Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 2013
33
„0‟ bila Tidak.
Ya , apabila selama setahun yang lalu Mei 2012 s.d. April 2013 berusaha
dengan sistem borongan meskipun saat ini tidak aktifberubah sektor usahanya.
Tidak , apabila usaha konstruksi ini selama setahun yang lalu order
pekerjaannya tidak ada yang menggunakan sistem borongan. Kolom 8:
Apakah usaha konstruksi iniPerorangan
, Ya bila berkode „1‟, Tidak bila berkode „0‟
Kolom 9 – Kolom 13: ada isian bila Kolom 8 berkode „1‟
Kolom 9: Nomor Urut Usaha
Kolom 10: Jenis pekerjaan utama Kolom 11
– 13: Kode bidang pekerjaan utama Kode bidang pekerjaan utama terbagi menjadi 3 jenis:
1. Konstruksi Gedung ; mencakup rumah tempat tinggal, gedung
perkantoran, gedung kesehatan, gedung pendidikan, gedung hiburan, dan gedung lainnya.
2. Konstruksi Sipil ; mencakup jalan, jembatan, rel KA, landasan,
pengairan, dermaga, lapangan olahraga, lapangan parkir, bangunan pengolah, penyaluran dan penyimpan air limbah, minyak dll.
3. Konstruksi Khusus ; mencakup konstruksi bangunan elektrikal dan
komunikasi, instalasi gedung dan bangunan sipil, penyelesaian konstruksi gedung, penyewaan alat berat konstruksi dll.
Tabel 1. Ringkasan tugas pengisian Daftar SKP13-P
Uraian Pre printed
Diisi oleh Pencacah
Pengawas Blok I
Blok II
Blok III
Rincian 1 3
Rincian 2 Blok IV
Blok V Kolom 1 s.d.
3, Identitas Nomor halaman,
Kolom 4 s.d. 13, Jumlah a,b,c
Memberi lingkaran Kolom1, Kolom9 dan nomor di
samping tanda cek salah satu Kolom11 s.d.Kolom13 yg
terpilih sampel Blok VI
Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 2013
34 2. Pengisian Daftar SKP13-P
BLOK I. KETERANGAN TEMPAT
Blok ini isiannya telah tercetak pre-printed mulai dari nama Provinsi, KabupatenKota, Kecamatan, DesaKelurahan, Klasifikasi DesaKelurahan, dan Angka
Random AR.
BLOK II. RINGKASAN
Tujuan pengisian Blok II adalah untuk mengetahui rekapitulasi hasil identifikasi calon responden pendataan pengusaha konstruksi peroranganpada satu desakelurahan.
Blok ini diisi setelah kegiatan pendataan selesai dalam satu desakelurahan. Isian Blok II disalin dari halaman terakhir Blok V yang terisi. Sebelum mengisi Blok II, petugas
pendataan harus memastikan bahwa isian Blok V telah diperiksa dengan cermat kebenaran isian.
Rincian 1: Populasi usaha konstruksi perorangan
Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincianc :“Jumlah kumulatif hingga halaman
ini ” dengan ketentuan sebagai berikut
Blok II Rincian 1 Kolom 2 disalin dari Blok V Rincian c Kolom 11 pada halaman terakhir.
Blok II Rincian 1 Kolom 3 disalin dari Blok V Rincian c Kolom 12 pada halaman terakhir.
Blok II Rincian 1 Kolom 4 disalin dari Blok V Rincian c Kolom 13 pada halaman terakhir.
Rincian 2: Jumlah sampel usaha konstruksi perorangan
Isiannya merupakan hasil dari penarikan sampel usaha yaitu banyaknya R
i
yang terisi [Blok VIKolom1 s.d.Kolom 3].
BLOK III. KETERANGAN PETUGAS DAN PENGESAHAN
Tujuannya adalah untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab melakukan pendaftaran dan pemeriksaan Daftar SKP13-P, serta keterangan waktu pelaksanaan
pendataan dan pemeriksaan, serta pengesahan oleh Kepala DesaLurah atau yang setara. 1. Nama Petugas
Tuliskan nama pencacah dan pemeriksa pada kolom yang tersedia. 2. Tanggal PengawasanPemeriksaan
Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 2013
35
Tuliskan tanggal pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan pada kolom yang tersedia
3. Tanda Tangan Sebelum membubuhkan tanda tangannya pencacah dan pemeriksa diharuskan
memeriksa kebenaran dan kelengkapan isian Daftar SKP13-P. Bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan sebagai bentuk tanggungjawab pendataan dan
pengawasanpemeriksaan. Penandatanganan adalah orang yang benar-benar telah melakukan tugasnya.
4. Pengesahaan oleh Kepala DesaLurahatau yang setara tempat dimana pendataan dilaksanakan dengan membubuhkan tanggal, nama, tanda tangan, dan capstempel.
BLOK IV. CATATAN
Gunakan Blok IV untuk menuliskan hal-hal yang perlu diinformasikan dan belum tercakup dalam Daftar SKP13-Pdi desakelurahan tersebut.
BLOK V. DAFTAR RUMAHTANGGAUSAHA KONSTRUKSI
Blok ini digunakan untuk melakukan pemutakhiran seluruh pengusaha konstruksipada satu desakelurahan. Padasudut kanan atas setiap lembar Blok V tertera
“Halaman ….dari ..halaman”, yang pengisiannya dilakukan setelah pendataan
bangunan dan rumahtangga dalam satu desakelurahan selesai. Sedang sudut kanan bawahnya setiap lembar Blok V tertera identitas desakelurahan yang tercetak.
Contoh pengisian “Halaman…dari...halaman” pada Blok VDaftar SKP13-Padalah sebagai berikut:Jika jumlah halaman Blok V yang terpakai ada 5halaman, maka
pengisiannya adalah pada halaman pertama B lok V diisi “Halaman 1 dari 5 halaman”,
dan halaman terakhir diisi “Halaman 5 dari 5 halaman”.
Kolom 1-3 No. urut, Calon Responden, Alamat
Kolom 1 hingga kolom 3 Blok V telah tercetak pre-printed. Bila dari hasil kunjungan ada perubahan informasi, dapat diperbaiki disampingnya
dengan cara mencoret kemudian menuliskan informasi yang benar disebelahnya.
Misalnya kesalahan penulisan alamat, dapat diperbaiki seperti pada contoh berikut:
Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 2013
36
No. Urut
Calon Responden Alamat Lengkap
1 2
3
001 PEMBORONG BANGUNAN „AGUS‟
KP JAMBU RT 10 RW 05
RT 11
Pengisian Kolom 1-3 untuk responden hasil snowballing
Kolom 1: Isikan nomor urut calon responden hasil snowballingdi baris kosong
setelah baris yang terisi. Penulisan nomor urut, usaha hasil snowballingmeneruskan nomor urut baris terakhir yang terisi
menggunakan angka biasa. Kolom 2:
Isikan nama lengkap calon responden dengan menggunakan huruf kapital Contoh: 1. ADITA UTAMA penulisan yang mempunyai nama usaha.
2. PEMBORONG AC „RUDI‟ penulisan pemborong AC yang
tidak mempunyai nama usaha. 3.
PEMBORONG BANGUNAN
„SUGI‟ penulisan
pemborong bangunan yang tidak mempunyai nama usaha. 4.
KONSTRUKSI BANGUNAN „BAMBANG‟ penulisan nama usaha yang pekerjaannya tidak selalu borongan dan
tidak mempunyai nama usaha. Kolom 3:
Isikan alamat lengkap calon responden nama jalan, blok, nomor, SLS, RTRW.
Pengisian Kolom 4-13 untuk responden pre-printeddan hasil snowballing
Kolom 4: Identifikasi keberadaan calon responden pada narasumber isikan kode
„1‟ bila ada, dan kode
‟0‟ bila tidak ada. Kolom 5:
Bila Kolom 4 berkode „1‟, Ditanyakan kepada calon responden, Apakah berusaha di sektor konstruksi selama setahun yang lalu.Isikan kode 1 bila
menjawab „Ya”, kode „0‟ bila „Tidak‟. Kolom 6:
Bila Kolom 5 berkode „1‟, Ditanyakan kepada calon responden, Apakah
alamat kantor usaha di desa ini.Isikan kode 1 bila menjawab „Ya”, kode „0‟ bila „Tidak‟. Perbaiki Kolom 3 bila ada perbedaan alamat lengkap
rumahtanggausaha. Kolom 7:
Isikan kode „1‟ untuk calon responden yang berusaha dengan sistem
borongan dan aktif selama setahun yang lalu lanjutkan ke pertanyaan kolom selanjutnya, dan kode
„0‟jika tidak STOP pendataan pada
Pedoman Survei Usaha Konstruksi Perorangan 2013
37
responden ini. Kolom 8:
Isikan apakah usaha konstruksi iniperorangan.
Bila „Ya‟ beri kode „1‟ dan bila „Tidak‟ beri kode „0‟.
Kolom 9: Isikan nomor urut usaha pada baris-baris yang termasuk usaha konstruksi
perorangan. Kolom 10: Tuliskan sejelas-sejelasnya jenis pekerjaan utama:
Contoh : Pembangunan tempat tinggal,
Pemasangan pagar besi kantor, Pembuatan sumur bor,
Pembuatan saluran irigasi untuk pertanian, Instalasi listrik untuk perumahan,
Pemeliharaan jalan, Pengecatan kantor, dsb.
Kolom 11-13: Isikan tanda cek √ pada salah satu Kolom 11 atau Kolom 12 atau
Kolom 13 sesuai uraian Kolom 10. Misal dari contoh diatas Kolom 10
isiannya „Pembuatan sumur bor‟, maka beri tanda cek
√ Kolom 12 karena isiannya termasuk kategori
pekerjaankonstruksi sipil.
6.2. Penggunaan dan Tata Cara Pengisian Lembar Pembantu