27
2.8 Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System secara komprehensif adalah sistem untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengintegrasi, analisis dan menampilkan data secara spasial Gatrell Loytonen, 2003. Sistem Informasi geografis merupakan sebuah sistem yang
saling berangkaian satu dengan yang lainnya. Sistem informasi geografis sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat
lunak, data geografi dan personel yang didesain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan
semua bentuk informasi lingkungan dan geografi. Dengan demikian, basis analisis dari sistem informasi geografis adalah data spasial dalam bentuk
digital yang diperoleh melalui data satelit atau data lain terdigitasi Nuarsa, 2004.
GIS merupakan alat yang baik untuk meningkatkan pemahaman data melalui visualisasi dan analisis, dan penggunaannya meningkat di kalangan
professional kesehatan masyarakat untuk membuat perencanaan, monitoring dan surveilan. Menampilkan data dalam bentuk peta mampu memberikan
wawasan yang lebih daripada bentuk tabel dengan data yang sama, menampilkan penilaian yang cepat pada trend dan hubungan. Kemampuan ini
dapat membantu dalam penargetan inisiatif kesehatan masyarakat serta mengevaluasi program kesehatan dan menginformasikan perencanaan jangka
panjang. Memberikan pelayanan kesehatan minimum yang adil merupakan tantangan khusus di negara-negara berkembang di mana sumber daya
28
kesehatan dan infrastruktur transportasi sering miskin. Akses ke pelayanan kesehatan adalah penentu utama penggunaan layanan ini dan alat-alat GIS
sedang semakin digunakan untuk mengevaluasi distribusi sumber daya kesehatan Fisher Myers, 2011.
Sistem informasi geografis diharapkan mampu memberikan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Nuarsa, 2004:
1. Penanganan data geospasial menjadi lebih baik dalam format baku
2. Revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih muda
3. Data geospasial dan informasi menjadi lebih mudah dicari, dianalisa dan
direpresentasikan 4.
Menjadi produk yang mempunyai nilai tambah 5.
Kemampuan menukar data geospasial 6.
Penghematan waktu dan biaya 7.
Keputusan yang diambil menjadi lebih baik. Sistem informasi geografis dapat diaplikasikan di dunia kesehatan.
Aplikasi utama Sistem Informasi Geografis dalam kesehatan masyarakat adalah Nuarsa, 2005
1. Membuat gambaran spasial dari peristiwa kesehatan.
2. Identifikasi risiko pekerjaan, lingkungan, kelompok risiko tinggi dan
daerah kritis 3.
Stratifikasi faktor risiko 4.
Analisis situasi kesehatan di suatu daerah geografis tertentu 5.
Analisis pola penyakit pada berbagai tingkat agregasi
29
6. Surveilans dan monitoring kesehatan masyarakat
7. Perencanaan dan target upaya kesehatan
8. Alokasi sumber daya kesehatan
9. Evaluasi suatu intervensi kesehatan.
2.9 Analisis Spasial