Goodness of Fit Test

kukan est imasi t erhadap st ruct ural model unt uk menganalisis hubungan antar konst ruk dalam model yang diajukan dalam hal ini menguji hipot esis yang t elah disusun dan diajukan.

3.3.3.5. Goodness of Fit Test

Set elah mendapat kan hasil est imasi model st rukt ural maka langkah selanjut nya adalah melakukan evaluasi krit eria out put SEM . Dalam analisis SEM t idak ada alat uji st at ist ik t unggal unt uk menguji hipot esis mengenai model Hair et .al 1988. Goodness of fit t est menent ukan apakah sebuah model akan dit erima at au dit olak secara st at ist ik. Tes fit ini t idak digunakan unt uk melihat apakah pat h dalam model berhubungan secara signifikan. Jika model dit erima maka penelit i akan melanjut kan int erpret asi t erhadap koefisien pat h dalam model: Berikut ini akan dijelaskan beberapa indeks kesesuaian at au fit index yang digunakan unt uk menguji apakah model dapat dit erima secara st at ist ik: 1.  2 chi square st at ist ic dan probabilit y Alat yang paling umum unt uk mengukur overal fit adalah chi square st at ist ic. M odel yang dikat egorikan bagus at au baik harus mempunyai nilai chi square yang kecil, karena dalam uji beda chi square,  2 = 0 berart i t idak ada per- bedaan. Tingkat signifikansi penerimaan yang direkomendasikan adalah apabila p  0,05 Hair et .al, 1998 yang berart i mat riks input sebenarnya dengan mat riks input yang diprediksi t idak berbeda secara st at ist ik. 2. CM IN DF Normed Chi-square CM IN DF adalah ukuran yang diperoleh dari nilai chi square dibagi dengan degree of freedom . M enurut Hair et .al. 1998, nilai yang direkomendasikan unt uk menerima kesesuaian sebuah model adalah nilai CM IN DF yang lebih kecil at au sama dengan 2,0 at au 3,0. 3. GFI Goodness of Fit Index GFI merupakan persent asi dari kovarians observasi yang bisa dijelaskan kovarians dalam model. Indeks ini mencerminkan t ingkat kesesuaian model secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model yang diprediksi dibandingkan dengan data yang sebenarnya. Nilai GFI biasanya dari 0 sampai 1. Semakin besar jumlah sampel penelit ian maka nilai GFI akan semakin besar. Nilai yang lebih men- dekat i 1 mengindikasikan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik Hair et .al, 1998 nilai GFI yang dikatakan baik adalah  0,90. 4. TLI Tucker-Lew is Index TLI at au NNFI adalah suat u indeks yang dihit ung unt uk kompleksit as model. Semakin indeks TLI mendekat i 1 maka model t ersebut semakin baik. M enurut Hair et .al. 1998 nilai penerimaan yang direkomendasikan adalah nilai TLI  0,90. TLI merupakan indeks fit yang kurang dipengaruhi oleh ukuran sampel. 5. NFI Normed Fit Index NFI dikenal sebagai Bent ler-Bonnet normed fit index merupakan indeks kesesuaian increment al yang juga mem- bandingkan model yang diusulkan dengan null model. Indeks ini dikat akan baik unt uk mengukur kesesuaian sebuah model karena t idak mensya- rat kan asumsi sebagaimana chi-square. Indeks yang mengindikasikan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik adalah bila nilai NFI  0,90 Garson, G.D. 2002. 6. RM SEA The Root M ean Square of Approximat ion Nilai RM SEA yang lebih kecil dari at au sama dengan 0,08 merupakan indeks yang baik unt uk menerima kesesuaian sebuah model Hair et .al., 1998. RM SEA merupakan indeks pengukuran yang t idak dipengaruhi oleh besarnya sampel sehingga biasanya indeks ini digunakan unt uk mengukur fit model pada jumlah sampel yang besar.

4. HASIL PENELITIAN

Pengujian Hipotesis 1 Hasil est imasi pengaruh langsung ket idakpast ian lingkungan t erhadap karak-

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH STRATEGI CUSTOMIZATION TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI PENGGUNAAN KARAKTERISTIK Analisis Pengaruh Strategi Customization Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Penggunaan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope.

0 2 14

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Strategi Customization Terhadap Kinerja Manajerial Melalui Penggunaan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope.

0 3 8

Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi dan Teknologi Informasi Melalui Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Broad Scope dan Aggregation Terhadap Kinerja manajerial (Suatu Kasus Pada Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun).

1 4 145

Pengaruh Customization dan Interdependensi terhadap Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Broad scope dan Aggregation | Nazaruddin | Jurnal Akuntansi dan Investasi 1015 2904 1 PB

0 0 20

AMEN10. PENGARUH STRATEGI CUSTOMIZATION TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PENGGUNAAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN YANG BERSIFAT BROAD SCOPE DAN AGGREGATION

1 1 22

Pengaruh Strategi Bisnis dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan antara Informasi Broad Scope Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja Manajerial | Ernawati | Jurnal Akuntansi dan Investasi 1008 2886 1 PB

0 0 19

Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi dan Teknologi Informasi Melalui Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Broad Scope dan Aggregation Terhadap Kinerja manajerial (Suatu Kasus Pada Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun)

0 0 19

PENGARUH CUSTOMIZATION DAN INTERDEPENDENSI TERHADAP KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN (Studi Kasus Pada PT. Astra Graphia Tbk) - Unika Repository

0 1 16

PENGARUH STRATEGI CUSTOMIZATION TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN YANG BERSIFAT BROAD SCOPE, AGGREGATION, INTEGRATION DAN TIMELINESS SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

0 0 13

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul : Pengaruh Strategi Bisnis, Ketidakpastian Lingkungan, dan Desentralisasi Terhadap Hubungan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Broad Scope dan Timeliness dengan Kinerja Organisasi ( Studi

0 0 17