Pengelolahan Data GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

52 8,50 5,67 6,40 9,00 53 5,67 5,83 5,33 5,50 54 6,00 7,75 8,50 5,83 55 7,40 6,00 5,60 9,00 56 6,17 7,40 7,25 9,00 57 9,25 5,00 8,50 5,00 58 7,00 7,50 7,00 6,00 59 9,25 7,40 9,00 4,83 60 6,60 6,20 5,67 7,40

5.2. Pengelolahan Data

5.2.1. Peramalan Arus Barang Perkembangan arus ekspor dan impor barang dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi daerah asal, daerah tujuan dan pelayanan transportasi yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Variabel yang umum digunakan sebagai indikator kondisi ekonomi daerah dalam memperkirakan arus barang dari suatu daerah ke daerah yang lain adalah PDRB dan jumlah maupun struktur penduduk. Dalam kaitannya dengan peramalan arus bongkar dan muat barang melalui BICT Belawan, maka lingkup daerah yang dimaksud adalah daerah layanan Pelabuhan Belawan. Mengingat pulau Sumatera terdapat tiga pelabuhan penting, yaitu Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, dan Bakauheni Lampung yang secara kebetulan berada pada 3 provinsi yang berbeda secara geografis mewakili atau berfungsi sebagai outlet dari provinsi Sumatera Universitas Sumatera Utara Utara, Kepulauan Riau, dan Lampung. Maka sesuai dengan asumsi tersebut di atas dan berdasarkan pertimbangan praktis, maka untuk keperluan studi ini daerah layanan Pelabuhan Belawan ditetapkan sebatas pada wilayah provinsi Sumatera Utara. Walaupun dalam kenyataannya daerah layanan dari ketiga pelabuhan tersebut di atas tidak terbatas pada atau mengikuti batas-batas administrasi seperti yang disebutkan di atas. Dalam penelitian ini peramalan arus barang yang ada di pelabuhan Belawan didapat dengan menggunakan pendekatan analisis regresi linear, dimana PDRB dipilih sebagai variabel bebas dan besar arus barang sebagai variabel terikatnya. Data PDRB dari tahun 2007 – 2013 dapat dilihat pada Tabel 5.5 dan grafik yang diperlihatkan pada Gambar 5.1. Untuk mendapatkan nilai PDRB pada tahun 2014 – 2018 dilakukan dengan menggunakan analisa regresi linear, dimana tahun sebagai variabel bebas dan PDRB sebagai variabel terikatnya. Tabel 5.5. Data PDRB Per Kapita Sumatera Utara Tahun 2007-2013 Tahun Jumlah Rp 2007 26.620.950 2008 31.026.880 2009 34.259.820 2010 35.700.110 2011 39.200.230 2012 42.900.000 2013 45.334.343 Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1. PDRB Per Kapita Sumatera Utara Tahun 2007-2013 Dengan menggunakan bantuan Software Excel 2013 didapat hasil analisis regresi untuk nilai PDRB yang dapat dilihat pada Gambar 5.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2. Hasil Analisis Regresi untuk Nilai PDRB Y = 3029529,607X + 2,342x10 7 Keterangan: ......................... 5.1 Y = PDRB X = Tahun Dengan nilai R 2 = 0,9904 dan nilai signifikan model significant F = 0,000. Dari persamaan tersebut di atas maka peramalan PDRB sampai tahun 2018 dapat dihitung, seperti disajikan pada Tabel 5.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Peramalan PDRB Sumatera Utara Tahun 2014-2018 Tahun Jumlah Rp 2014 47.656.237 2015 50.685.766 2016 53.715.296 2017 56.744.826 2018 59.774.355 Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.3. Grafik Peramalan Pertumbuhan PDRB Sumatera Utara Tahun 2014-2018 5.2.2. Data Muat Container Adapun data muat container di pelabuhan Belawan dapat dilihat pada Tabel 5.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7. Data Muat Container di Pelabuhan Belawan Tahun 2005-2013 Tahun Muat Box 2005 70.034 2006 98.334 2007 103.453 2008 125.240 2009 125.342 2010 127.324 2011 128.009 2012 132.445 2013 133.982 Sumber: Pelindo I Gambar 5.4. Pertumbuhan EksporArus Muat Sumatera Utara Tahun 2005-2013 Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan bantuan Software Excel 2013 didapat hasil analisis regresi untuk nilai muat yang dapat dilihat pada Gambar 5.5. Gambar 5.5. Hasil Analisis Regresi untuk Nilai Muat Y = 6822,017X+ 81908,028 ......................... 5.2 Keterangan: Y = Nilai Muat X = Tahun Dengan nilai R 2 Tabel 5.8. Ramalan Muat Container Tahun 2014-2018 = 0,7711 dan nilai signifikan model significant F = 0,000. Dari persamaan tersebut di atas maka peramalan nilai muat sampai tahun 2018 dapat dihitung, seperti disajikan pada Tabel 5.8. Tahun Muat Box 2014 150.128 2015 156.950 2016 163.772 2017 170.594 2018 177.416 Sumber: Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Gambar 5.6. Peramalan Pertumbuhan Muat di BICT Sumatera Utara Tahun 2014-2018 5.2.3. Data Bongkar Container sumatera Utara Tahun 2005-2013. Adapun data bongkar container di pelabuhan Belawan dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Data Bongkar Container di Pelabuhan Belawan Tahun 2005-2013 Tahun Bongkar Box 2005 93.430 2006 101.342 2007 109.343 2008 122.798 2009 134.064 2010 140.654 2011 142.456 Universitas Sumatera Utara Gambar 5.7. Pertumbuhan Bongkar Container di Pelabuhan Belawan Tahun 2005-2013 Dengan menggunakan bantuan Software Excel 2013 didapat hasil analisis regresi untuk nilai imporbongkar yang dapat dilihat pada Gambar 5.8. Gambar 5.8. Hasil Analisis Regresi untuk Nilai Muat Universitas Sumatera Utara Y = 7131,233X+ 90556,056 ......................... 5.3 Keterangan: Y = Nilai Muat X = Tahun Dengan nilai R 2 Tabel 5.10. Ramalan Bongkar Tahun 2005-2013 = 0,9247 dan nilai signifikan model significant F = 0,000. Dari persamaan tersebut di atas maka peramalan nilai muat sampai tahun 2018 dapat dihitung, seperti disajikan pada Tabel 5.10. Tahun Bongkar Box 2014 161.868,386 2015 168.999,619 2016 176.130,852 2017 183.262,085 2018 190.393,318 Sumber: Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Gambar 5.9. Peramalan Pertumbuhan Bongkar di BICT Sumatera Utara Tahun 2014-2018 Dari hasil ramalan laju bongkar dan muat untuk tahun 2014-2018, maka dapat diketahui kondisi kedatangan barang setiap harinya atau box per hari, seperti disajikan pada Tabel 5.11. Tabel 5.11. Ramalan Laju Bongkar Muat Container Tahun 2014-2018 Tahun Muat BoxHari Bongkar BoxHari 2014 411 443 2015 430 463 2016 449 483 2017 467 502 2018 486 522 Sumber: Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Gambar 5.10. Perbandingan Ramalan Laju Bongkar Muat Container Tahun 2014-2018 5.2.4. Uji Distribusi. Setelah diambil sampel untuk kebutuhan data yang akan digunakan dalam menganalisis dengan menggunakan teori antrian, maka data-data sampel tersebut akan dilakukan pengujian distribusi. Pengujian ini ditunjukan untuk mengetahui karakteristik distribusi dari tiap-tiap objek yang dianalisis, dalam hal ini objek-objek tersebut adalah sebagai berikut: a. Distribusi laju kedatangan barang. b. Distribusi layanan fasilitas CC. c. Distribusi layanan fasilitas HT. d. Distribusi layanan fasilitas RTG. Adapun metode pengujian yang digunakan adalah metode Chi-Square. Universitas Sumatera Utara 1. Distribusi Laju Kedatangan Barang. Dalam pengujian distribusi ini, hipotesa awal menyatakan bahwa laju kedatangan container mempunyai distribusi poisson. Berdasarkan hipotesa awal tersebut kemudian kita lakukan pengujian statistik. Adapun proses pengujian statistik ini akan dibantu dengan software aplikasi analisis statistik, yaitu MiniTab Ver. 16 for Windows. Dari hasil running software tersebut didapat tabel perhitungan sebagai berikut: Tabel 5.12. Uji Distribusi Laju Kedatangan Container Sumber: Pengolahan Data Dari Tabel 5.12, diperoleh X 2 hitung = 18,3938 dengan α = 0,005 dan derajat kebebasan 3 dari tabel nilai kritis Chi-sruare diperoleh X 2 0,05,3 = 23,4146, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kedatangan container per hari berdistribusi poisson dengan l= 396,154 boxhari, karena X 2 hitung X 2 0,05,3 . Grafik uji distribusi laju kedatangan dapat dilihat pada Gambar 5.11. Universitas Sumatera Utara = 394 389 - 393 383 - 388 377 - 382 = 376 20 15 10 5 Kedat angan_cont ainer C o n tr ib u te d V a lu e Chart of Contribution to the Chi-Square Value by Category Gambar 5.11. Grafik Distribusi Poisson Laju Kedatangan Container 2. Uji Distribusi Tingkat Layanan Container Crane. Dalam pengujian distribusi ini, hipotesa awal menyatakan bahwa tingkat layanan container crane mempunyai distribusi exponensial, oleh karena itu dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan software aplikasi MiniTab Ver. 16 for Windows. Dari hasil running software tersebut didapat tabel perhitungan yang diperlihatkan pada Tabel 5.13. Tabel 5.13. Uji Distribusi Laju Layanan Container Crane Universitas Sumatera Utara ….. ….. α = 0,05 Nilai chi kuadrat hitung = 4,745 Nilai chi kuadrat tabel = 14,067 Dari Tabel 5.13, diperoleh X 2 hitung = 4,745dengan α = 0,005 dan derajat kebebasan 7 dari tabel nilai kritis Chi-sruare diperoleh X 2 0,05,7 = 14,067 maka dapat disimpulkan bahwa tingkat laju pelayanan Container Crane per hari berdistribusi Universitas Sumatera Utara eksponensial dengan l= 4,80 boxhari, karena X 2 hitung X 2 0,05,7 22,4 19,2 16,0 12,8 9,6 6,4 3,2 0,0 14 12 10 8 6 4 2 Pelayanan_CC Fr e q u e n c y Mean 4,8 N 60 Histogram of Pelayanan_ CC Exponential . Grafik uji distribusi laju pelayanan container crane dapat dilihat pada Gambar 5.11. Gambar 5.11. Grafik Distribusi Poisson Laju Pelayanan Container Crane 3. Uji Distribusi Tingkst Layanan Head Truck. Dalam pengujian distribusi ini,hipotesa awal menyatakan bahwa tingkat layanan HT mempunyai distribusi exponensial, oleh karena itu dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan software aplikasi MiniTab Ver. 16 for Windows. Dari hasil running software tersebut didapat tabel perhitungan yang diperlihatkan pada Tabel 5.14. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Uji Distribusi Laju Layanan Heat Truck ….. ….. α = 0,05 Nilai chi kuadrat hitung = 5,653 Nilai chi kuadrat tabel = 14,067 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.14, diperoleh X 2 hitung = 5,653 dengan α = 0,005 dan derajat kebebasan 7 dari tabel nilai kritis Chi-sruare diperoleh X 2 0,05,7 = 14,067 maka dapat disimpulkan bahwa tingkat laju pelayanan Heat Truck per hari berdistribusi eksponensial dengan l= 5,93 boxhari, karena X 2 hitung X 2 0,05,7 24 20 16 12 8 4 12 10 8 6 4 2 Pelayanan_HT Fr e q u e n c y Mean 5,93 N 60 Histogram of Pelayanan_ HT Exponential . Grafik uji distribusi laju pelayanan head truck dapat dilihat pada Gambar 5.12. Gambar 5.12. Grafik Distribusi Poisson Laju Pelayanan Heat Truck 4. Uji Distribusi Tingkat Layanan Rubber Tyred Gantry. Di dalam pengujian distribusi ini, hipotesa awal menyatakan bahwa tingkat layanan Rubber Tyred Gantry mempunyai distribusi exponensial, oleh karena itu dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan MiniTab Ver. 16 for Windows. Dari hasil running software tersebut didapat tabel perhitungan yang diperlihatkan pada Tabel 5.15. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.15. Uji Distribusi Laju Layanan Rubber Tyred Gantry ….. ….. α = 0,05 Nilai chi kuadrat hitung = 6,32 Nilai chi kuadrat tabel = 14,067 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.14, diperoleh X 2 hitung = 6,02 dengan α = 0,005 dan derajat kebebasan 7 dari tabel nilai kritis Chi-sruare diperoleh X 2 0,05,7 = 14,067 maka dapat disimpulkan bahwa tingkat laju pelayanan Heat Truck per hari berdistribusi eksponensial dengan l= 6,46 boxhari, karena X 2 hitung X 2 0,05,7 28 24 20 16 12 8 4 12 10 8 6 4 2 Pelayanan_RTG Fr e q u e n c y Mean 6,46 N 60 Histogram of Pelayanan_ RTG Exponential . Grafik uji distribusi laju pelayanan rubber tyred gantry dapat dilihat pada Gambar 5.13. Gambar 5.13. Grafik Distribusi Poisson Laju Pelayanan Rubber Tyred Gantry Universitas Sumatera Utara BAB 6 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH Pada bab ini akan dibahas hasil running simulasi yang menunjukan kinerja fasilitas pada tiap-tiap skenario, sehingga dapat digunakan sebagai rekomendasi pada pengembangan terminal peti kemas di masa mendatang. Adapun fasilitas yang dikaji meliputi: 1. Fasilitas Container Crane CC. 2. Fasilitas Head Truck HT. 3. Fasilitas Rubber Tyred Gantry RTG. Hasil tersebut didapat dari proses running model simulasi yang melibatkan 3.000 buah entiti Work Item. Dengan warm up period yang diambil sejumlah 2.500 buah entiti Work Item. Melalui jumlah entitti warm up period tersebut model simulasi yang dibuat lebih mendekati kondisi rill sistem bongkar muat yang sesungguhnya. Periode waktu yang dijalankan dalam simulasi ini adalah 23 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Pada kurun waktu tersebut model berjalan selama 3 hari 14 jam 20 menit.

6.1. Utilitas Peralatan Bongkar Muat Peti Kemas