t erhadap karakt erist ik informasi broad scope
dan informasi aggregat ion sist em akunt ansi manajemen, t et api dukungan
yang kuat just ru pada informasi int egrat ion dan t imeliness.
Sist em akunt ansi
manajemen dapat memainkan peran yang pent ing
dalam sit uasi sepert i ini. Sist em akunt ansi manajemen dapat didesain unt uk mem-
berikan informasi yang lebih canggih dan t idak hanya membant u membuat kepu-
t usan dalam depart emen namun juga membant u koordinasi ant ar depart emen-
depart emen fungsional Bouw ens dan Abernet hy, 2000.
Hasil penelit ian Bouwens dan
Abernet hy 2000 berlaw anan dengan hasil penelit ian Chenhall dan M orris 1986 dan
penemuan riset sebelumnya Abernet hy dan Gut hrie, 1994; Chong, 1996 yang
mendukung hubungan ant ara karakt erist ik informasi sist em akunt ansi manajemen
dengan ket idakpast ian lingkungan. Penelit ian
ini berusaha
unt uk menggabungkan penelit ian yang t elah
dilakukan oleh Chenhall dan M orris 1986 dan Bouw ens dan Abernet hy 2000.
Penelit ian Chenhall dan M orris 1986 menekankan pada ket idakpast ian ling-
kungan, int erdependensi, desent ralisasi, dan karakt erist ik informasi sist em infor-
masi akunt ansi,
sedangkan penelit ian
Bouw ens dan Abernet hy 2000 mene- kankan
pada cust omizat ion
, int erde-
pendensi, dan
karakt erist ik informasi
sist em akunt ansi manajemen.
2. TELAAH LITERATUR
2.1. Teori Kontijensi
Riset mengenai t ask environment di Inggris dipelopori oleh Burn dan stalker
1961 sebagai t eori kont ijensi Gudono, 1999.
Penelit ian t ersebut
mencoba mengident ifikasi t ipe st rukt ur dan prakt ek
manajemen yang t epat unt uk berbagai kondisi lingkungan yang berbeda Bedeian
dan Zammut o, 1990. Penelit ian ini mene- mukan bahw a organisasi yang mekanist is
dengan ciri-ciri pembagian t ugas dilakukan secara spesifik dan t egas adalah t epat
unt uk lingkungan yang stabil, sedangkan organisasi yang organis dengan st rukt ur
yang fleksibel lebih t epat unt uk lingkungan yang t idak st abil.
M enurut Ot ley 1980 para penelit i juga t elah banyak menerapkan t eori
kont ijensi unt uk menganalisa dan meran- cang
sist em pengendalian, khususnya dibidang sist em akuntansi manajemen.
Teori kont ijensi pada sist em akunt ansi manajemen didasarkan pada premis umum
bahw a t idak ada informasi sist em akun- t ansi manajemen yang secara universal
selalu t epat dit erapkan pada seluruh organisasi dalam set iap keadaan. Hal ini
berart i desain t erhadap masing-masing karakt erist ik informasi sist em akunt ansi
manajemen t ergant ung
pada kondisi
kont ijensi khusus. Banyak penelit ian yang dilakukan
t erhadap t eori kont ijensi dan kait annya dengan
sist em akunt ansi
manajemen disebabkan karena para penelit i t ert arik
unt uk menget ahui apakah t ingkat kean- dalan sist em akuntansi manajemen akan
selalu berpengaruh sama set iap kondisi at au t idak. Apabila merujuk pada premis
yang ada, t ent unya sudah dapat diduga bahw a dalam kondisi t ert entu kemung-
kinan t erdapat fakt or sit uasional yang baik secara individu maupun int eraksi akan
berpengaruh t erhadap sist em akunt ansi manajemen. M engacu pada premis t eori
kont ijensi t ersebut ,
maka t erdapat
kemungkinan bahw a adanya perbedaan t ingkat ket idakpast ian lingkungan, cust omi-
zat ion , dan int erdependensi juga akan
menyebabkan t imbulnya perbedaan kebu- t uhan t erhadap informasi sist em akunt ansi
manajemen. Berdasarkan uraian t ersebut dapat
diart ikan bahw a dalam lingkungan yang t idak past i dimana cust omizat ion
dan int erdependensi t inggi, maka para manajer
membut uhkan informasi
yang cukup.
Informasi yang dimaksud meliput i infor- masi broad scope, t imeliness, aggregat ion,
dan informasi yang t erint egrasi.
2.2. Ketidakpastian Lingkungan