Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk mendapatkan data primer, teknik yang digunakan adalah: 1. Wawancara Wawancara untuk memperoleh data sehingga dapat memenuhi input dalam tujuan penelitian. Wawancara dilakukan kepada masing-masing responden yang telah ditentukan yang mampu memberikan informasi sejelas-jelasnya. 2. Dokumentasi Dokumentasi dengan mengumpulkan data melalui penelusuran data-data historis baik berupa laporan-laporan maupn data-data mengenai kegiatan dan administrasi atao laporan yang dibuat oleh penyuluh pertanian. 3. Observasi Merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian dengan pengamatan peneliti. Metode observasi digunakan untuk mengamati lingkungan internal dan eksternal perusahaan. 4. Studi Pustaka Metode pengumpulan data dengan melakukan studi literature terhadap surat kabar, jurnal, majalah, artikel maupun penelitian atau tulisan ilmiah yang berkaitan dngan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

4.5 Metode Analisis Data

Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis deskriptif, dan analisis lingkungan organisasi melalui analisis tiga tahap formulasi strategi. Universitas Sumatera Utara Alat bantu analisis yang digunakan untuk merumuskan strategi adalah matriks faktor internal IFE, matriks faktor eksternal EFE, analisis SWOT.

4.5.1. Analisis Lingkungan PerusahaanOrganisasi

Menurut David 2006, untuk menganalisis lingkungan perusahaan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap input input stage, tahap pencocokan matching stage, dan tahap keputusan decision stage. 1 Tahap Input Tahap input bertugas menyimpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi-strategi. Dalam penelitian ini, tahap input menggunakan matriks IFE dan matriks EFE. a Matriks IFE Matriks IFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Adapun tahapan kerja dalam membuat matriks IFE adalah sebagai berikut : i Identifikasi faktor internal perusahaan kemudian, dilakukan wawancara atau diskusi dengan responden terpilih untuk menentukan apakah faktor-faktor tersebut telah sesuai dengan kondisi internal perusahaan saat ini. ii Setelah dilakukan identifikasi kemudian ditentukan dari faktor- faktor tersebut mana yang lebih penting dan mengelompokkan faktor-faktor tersebut dalam kelompok yang menjadi kekuatan dan kelemahan pada organisasi. Universitas Sumatera Utara iii Kemudian melakukan analisa terhadap faktor-faktor tersebut dan kemudian faktor-faktor tersebut dirangkum dalam sebuah tabel untuk mempermudah dalam menganalisis seperti tabel dibawah ini . Tabel 5. Matrik IFE Sumber :David 2006 b Matriks EFE Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan yang berada di luar organisasi yang berkaitan dengan kegiatan penyuluhan. Seperti halnya tahapan kerja pada matriks IFE, berikut ini merupakan tahapan kerja dalam membuat matriks EFE : i Identifikasi faktor eksternal perusahaan kemudian, dilakukan wawancara atau diskusi dengan responden terpilih untuk menentukan apakah faktor-faktor tersebut telah sesuai dengan kondisi eksternal perusahaan saat ini. ii Setelah dilakukan identifikasi kemudian ditentukan dari faktor-faktor tersebut mana yang lebih penting dan mengelompokkan faktor-faktor tersebut dalam kelompok yang menjadi peluang dan ancaman pada organisasi. Faktor-faktor internal kunci Kekuatan Kelemahan 1 2 3 4 5 .... Universitas Sumatera Utara iii Kemudian melakukan analisa terhadap faktor-faktor tersebut. Kemudian diringkas dalam sebuah tabel, seperti pada tabel berikut. Tabel 6: Matriks EFE Sumber :David 2006 2 Tahap Formulasi Straregi Formulasi strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks Kekuatan- Kelemahan-Peluang-Ancaman Matriks SWOT merupakan alat yang penting untuk membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi, yaitu SO strengths-opportunities, WO weaknesess-opportunities, ST strengths-threats, dan WT weaknesess-threats. i Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. ii Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal atau dengan memanfaatkan peluang eksternal. iii Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. iv Strategi WT adalah taktik defensive yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Penyajian yang sistematis dari matriks SWOT terdapat pada gambar 7. Faktor-faktor Ekternal kunci Peluang Ancaman 1 2 3 4 5 ..... Universitas Sumatera Utara Untuk membuat matriks SWOT terdapat delapan langkah yang harus dilakukan, yaitu : i Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan ii Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan iii Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan iv Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan v Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat strategi SO dalam sel yang ditentukan vi Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat strategi WO dalam sel yang ditentukan vii Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catat strategi ST dalam sel yang ditentukan viii Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat strategi WT dalam sel yang ditentukan. Gambar 4: Matriks SWOT Universitas Sumatera Utara

4.5.2 Populasi dan Sampel

Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dimana pemilihan responden dipilih secara sengaja. Respoden yang digunakan penelitian ini terdiri dari pihak internal dan pihak eksternal. Pihak internal meliputi Kepala BP2KP,tiga orang KJF, Kepala BPKP dan Sepuluh 10 orang penyuluh. Pemilihan responden internal dilakukan dengan alasan bahwa para responden tersebut dapat mewakili organisasi dan memiliki wewenang mengenai data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Pihak eksternal meliputi dua belas orang 12 petani dan kajian perkembangan industri pertanian melalui majalah, jurnal maupun website. Pemilihan responden eksternal didasarkan bahwa sumber tersebut akurat untuk mengetahui perkembangan kondisi dan lingkungan penyuluhan. Adanya informasi dari pihak eksternal dalam penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

4.6 Definisi Operasional