Data pengumpulan Lembar Persiapan Kunjungan merupakan gambaran dari kedisiplinan penyuluh dalam melakukan kunjungan dan supervisi
langsung ke petani. Kondisi diatas menggambarkan kedisiplinan penyuluh menurun. Selain itu ada beberapa masalah yang mengurangi keefektifan
organisasi penyuluhan seperti teknologi tepat guna tidak tersedia bagi petani, tidak ada keterkaitan yang efektif antara organisasi penyuluhan dan lembaga
penelitian pertanian, petugas penyuluhan yang kurang memperoleh latihan dalam metode penyuluhan dan keterampilan berkomunikasi, tenaga lapangan kurang
memiliki fasilitas transportasi untuk mencapai petani, petugas penyuluhan kekurangan alat untuk mengajar dan berkomunikasi, penyuluh dibebani tugas
ganda disamping tugas penyuluhannya sendiri.
1.2 Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Faktor apakah yang menyebabkan penurunan kinerja penyuluh di Kabupaten Serdang Bedagai?
2. Apa saja alternatif strategi yang dapat dilaksanakan untuk dapat meningkatkan kinerja dan memajukan penyuluhan di Kabupaten Serdang Bedagai?
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk mengatasi masalah diatas maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan strategi yang efektif untuk peningkatan kinerja
penyuluhan pertanian di Kabupaten Serdang Bedagai.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak, terutama kepada:
a. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan BP2KP sebagai sumbangan pemikiran untuk memperbaiki sistem kerja yang di
berlakukan untuk para penyuluh pertanian sehingga dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja dari penyuluh pertanian.
b. Bagi Peneliti untuk menambah pengetahuan dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh untuk menghadapi permasalahan
yang dihadapi permasalahan yang dihadapi Penyuluh Pertanian. c. Magister Manajemen USU, sebagai tambahan referensi penelitian dalam
bidang Manajemen Sumberdaya Manusia. d. Peneliti selanjutnya sebagai sumber informasi untuk melaksanakan
penelitian di bidang Manajemen Sumberdaya Manusia terutama mengenai kinerja penyuluh pertanian.
1.5. Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian
Pembatasan masalah
berfungsi untuk
lebih memfokuskan
dan memperkecil ruang lingkup bahasan masalah, sehingga tidak menyimpang dari
persoalan yang ingin diteliti. Oleh sebab itu penelitian ini memiliki batasan dan ruang lingkup sebagai berikut:
1. Geladikarya ini mencakup dimensi-dimensi yang berhubungan langsung dengan tugas pokok dan fungsi penyuluhan pertanian, serta indikator-
indikator yang dapat mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian.
Universitas Sumatera Utara
2. Tugas pokok dan fungsi penyuluhan mengacu pada UU RI NO 16 Tahun 2006 tentang Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dan Permen
tahun 2007 tentang Pedoman Pembinaan dan Kelembagaan Petani.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KERANGKA TEORETIS
2.1 Pengertian dan Proses Manajemen Strategis
Menurut Stephanie K. Marrus dalam Umar 2008 strategi berarti suatu proses penentuan rencana para pimpinan puncak yang berfokus pada tujuan
jangka panjang organisasi yang disertai dengan penyusunan suatu upaya atau cara agar tujuan dapat tercapai. Menurut David 2006, strategi adalah alat untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan
dalam jumlah yang besar. Selain itu, strategi mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang. Strategi memiliki konsekuensi yang
multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal yang dihadapi perusahaan.
Manajemen strategi dapat didefenisikan sebagai ilmu tentang perumusan, pelaksanaan dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi mencapai tujuan. Tujuan Manajemen Strategis adalah memanfaatkan dan menciptakan peluang-peluang baru dan berbeda pada masa
mendatang David, 2006. Proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi.
a. Perumusan strategi mencakup kegiatan mengembangkan visi dan misi
organisasi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan
Universitas Sumatera Utara
tujuan jangka panjang organisasi, membuat sejumlah strategi alternatif untuk organisasi dan memilih strategi untuk digunakan.
b. Pelaksanaan stategi mengharuskan perusahaan untuk menetapkan sasaran
tahuanan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasi sumber
daya sehingga
perumusan strategi
dapat dilaksanakan.
Pelaksanaan strategi mencakup pengembangan budaya yang mendukung strategi, menciktakan struktur organisasi yang efektif, pengarahan
kembali usaha-usaha pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, serta menghubungkan kompensasi untuk
karyawan dengan kinerja organisasi. c.
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen startegis. Tiga kegiatan pokok evaluasi strategi adalah mengkaji ulang faktor-faktor
eksternal dan internal yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan sekarang ini, mengukur kinerja dan melakukan tindakan
korektif Salah satu cara yang digunakan untuk mempelajari dan mengaplikasikan proses
manajemen strategis adalah dengan sebuah model, dimana setiap model mempresentasikan semacam proses. Berikut ini merupakan model manajemen
strategis menurut David 2006 yang dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2.1.1 Visi, Misi, dan Tujuan Organisasi
Visi merupakan rumusan dari salah satu atau gabungan dari tiga hal berikut : 1 apa yang ingin kita capai pada masa depan, 2 apa yang ingin
kita peroleh pada masa depan, dan 3 kita ingin menjadi apa pada masa depan. Visi yang jelas akan menjadi dasar untuk mengembangkan pernyataan misi yang
komprehensif David 2006. Visi akan dilengkapi dengan misi perusahaan yang menyatakan tujuan perusahaan ditinjau dari pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan yang terdiri dari pelanggan, karyawan, pemegang saham, pemerintah, pemasok perusahaan dan lain-lain. Misi adalah rumusan tentang apa yang harus
kita kerjakan atau selesaikan. Pernyataan misi adalah deklarasi tentang alasan keberadaan sebuah organisasi. Pernyataan misi yang jelas adalah penting untuk
merumuskan tujuan dan formulasi strategi yang efektif. Pernyataan misi ini menjawab pertanyaan
”Apa Bisnis Kita?David 2006.
2.1.2 Analisis Lingkungan Organisasi
Organisasi yang sukses adalah organisasi yang dapat mengenali dan memberi interaksi secara menguntungkan terhadap kebutuhan, serta
kecenderungan yang belum terpenuhi dalam lingkungan. Analisis lingkungan merupakan suatu proses yang digunakan perencana strategis untuk memonitor
sektor lingkungan dalam menentukan peluang-peluang ataupun ancaman-ancaman terhadap organisasi Jauch dan Glueck 1988, dalam Kristiyani 2008. Lingkungan
organisasi dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Universitas Sumatera Utara
a. Analisis Lingkungan Internal