Membuat Diagram Jalur Menentukan Matriks Korelasi Menghitung Koefisien jalur

4.3.2 Membuat Diagram Jalur

Membuat diagram jalur persamam strukturalnya sebagai berikut: ε ε Gambar 4.6 Diagram Jalur Persamaan Struktural Diagram jalur tersebut terdiri atas dua persamaan sruktural, yaitu X 1, X 2, X 3, adalah variabel eksogen dan Y 1 serta Y 2 adalah variabel endogen. Bentuk persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut: Keterangan: X 1 = Pengeluaran per kapita X 2 = Angka melek huruf X 3 = PDRB per kapita Y 1 = Angka kemiskinan Y 2 = IPM ε 1, ε 2 = Error X 1 X 2 Y 2 Y 1 X 3 Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Menentukan Matriks Korelasi

Untuk menghitung korelasi antara variabel pengeluaran per kapita, angka melek huruf, PDRB per kapita, angka kemiskinan, dan IPM dianalisis menggunakan SPSS dengan langkah-langkah sebagi berikut: 1. Klik Analyse. 2. Pilih Correlate. 3. Pilih Bivariate. 4. Masukkan ke kolom Variables, variabel pengeluaran per kapita, angka melek huruf, PDRB per kapita, angka kemiskinan, dan IPM. 5. Klik OK. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Matriks Korelasi Antara Variabel Pengeluaran Per Kapita, Angka Melek Huruf, PDRB Per Kapita, Angka Kemiskinan, dan IPM Pengeluaran per kapita AMH PDRB per kapita Angka kemiskinan IPM Pengeluaran per kapita 1 0,914 0,908 -0,812 0,966 AMH 1 0,714 -0,571 0,841 PDRB per kapita 1 -0,908 0,979 Angka kemiskinan 1 -0,867 IPM 1 Universitas Sumatera Utara

4.3.4 Menghitung Koefisien jalur

Untuk menghitung koefisien jalur dari ke dua sub-stuktur dengan persamaan strukturalnya: Pertama menganalisis untuk substuktur 1 dan kedua, sub-struktur 2 dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Sub-struktur 1 Untuk sub-struktur 1 dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Membuat persamaan strukturalnya. Keterangan: X 1 = Pengeluaran per kapita X 2 = Angka melek huruf X 3 = PDRB per kapita Y 1 = Angka kemiskinan ε 1 = Error b. Membuat matriks korelasi antara variabel. Universitas Sumatera Utara c. Membuat matriks korelasi antara variabel eksogen. d. Menghitung matriks invers korelasi variabel eksogen. Untuk menghitung matriks invers korelasi variabel eksogen dengan metode matriks adjoin dengan rumus: Keterangan: det A = determinan A Untuk menghitung dilakukan dengan cara: 1. Menghitung determinan A 2. Menghitung kofaktor A Universitas Sumatera Utara 3. Membuat Adjoin A 4. Menghitung invers matriks A 5. Menghitung koefsien jalur antara variabel eksogen dengan endogen Universitas Sumatera Utara Keterangan: 1. ρ y1.x1 = pengaruh variabel pengeluaran per kapita terhadap angka kemiskinan. 2. ρ y1.x2 = pengaruh variabel angka melek huruf terhadap angka kemiskinan. 3. ρ y1.x3 = pengaruh variabel PDRB per kapita terhadap angka kemiskinan. 2. Sub-struktur 2 Untuk sub-struktur 2 dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Membuat persamaan strukturalnya. Keterangan: X 1 = Pengeluaran per kapita Y 1 = Angka kemiskinan X 3 = PDRB per kapita Y 2 = IPM ε 2 = Error b. Membuat matriks korelasi antara variabel. c. Membuat matriks korelasi antara variabel eksogen. Universitas Sumatera Utara d. Menghitung matriks invers korelasi variabel eksogen. Untuk menghitung matriks invers korelasi variabel eksogen dengan metode matriks adjoin dengan rumus: Keterangan: det A = determinan A Untuk menghitung dilakukan dengan cara: 1. Menghitung determinan A 2. Menghitung kofaktor A Universitas Sumatera Utara 3. Membuat adjoin A 4. Menghitung invers matriks A 5. Menghitung koefisien jalur antara variabel eksogen terhadap endogen. Universitas Sumatera Utara Keterangan: 1. ρ y2.x1 = pengaruh variabel pengeluaran per kapita terhadap indeks pembangunan manusia. 2. ρ y2.y1 = pengaruh variabel angka kemiskinan terhadap indeks pembangunan manusia. 3. ρ y2.x3 = pengaruh variabel PDRB per kapita terhadap indeks pembangunan manusia. 4.3.5 Pengujian Koefisien jalur Menguji Kebermaknaan test of significant koefisien jalur untuk sub-struktur 1 dan sub-struktur 2 yang telah dihitung. Pertama menguji keberartian untuk sub- struktur 1 dan kedua, untuk sub-struktur 2. 1. Sub-struktur 1 Persamaan strukturalnya: Keterangan: X 1 = Pengeluaran per kapita X 2 = Angka melek huruf X 3 = PDRB per kapita Y 1 = Angka kemiskinan ε 1 = Error Universitas Sumatera Utara Dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesa. H o : = 0 , Artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogenus X u yaitu pengeluaran per kapita, angka melek huruf, PDRB per kapita terhadap variabel endogenus X k yaitu angka kemiskinan secara signifikan. H 1 : ≠ 0 , Artinya terdapat pengaruh variabel eksogenus X u yaitu pengeluaran per kapita, angka melek huruf, PDRB per kapita terhadap variabel endogenus X k yaitu angka kemiskinan secara signifikan. b. Menentukan taraf signifikan. Taraf signifikan α = 0,05 Derajat kebebasan dk V 1 = k dan V 2 = n – k – 1 yaitu 10 dan 6 Mengikuti tabel distribusi F untuk F 0,053,6 = 4,76 c. Kriteria pengujian. H = diterima , apabila F hitung ≤ F tabel dan sebaliknya H 1 = ditolak , apabila F hitung F tabel d. Uji statistik. Untuk menghitung Uji F langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1. Menghitung nilai Universitas Sumatera Utara Setelah didapat nilai kemudian menghitung nilai uji F Diperoleh nilai F hitung sebesar 9,628 dan F tabel = 4,76 , hal ini berarti nilai F hitung F tabel maka H ditolak. Maka variabel eksogen yaitu pengeluaran per kapita, angka melek huruf, PDRB per kapita berpengaruh secara signifikan terhadap variabel endogen yaitu angka kemiskinan. 2. Sub-struktur 2 Persamaan strukturalnya: Keterangan: X 1 = Pengeluaran per kapita Y 1 = Angka kemiskinan X 3 = PDRB per kapita Y 2 = IPM ε 2 = Error Universitas Sumatera Utara Dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesa. H o : = 0 , Artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogenus X u yaitu pengeluaran per kapita, angka kemiskinan, PDRB per kapita terhadap variabel endogenus X k yaitu IPM secara signifikan. H 1 : ≠ 0 , Artinya terdapat pengaruh variabel eksogenus X u yaitu pengeluaran per kapita, angka kemiskinan, PDRB per kapita terhadap variabel endogenus X k yaitu IPM secara signifikan. b. Menentukan taraf signifikan. Taraf signifikan α = 0,05 Derajat kebebasan dk V 1 = k dan V 2 = n – k – 1 yaitu 10 dan 6 Mengikuti tabel distribusi F untuk F 0,053,6 = 4,76 c. Kriteria pengujian. H = diterima , apabila F hitung ≤ F tabel dan sebaliknya H 1 = ditolak , apabila F hitung F tabel d. Uji statistik. Untuk menghitung Uji F langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1. Menghitung nilai Universitas Sumatera Utara Setelah didapat nilai kemudian menghitung nilai uji F Diperoleh nilai F hitung sebesar 48 dan F tabel = 4,76 , hal ini berarti nilai F hitung F tabel maka H ditolak. Maka variabel eksogen yaitu pengeluaran per kapita, angka kemiskinan, PDRB per kapita berpengaruh secara signifikan terhadap variabel endogen yaitu IPM.

4.3.6 Menghitung Pengaruh Antara Variabel

Dokumen yang terkait

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia Di Sumatera Utara Tahun 2012

0 38 63

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006-2014”

5 20 82

APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TAPANULI UTARA.

0 3 18

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006-2014”

0 0 11

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006-2014”

0 0 1

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006-2014”

0 0 7

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006-2014”

0 0 19

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006-2014”

0 0 1

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Perkembangan Analisis Jalur - Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Faktor Yang Mempengaruhi Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Kabupaten Tapanuli Utara Periode Tahun 2003-2012

0 1 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Faktor Yang Mempengaruhi Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Kabupaten Tapanuli Utara Periode Tahun 2003-2012

0 0 9