14
2.3 Riwayat Alamiah TB
Riwayat alamiah penyakit adalah perjalanan atau proses terjadinya suatu penykit dari awal sampai akhir. Tiap penyakit memiliki
riwayat alamiah masing-masing Nuning, et al., 2006. Pada penyakit TB riwayat alamiahnya terdiri dari infeksi primer dan pasca primer. Berikut
penjelasannya. 1.
Infeksi Primer Infeksi primer terjadi saat seseorang terpapar pertama kali dengan
bakteri TB. Droplet yang terhirup sangat kecil ukurannya sehingga dapat melewati sistem pertahanan muskosillier bronkus dan terus berjalan
sehingga sampai di alveolus dan menetap disana. Infeksi dimulai saat bakteri TB berhasil berkembangbiak dengan cara pembelahan diri di Paru
yang mengakibatkan peradangan di dalam paru, saluran linfe akan membawa bakteri TB ke kelenjar linfe disekitar hilus paru, dan ini disebut
dengan kompleks primer. Waktu antara terjadinya infeksi sampai pembentukan kompleks primer adalah 4-6 minggu. Adanya infeksi dapat
dibuktikan dengan terjadinya perubahan reaksi tuberculin dari negatif menjadi positif.
Kelanjutan setelah infeksi primer tergantung bakteri yang masuk dan besarnya respondaya tahan tubuh imunitas seluler. Pada umumnya
reaksi daya tahan tubuh tersebut dapat menghentikan perkembangan bakteri TB. Meskipun demikian, ada beberapa bakteri akan menetap
sebagai bakteri persister atau dormant. Kadang-kadang daya tahan tubuh
15
tidak mampu menghentikan perkembangan bakteri, akibatnya dalam beberapa bulan yang bersangkutan akan menjadi penderita TB. Masa
inkubasi yaitu waktu yang diperlukan mulai terinfeksi sampai menjadi sakit diperkirakan sekitar 6 bulan Nisa, 2007. Namun ada juga yang
mengatakan masa inkubasi atau mulai saat masuknya bibit penyakit sampai timbul gejala adanya lesi primer atau reaksi tes TB positif kira-kira
memakan 2-10 minggu Chin Kandun, 2012. 2.
Pasca Primer TB pasca primer biasanya terjadi setelah beberapa bulan atau
tahun sesudah infeksi primer misalnya karena daya tahan tubuh menurun akibat terinfeksi HIV atau status gizi yang buruk. Cirri khas dari TB pasca
primer adalah kerusakan paru yang luas dengan terjadinya kavitas atau efusi pleura. Perjalanan infeksi selanjutnya pasca infeksi primer
tergantung jumlah kuman yang masuk dan respon imunitas seluler. Beberapa kemungkinan perjalanan klinis selanjutnya pasca
infeksi primer: a.
Imunitas seluser dapat menghentikan perkembanganproses infeksi, namun beberapa bakteri dapat menetap dan bertahan sebagai persister
atau dorman b.
Imunitas tidak dapat menghentikan perkembangan bakteri dan dalam beberapa bulan akan berkembangan menjadi penderita TB paru.
16
2.4 Diagnosis TB