Sifat Penelitian dan Metode Penelitian

1. Sifat Penelitian dan Metode Penelitian

Penulisan ini bersifat deskriptif dalam arti tidak bertujuan menguji hipotesa penelitian tetapi memberikan gambaran reaalitas mengenai pelaksanaan warisan pada masyarakat adat batak Mandailing di Padang Lawas. Penelitian ini juga berupaya melakukan pencarian terhadap fakta dengan memberikan interpretasi yang tepat terhadap data dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis dan fakta-fakta mengenai persoalan. Metode deskriptif dimaksudkan untuk melukiskan keadaan objek semata-mata apa adanya. Langkah ini diambil sebagai awal yang penting karena menjadi dasar bagi metode pembahasan selanjutnya. Mengingat bahwa pemikiran senantiasa dipengaruhi oleh kondisi setempat, adalah perlu untuk menggambarkan latar belakang social yang relevan dengan judul di atas. Khususnya terhadap pelaksanaan warisan pada masyarakat adat batak Mandailing di Padang Lawas. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penilitian hukum empiris, karena penelitian empiris merupakan penelitian tentang hukum yang hidup di masyarakat, yang diterapkan atau dilaksanakan oleh anggota masyarakat, permasalahan yang diteliti menyangkut praktek nyata yang dilakukan masyarakat adat batak Mandailing di Padang Lawas terhadap pelaksanaan warisan. Sedangkan pendekatan yang dipakai adalah dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris, yakni pendekatan kenyataan hukum masyarakat dengan mempelajari fenomena sosial dalam masyarakat yang tampak aspek hukumnya, mengingat permasalahan utama yang diteliti dan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1 identifikasi terhadap hukum waris yang hidup dalam masyarakat Mandailing di Kabupaten Padang Lawas, 2 pelaksanaan pembagian harta warisan yang berlaku pada masyrakat Mandailing di Kabupaten Padang Lawas, 3 Universitas Sumatera Utara penyelesaian sengketa warisan pada masyarakat Mandailing di Kabupaten Padang Lawas.

2. Sumber Data