e. Metode Pengumpulan Data. Kemudian dilakukan inventarisasi kebutuhan data yang harus dikumpulkan berkaitan dengan
sistem antrian di terminal Peti Kemas. Begitu juga dijabarkan metode-metode yang akan dipakai untuk pengumpulan data meliputi bahan dan alat yang dibutuhkan, cara
pengumpulan, dan waktu pengumpulan. f. Pengelolahan Data.
Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan bantuan komputer dengan menggunakan program SPSS untuk metode peramalan dan program Statistica untuk uji distribusi, kemudian
dalam bentuk tabel dan grafik. g. Analisa Data.
Data yang sudah diolah kemudian dianalisis dengan menggunakan metode-metode yang telah dipilih dari berbagai pustaka yang diambil sebagai bahan acuan penelitian.
h. Kesimpulan Hasil-hasil analisis disimpulkan dan diberikan rekomendasi seperlunya untuk 2 dua tujuan
yaitu ditunjukan untuk peneliti selanjutnya dan ditujukan untuk praktisi.
4.2. Lokasi dan Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Belawan International Container Terminal BICT yang terletak di Pebuhan Utama Belawan, Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Sumber Data
Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta ataupun angka, yang diperoleh dan akan mempengaruhi kualitas dari sebuah penelitian. Berdasarkan sumbernya data terbagi
atas 2 dua, yaitu data primer dan data sekunder Sinulingga, S, 2011. 1. Data Primer.
a. Data Waktu Pelayanan Container Crane CC.
Yang dibutuhkan adalah data mengenai waktu siklus pelayanan CC terhadap setiap peti kemas. Waktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan oleh CC untuk mengangkat peti
kemas dari kapal, meletakannya di Head Truck HT untuk bongkarimpor, kemudian peti kemas dari HT ke ruang muat kapal untuk muatekspor. Data ini didapat dari
hasil pengamatan di lapangan selama kurun waktu tertentu. b.
Data Waktu Pelayanan Rubber Tired Gantry RTG. Yang dibutuhkan adalah data mengenai waktu siklus pelayanan RTG terhadap setiap
peti kemas. Waktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan oleh RTG untuk mengangkat peti kemas dari HT, meletakannya di lapangan penumpukan untuk bomgkarimpor,
kemudian mengangkat peti kemas dari lapangan penumpukan ke ata HT untukekspor. Data ini didapat dari hasil pengamatan di lapangan selama kurun waktu
tertentu. c.
Data Waktu Pelayanan Head truck HT. Yang dibutuhkan adalah data mengenai waktu siklus pelayanan HT terhadap setiap peti
kemas. Waktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan oleh HT untuk mengangkut peti kemas dari dermaga ke lapangan penumpukan untuk bongkarimpor, kemudian
Universitas Sumatera Utara
mengangkut peti kemas dari lapangan penumpukan ke dermaga untukekspor. Data ini didapat dari hasil pengamatan di lapangan selama kurun waktu tertentu.
2. Data Sekunder. a.
Data pendapatan Daerah Regional Bruto PDRB. Yang dibutuhkan adalah data pendapatan daerah regional bruto PDRB Sumatera
Utara dalam kurun waktu minimal 5 tahun ke belakang. Data PDRB didapat dari catatan statistik BPS dan digunakan sebagai variabel peramal laju ekspor dan impor
Sumatera Utara. b.
Data ekspor dan impor Sumatera Utara. Yang dibutuhkan adalah data ekspor dan impor Sumatera Utara minimal 5 tahun ke
belakang. Data ekspor dan impor didaptkan dari catatan statistik. c.
Data bongkarmuat peti kemas jam-jam-an, harian, bulanan, tahunan. Yang dibutuhkan adalah data catatan bongkarmuat peti kemas di BICT Sumatera
Utara dalam satuan jam, dalam satuan hari, dalam satuan bulan dan dalam satuan tahun. Data-data ini dismping digunakan untuk mengetahui tingkat kedatangan peti
kemas, juga digunakan untuk menghitung faktor pengali jam-jam-an, harian, bulanan dan tahunan. Data ini didapat dari catatan PT. Pelindo I sebagai otoritas operasional di
BICT Belawan, Sumatera Utara. d.
Data Fasilitas Peralatan bonkarmuat peti kemas. Yang dibutuhkan adalah data jumlah fasilitas bongkarmuat yang sudah dimiliki oleh
BICT Belawan, Sumatera Utara dalam melayani kegiatan bongkarmuat peti kemas yaitu Container Crane CC, Rubber Tired Gantry RTG dan Head Truck HT.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Teknik Pengumpulan Data