H. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebagai berikut:
1. Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian dilakukan dengan mempersiapkan alat ukur penelitian yaitu skala work engagement dan skala supervisory
coaching behaviour yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan teori yang telah diuraikan. Peneliti membuat 34 aitem skala work
engagement dan 34 aitem untuk skala supervisory coaching behaviour. Skala kemudian diberikan kepada sampel masing-masing
satu eksemplar. Sebelum dijadikan sebagai sebuah alat ukur dalam penelitian, maka kedua skala tersebut akan diuji cobakan.
2. Uji Coba Alat Ukur Penelitian
Uji coba skala work engagement dan skala supervisory coaching behaviour dilakukan pada tanggal 28 April 2014-23 Mei 2014. Uji
coba dilakukan dengan cara memberikan skala langsung kepada salesperson. Dari 80 skala yang disebarkan hanya 65 skala yang
kembali.Semua skala memenuhi persyaratan untuk dilakukan pengolahan.
Universitas Sumatera Utara
3. Revisi Alat Ukur
Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur yang diberikan kepada 65 salesperson, peneliti melakukan uji daya beda aitem dan
reabilitas pada skala work engagement dan skala supervisory coaching behaviour dengan bantuan SPSS versi 20.0 for windows.Setelah
diperoleh aitem-aitem yang memenuhi validitas dan reabilitasnya, peneliti mengambil aitem-aitem tersebut untuk disajikan dalam skala
work engagement dan skala supervisory coaching behaviour.Skala work engagement dan skala supervisory coaching behaviour disusun
dalam bentuk booklet. Skala inilah yang akan peneliti gunakan untuk mengambil data penelitian.
4. Pelaksanaan Penelitian
Setelah alat ukur diuji cobakan dan telah direvisi, maka penelitian dilaksanakan pada tanggal 01 Juni 2014-06 Juli 2014.Pengambilan data
ini dilakukan pada salesperson yang menawarkanmenjual produk langsung kepada konsumen dan yang sesuai dengan karakteristik
sampel. Pembagian skala dilakukan dengan cara meminta ijin kepada pimpinan kepala cabang perusahaan tersebut kemudian langsung
memberikan skala kepada bawahannya atau salesperson jika di perusahaan asuransi disebut “agen”.
Universitas Sumatera Utara
Setelah mendapatkan hasil skor skala work engagement dan skala supervisory coaching behaviour dari masing-masing subjek, peneliti
kemudian melakukan analisis data dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 20.0 for windows.
I. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis koefisien korelasi product moment. Analisis koefisien korelasi product
moment adalah teknik statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara supervisory coaching behaviour dengan work engagement. Seluruh data penelitian
ini dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20.0 for windows. Sebelum dilakukan analisis statistik, data hasil penelitian akan dilakukan
uji asumsi terlebih dahulu, yaitu :
1. Uji Normalitas