29 orang dibandingkan ibu tidak memberikan imunisasi Hepatitis B, yaitu sebesar 27,5 11 orang.
Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapat nilai p = 0,005, artinya ada hubungan yang signifikan antarapersepsi ibu tentangperan tenaga kesehatan
sebagai konselordengan pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi usia 0-7 hari di wilayah kerja Puskesmas Medan Belawan tahun 2011. Selain itu, variabel persepsi
ibu tentangperan tenaga kesehatan sebagai konselor juga masuk ke dalam model analisis multivariat karena memiliki nilai p 0,25.
4.4. Analisis Multivariat
Pada penelitian ini, variabel independen yang memenuhi kriteria kemaknaan statistik p0,25dimasukkan ke dalam model, yaitu persepsi ibu tentangperan tenaga
kesehatan sebagai customer, komunikator, motivator, fasilitator, dan konselor. Hasil dari analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda dapat dilihat pada Tabel
4.18 di bawah ini :
Tabel 4.18. Hasil Uji Regresi Logistik BergandaPersepsi Ibu tentang Peran
Tenaga Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi Usia 0-7 Hari di Wilayah Kerja Puskesmas Medan
Belawan Tahun 2011
Variabel Β
S.E Exp B
P value
Constant -3.063
0,767 0.047
0,000 Customer
1.428 0,613
4.171 0,020
Komunikator 1.668
0,603 5.300
0,006 Motivator
2.077 0,648
7.980 0,001
Fasilitator 1.499
0,626 4.475
0,017 Konselor
1.092 0,605
2.980 0,071
= Signifikan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa dari lima variabel yang diteliti hanya empat variabel yang memiliki nilai p 0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa persepsi ibu tentang peran tenaga kesehatan sebagaicustomer, komunikator, motivator, fasilitaor,memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberian imunisasi
hepatitis B pada bayi 0-7 hari diwilayah kerja Puskesmas Medan Belawan. Berdasarkan hasil analisis regresi logistic berganda diatas dapat dihasilkan
probabilitas pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi 0-7 hari yang dituliskan dengan persamaan:
Logit y = 1
1+ e
- α+β1x1+β2x2+....βixi
Logit y = 1
1+ e
- 0,047 + 2,077 Motivator + 1,668 Komunikator + 1,499 Fasilitator + 1,428 Customer
Berdasarkan nilai Coeficient B, maka diperoleh hasil bahwa koefisien variabel motivator sebesar 2,077, komunikator 1,668, fasilitator 1,499 dan customer 1,428.
Variabel motivator memiliki nilai koefisien ORExp B yang paling besar yaitu sebesar 7.980, ini menunjukkan bahwa variabel tersebut merupakan variabel yang
paling dominan mempengaruhi pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi 0-7 hari. Artinya peluang ibu untuk memberikan imunisasi hepatitis B pada bayi 0-7 hari
dengan baik 7,980 lebih besar pada ibu yang memiliki persepsi tentang peran tenaga kesehatan sebagai motivator yang baik dibandingkan ibu yang tidak memilki persepsi
tentang peran tenaga kesehatan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Persepsi Ibu tentang Peran Tenaga Kesehatan Sebagai Customer