Diagram Jalur dan Persamaan Struktural

2.2.6 Diagram Jalur dan Persamaan Struktural

Pada saat akan melakukan analisis jalur, disarankan untuk terlebih dahulu menggambarkan secara diagramatik struktur hubungan kausal antara variabel penyebab dengan variabel akibat. Diagram ini disebut diagram jalur Path Diagram, dan bentuknya ditentukan oleh proposisi teoritik yang berasal dari kerangka pikir tertentu. X 1 X 2 ε Gambar 2.6 Diagram Jalur Yang Menyatakan Hubungan Kausal Dari X 1 Sebagai Penyebab ke X 2 Sebagai Akibat Keterangan: X 1 adalah variabel eksogenus exogenous variable untuk itu selanjutnya variabel penyebab disebut sebagai variabel eksogenus. X 2 adalah endogenus endogenous variable, sebagai akibat dan ε adalah variabel residu residual variable, yang merupakan gabungan dari: 1 Variabel lain, di luar X 1 , yang mungkin mempengaruhi X 2 dan telah teridentifikasi oleh teori, tetapi tidak dimasukkan dalam model. 2 Variabel lain, di luar X 2 , yang mungkin mempengaruhi X 2 tetapi belum teridentifikasi oleh teori. 3 Kekeliruan pengukuran error of measurement, dan 4 Komponen yang sifatnya tidak menentu random component. Gambar 2.6 merupakan diagram jalur yang paling sederhana yang menyatakan bahwa X 2 dipengaruhi secara langsung oleh X 1 , tetapi di luar X 2 , Universitas Sumatera Utara masih banyak penyebab lain yang dalam penelitian yang sedang dilakukan tidak diukur. Penyebab lain itu dinyatakan oleh ε. Persamaan struktural yang dimiliki oleh gambar 2.6 adalah X 2 = ρ x2.x1 . X 1 + ε. Selanjutnya tanda anak panah satu arah menggambarkan pengaruh langsung dari variabel eksogenus terhadap variabel endogenus. X 1 X 2 X 4 ε X 3 Gambar 2.7 Diagram Jalur Yang Menyatakan Hubungan Kausal dari X 1, X 2, X 3, dan X 4 Gambar 2.7 menunjukkan bahwa diagram jalur tersebut terdapat tiga buah variabel eksogenus, yaitu X 1 , X 2 , dan X 3 , sebuah variabel endogenus X 4 serta sebuah variabel residu ε. Pada diagram di atas juga mengisyaratkan bahwa hubungan antara X 1 dengan X 4 , X 2 dengan X 4 dan X 3 dengan X 4 adalah hubungan kausal, sedangkan hubungan antara X 1 dengan X 2 , X 2 dengan X 3 dan X 1 dengan X 3 masing-masing adalah hubungan korelasional. Perhatikan panah dua arah, panah tersebut menyatakan hubungan korelasional. Bentuk persamaan strukturalnya adalah: X 4 = ρ X4 . X1. X 1 + ρ X4.X2. X 2 + ρ X4 . X3. X 3 + ε Universitas Sumatera Utara X 1 X 3 X 4 X 2 ε 1 ε 2 Gambar 2.8 Hubungan Kausal Dari X 1, X 2, dan Dari X 3 ke X 4 Perhatikan bahwa pada gambar 2.8 di atas, terdapat dua buah sub-struktur. Pertama, sub-struktur yang menyatakan hubungan kausal dari X 1 dan X 2 ke X 3 , serta kedua, sub-struktur yang mengisyaratkan hubungan kausal dari X 3 ke X 4 . Persamaan struktural untuk gambar 2.8 adalah: X 3 = ρ X3 . X1. X 1 + ρ X3.X2. X 2 + ε 1 dan X 4 = ρ X4.X3 . X 3 + ε 2 . Pada sub-struktur pertama X 1 dan X 2 merupakan variabel eksogenus, X 4 sebagai variabel endogenus dan ε 1 sebagai variabel residu. Pada sub-struktur kedua, X 3 merupakan variabel eksogenus, X 4 sebagai variabel endogenus dan ε 2 sebagai variabel residu.

2.2.7 Koefisien Jalur

Dokumen yang terkait

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia Di Sumatera Utara Tahun 2012

0 38 63

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006-2014”

5 20 82

APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TAPANULI UTARA.

0 3 18

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006-2014”

0 0 11

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006-2014”

0 0 1

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006-2014”

0 0 7

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006-2014”

0 0 19

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2006-2014”

0 0 1

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Perkembangan Analisis Jalur - Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Faktor Yang Mempengaruhi Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Kabupaten Tapanuli Utara Periode Tahun 2003-2012

0 1 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Faktor Yang Mempengaruhi Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Kabupaten Tapanuli Utara Periode Tahun 2003-2012

0 0 9