Jumlah Pelayanan. Teori Antrian

2.1.3.3. Pola Pelayanan . Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Tiap–tiap fasilitas pelayanan kadang–kadang disebut sebagai saluran channel Schroeder,1997. Contohnya, jalan tol dapat memiliki beberapa pintu tol. Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket di gedung bioskop. Bentuk pelayanan dapat konstan dari waktu ke waktu. Rerata pelayanan mean server rate diberi s imbol μ miu merupakan jumlah pelanggan yang dapat dilayani dalam satuan waktu, sedangkan rerata waktu yang dipergunakan untuk melayani setiap pelanggan diberi simbol 1μ unit satuan. Jadi 1μ merupakan rerata waktu yang dibutuhkan untuk suatu pelayanan dimana 1μ adalah parameter distribusi eksponensial. Jadi, secara umum pola pelayanan pada suatu sistem antrian mengikuti distribusi eksponensial.

2.1.3.4. Jumlah Pelayanan.

Karakteristik dari populasi yang akan dilayani calling population dapat dilihat menurut ukurannya, pola kedatangan, serta perilaku dari populasi yang akan dilayani. Menurut ukurannya, populasi yang akan dilayani bisa terbatas finite bisa juga tidak terbatas infinite. Sebagai contoh jumlah mahasiswa yang antri untuk registrasi di sebuah perguruan tinggi sudah diketahui jumlahnya finite, sedangkan jumlah nasabah bank yang antri untuk setor, menarik tabungan, maupun membuka rekening baru, bisa tak terbatas infinite. Pola kedatangan bisa teratur, bisa juga acak random. Kedatangan yang teratur sering kita jumpai pada proses pembuatan pengemasan produk yang sudah distandardisasi. Pada proses semacam ini, kedatangan produk untuk diproses pada bagian selanjutnya biasanya sudah ditentukan waktunya, misalnya setiap 30 detik. Sedangkan pola kedatangan yang Universitas Sumatera Utara sifatnya acak random banyak kita jumpai misalnya kedatangan nasabah di bank. Pola kedatangan yang sifatnya acak dapat digambarkan dengan distribusi statistik dan dapat ditentukan dua cara yaitu kedatangan per satuan waktu dan distribusi waktu antar kedatangan. Contoh: Kedatangan digambarkan dalam jumlah satu waktu, dan bila kedatangan terjadi secara acak, informasi yang penting adalah Probabilitas n kedatangan dalam periode waktu tertentu, dimana n = 0,1,2,. Jika kedatangan diasumsikan terjadi dengan kecepatan rata-rata yang konstan dan bebas satu sama lain disebut distribusi probabilitas Poisson Ahli matematika dan fisika, Poisson 1781–1840, menemukan sejumlah aplikasi manajerial, seperti kedatangan pasien di RS, sambungan telepon melalui central switching sistem, kedatangan kendaraan di pintu tol, dll. Semua kedatangan tersebut digambarkan dengan variabel acak yang terputus-putus dan nonnegative integer 0, 1, 2, 3, 4, 5, dst. Selama 10 menit mobil yang antri di pintu tol bisa 3, 5, 8, dst. Ciri-ciri distribusi poisson: 1. Rata-rata jumlah kedatangan setiap interval bisa diestimasi dari data sebelumnya. 2. Bila interval waktu diperkecil misalnya dari 10 menit menjadi 5 menit, maka pernyataan ini benar: a. Probabilitas bahwa seorang pasien datang merupakan angka yang sangat kecil dan konstan untuk setiap interval. b. Probabilitas bahwa 2 atau lebih pasien akan datang dalam waktu interval sangat kecil sehingga probabilita untuk 2 atau lebih dikatakan nol 0. c. Jumlah pasien yang yang datang pada interval waktu bersifat independent. Universitas Sumatera Utara d. Jumlah pasien yang datang pada satu interval tidak tergantung pada interval yang lain. 2.1.3.5. Kapasitas Sistem. Kapasitas sistem adalah jumlah maksimum pelanggan, mencakup yang sedang dilayani dan yang sedang berada dalam antrian yang dapat ditampung oleh fasilitas pelayanan pada saat yang sama. Sebuah sistem yang tidak membatasi jumlah pelanggan di dalam fasilitas pelayanannya dikatakan memiliki kapasitas tak terhingga, sedangkan suatu sistem yang membatasi jumlah pelanggan yang ada di dalam fasilitas pelayanannya dikatakan memiliki kapasitas yang terbatas. 2.1.3.6. Disiplin Antrian. Disiplin antrian adalah aturan dalam mana para pelanggan dilayani, atau disiplin pelayanan service discipline yang memuat urutan order para pelanggan menerima layanan. Aturan pelayanan menurut urutan kedatangan ini dapat didasarkan pada: 1. Pertama Masuk Pertama Keluar FIFO. FIFO First In First Out merupakan suat peraturan dimana yang akan dilayani terlebih dahulu adalah pelanggan yang datang terlebih dahulu. FIFO ini sering juga disebut FCFS First Come First Served. Contohnya dapat dilihat pada antrian di loket-loket penjualan karcis kereta api. 2. Yang Terakhir Masuk Pertama Keluar LIFO. LIFO Last In First Out merupakan antrian dimana yang datang paling akhir adalah yang dilayani paling awal atau paling dahulu, yang sering juga dikenal dengan LCFS Last Come First Served. Contohnya adalah pada sistem bongkar Universitas Sumatera Utara muat barang dalam truk, dimana barang yang masuk terakhir justru akan keluar terlebih dahulu. 3. Pelayanan dalam Urutan Acak. SIRO Service In Random Order dimana pelayanan dilakukan secara acak. Sering juga dikenal dengan RSS Random Selection For Service. Contohnya adalah pada arisan, dimana pelayanan atau service dilakukan berdasarkan undian random. 4. Pelayanan Berdasarkan Prioritas PRI. Diaman pelayanan didasarkan prioritas khusus. Misalnya dalam suatu pesta dimana tamu-tamu yang dikategorikan VIP akan dilayani terlebih dahulu. 2.1.3.7. Struktur Antrian. Ada beberapa struktur sistem di dalam antrian, yaitu: 1. Single Channel Single Phase Satu Antrian Satu Pelayanan. Single Channel berarti hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau hanya ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti pelayanan diberikan dalam satu tahapan saja, dapat dilihat pada Gambar 2.2. SERVER Keluar Datang Gambar 2.2. Single Channel Single Phase 2. Multiple Channel Single Phase Satu Antrian Beberapa Pelayanan Single. MultiChannel berarti ada beberapa jalur antrian yang tersedia untuk memasuki jalur dan Single Phase berarti pelayanan tersebut hanya dilakukan dalam satu tahapan saja, dapat dilihat pada Gambar 2.3. Universitas Sumatera Utara SERVER 1 SERVER 2 SERVER 3 Keluar Datang Gambar 2.3. Multiple Channel Single Phase 3. Multiple Channel Multiple Phase Beberapa Antrian Beberapa Pelayanan Paralel. Istilah Multi Phase berarti bahwa terdapat beberapa proses pelayanan sampai proses pelayanan tersebut dinyatakan selesai, dan Multi Channel berarti pelayanan tersebut dilakukan dengan beberapa jalur antrian, dapat dilihat pada Gambar 2.4. SERVER 1 SERVER 2 SERVER 3 SERVER 4 SERVER 5 SERVER 6 SERVER 7 SERVER 8 SERVER 9 Datang Keluar Keluar Keluar Gambar 2.4. Multiple Channel Mutiple Phase Universitas Sumatera Utara 4. Single Channel Multiple Phase Satu Antrian Beberapa Pelayanan Seri. Istilah Multi Phase berarti bahwa terdapat beberapa proses pelayanan sampai proses pelayanan tersebut dinyatakan selesai, dan Single Channel berarti pelayanan tersebut dilakukan dengan satu jalur antrian saja, dapat dilihat pada Gambar 2.5. SERVER 1 SERVER 2 SERVER 3 Keluar Datang Gambar 2.5. Single Channel Multiple Phase Universitas Sumatera Utara

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN