegiatan utama yang dilakukan usaha selama setahun yang lalu Jenis kegiatan konstruksi ini harus ditulis secara lengkap dan jelas. Jika usaha ini memiliki pekerjaanproyek lebih dari satu, maka yang diisikan adalah pekerjaanproyek yang utama, berdasarkan; 1. Kegiatan yang memiliki nilai konstruksiomsetpendapatan terbesar 2. Jika butir 1 sama besar, maka penentuannya berdasarkan volumepekerjaan terbesar

3. Jika butir 1 dan 2 sama, maka penentuannya berdasarkan waktu terlama

4. Jika butir 1, 2, dan 3 sama, maka penentuannya oleh responden Contoh : Ngadino seorang pemborong konstruksi selama setahun yang lalu mengerjakan 3 proyek sebagai berikut : 1. Pembangunanan rumah tinggal dengan luas 200 m 2 selesai dalam 5 bulan dengan nilai konstruksi Rp. 300 juta 2. Pembangunan gedung sekolah dengan luas 200 m 2 selesai dalam 6 bulan dengan nilai konstruksi Rp. 300 juta 3. Pembangunanan rumah tinggal yang belum diselesaikan dengan nilai konstruksi Rp. 50 juta Maka pengisian pekerjaan utama usaha Ngadino ini adalah pembangunan gedung sekolah. Rincian 4.a : Persentase penggunaan bahanmaterial terhadap nilai kegiatan utama, adalahpersentase penggunaan bahanmaterial terhadap nilai konstruksi pada kegiatan utama usaha konstruksi. Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 2013 46 Rincian 4.b : Persentase upah pekerja harian terhadap nilai kegiatan utama, adalah persentase upah pekerja harian terhadap nilai konstruksi pada kegiatan utama usaha konstruksi. BLOK III : KETERANGAN UMUM, BIMBINGANPELATIHANPENYULUHAN DAN SUMBER MODAL USAHA Tujuan blok ini adalah untuk mendapatkan keterangan secara umum mengenai pengusaha, bimbinganpelatihanpenyuluhan yang diperoleh baik oleh pengusaha maupun pekerja, dan sumber modal usaha yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaanproyek. Rincian 1 : Nama pengusaha Tuliskan nama pemilik atau yang bertanggung jawab pada usaha konstruksi ini. Misalnya: Pemborong Bangunan H. Rudi Rincian 2 : Jenis Kelamin Cukup Jelas Rincian 3 Rincian 4 : : U m u r Umur dituliskan dalam tahun dengan pembulatan ke bawah, berdasarkan ulang tahun yang terakhir. Perhitungan umur didasarkan pada kalender masehi. Untuk yang berumur 99 tahun ke atas maka isikan 98. Misalnya: Bapak Inggar seorang pengusaha konstruksi perseorangan lahir di Jakarta, 17 Agustus 1960. Pencacahan SKP13 pada bulan Mei 2013. Karena pada waktu pencacahan Bapak Inggar belum berulang tahun, maka umur Bapak Inggar adalah 52 Tahun. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan Lingkari salah satu kode pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan, kemudian tuliskan kode tersebut pada kotak yang tersedia. Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan adalah: Jenjang pendidikan tertinggi terakhir yang diselesaikan ditamatkan. 1. Seseorang yang bersekolah pada jenjang tertentu dan tidak mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi akan tetapi lulus ujian akhir, orang itu dianggap tamat pada jenjang tersebut. 2. Seseorang yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu dan tidak tamat, maka jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 2013 47 adalah jenjang pendidikan sebelumnya. Contoh : Pengusaha pernah kuliah D3 Manajemen Pemasaran tetapi hanya 2 tahun dan tidak dapat menyelesaikan pendidikannya, maka pendidikan tertinggi pengusaha tersebut adalah SMA Sederajat. Jenjang pendidikan: Tidak tamat SD : Mereka yang tidak sekolahbelum pernah sekolah atau mereka yang pernah sekolahtidak tamat di sekolah dasar 567 tahun, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Pamong Pendidikan anak oleh Masyarakat Orang Tua dan Guru, Sekolah Dasar Kecil, Paket A1 - A100. Mereka yang tamat Sekolah Dasar 3 tahun atau sederajat dianggap belum tamat. SD sederajat: Mereka yang tamat sekolah dasar 567 tahun, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Dasar Pamong Pendidikan anak oleh Masyarakat Orang Tua dan Guru, Sekolah Dasar Kecil, Paket A1 - A100. SLTP sederajat : Mereka yang tamat SMP, MULO, HBS 3 tahun, SLB Menengah Tingkat Pertama, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Kepandaian Putri, SMEP, ST, Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama, Sekolah Ketrampilan Kejuruan 4 tahun, Sekolah Usaha Tani, Sekolah Pertanian Menengah Pertama, Sekolah Guru Bantu, Pendidikan Guru Agama 4 tahun, Kursus Pegawai Administrasi, Kursus Karyawan Perusahaan, dan Pendidikan Pegawai Urusan Peradilan Agama. SLTA sederajat : Mereka yang tamat dari Sekolah Menengah Atas, HBS 5 tahun, AMS, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial, Sekolah Menengah Industri Kerajinan, Sekolah Menengah Seni Rupa, Sekolah Menengah Karawitan Indonesia, Sekolah Menengah Musik, Sekolah Teknologi Menengah Pembangunan, Sekolah Menengah Ekonomi Atas, Sekolah Teknologi Menengah, Sekolah Menengah Teknologi Pertanian, Sekolah Menengah Teknologi Perkapalan, Sekolah Menengah Teknologi Pertambangan, dan Sekolah Menengah Teknologi Grafika. Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 2013 48 DIDII: Mereka yang tamat Sekolah Guru Olah Raga, Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama, Pendidikan Guru Agama 6 tahun, Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak, Kursus Pendidikan Guru, Sekolah Analisis Menengah Kimia Atas, Sekolah Asisten Apoteker, Sekolah Bidan, Sekolah Pengatur Rontgen, dan Kursus Pegawai Administrasi Atas, Diploma I atau Diploma II pada suatu pendidikan yang khusus diberikan untuk program diploma. Program Akta I dan Akta II termasuk dalam jenjang pendidikan program Diploma I atau Diploma II. Sarjana MudaDIII: Mereka yang tamat AkademiDiploma IIIAkta III atau yang telah mendapatkan gelar sarjana muda pada suatu fakultas. Jenjang sekolah ini pada umumnya dilakukan oleh suatu AkademiUniversitasInstitutSekolah Tinggi. SarjanaS1DIV : Mereka yang tamat program pendidikan Sarjana Strata-1 atau yang telah mendapatkan gelar sarjana menyelesaikan sejumlah SKS tertentu pada suatu fakultas. Jenjang sekolah ini pada umumnya dilakukan oleh suatu UniversitasInstitutSekolah Tinggi. S2S3 : Mereka yang tamat program pendidikan program pasca sarjana, Magister Strata-2, atau Doktor Strata-3 yang telah mendapatkan gelar masterdoktor pada suatu program studi di sebuah fakultas. Jenjang sekolah ini pada umumnya dilakukan oleh UniversitasInstitutSekolah Tinggi. Rincian 5. :

a. Apakah