Teks Pengetian Analisis Wacana
ditampilkan dapat sesuai dengan kehendak penulis atau bahkan bertentangan dengan pendapatnya.
Detil Detil dalam kerangka analisis Van Dijk ialah berita mana
yang disampaikan secara mendetail dan berita mana yang ditampilkan secukupnya saja. Detil lebih merupakan kepada
bentuk strategi penulis yang ingin mengekspresikan sikapnya dengan
cara sembunyi-sembunyi
implisit. Detil
berhubungan dengan kontrol informasi yang ditampilkan oleh penulis.
Maksud Maksud merupakan elemen yang melihat apakah teks atau
cerita yang dibuat oleh pengarang disampaikan secara eksplisit atau implisit. Elemen maksud melihat informasi
yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara eksplisit dan jelas. Sebaliknya, informasi yang merugikan
akan diuraikan secara tersamar, implisit, dan tersembunyi. b
Sintaksis Sintaksis adalah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan
seluk-beluk wacana, kalimat, klausa, frase. Dalam hal ini menerangkan tentang bagaimana pengarang menggunakan
kalimat hingga menjadi satu kesatuan. Elemen sintaksis merupakan suatu metode analisis Van Dijk untuk melihat pilihan
kalimat apa yang disusun penulis dalam menampilkan diri sendiri secara positif dan lawan secara negatif.
Koherensi Koherensi adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau
kalimat dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak
kohern. Koherensi merupakan elemen wacana untuk melihat bagaimana seseorang penulis secara strategis menggunakan
wacana untuk menjelaskan suatu fakta atau peristiwa. Apakah peristiwa itu dipandang saling terpisah, berhubungan
atau malah sebab akibat. Biasanya hubungan antar kalimat ini dihubungkan dengan kata hubung dan, akibat, tetapi, lalu,
karena, meskipun. Bentuk kalimat
Bentuk kalimat merupakan salah satu bagian dari analisis teks sintaksis yang berhubungan dengan cara berpikir logis,
yaitu prinsip kausalitas. Prinsip kausalitas menjelaskan tentang susunan kalimat yang terbentuk dari subyek, predikat
dan obyek. Bentuk kalimat yang dipilih merupakan kalimat yang dianggap sangat layak untuk dianalisis terutama diambil
kalimat yang berhubungan dengan tema. Kata ganti
Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh komunikator untuk menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana.
Dalam mengungkapkan
sikapnya, seseorang
dapat menggunakan kata ganti “saya” atau “kami” yang
menggambarkan bahwa sikap tersebut merupakan sikap resmi komunikator semata-mata. Tetapi, ketika memakai kata
ganti “kita” menjadikan sikap tersebut sebagai representasi dari sikap bersama dalam suatu komunitas tertentu. Batas
antara komunikator dengan khalayak dengan sengaja dihilangkan untuk menunjukkan apa yang menjadi sikap
komunikator juga
menjadi sikap
komunitas secara
keseluruhan. c
Stilistik Elemen stilistik leksikon merupakan salah satu elemen wacana
Van Dijk yang menganalisis teks dengan cara melihat bentuk pemakaian kata seperti apa yang dipakai dalam teks. Terdapat
kata yang mempunyai berbagai macam kesamaan. Dari kesamaan kata-kata tersebut mana yang lebih dipakai dalam teks oleh
penulis. Misalnya kata ”meninggal”, mempunyai kata lain: mati, tewas, gugur, terbunuh, menghembuskan nafas terakhir, dan
sebagainya. Di antara berbagai kata tersebut seseorang dapat memilih di antara pilihan kata yang tersedia. Pemilihan kata
tertentu oleh penulis menunjukkan bagaimana pemaknaan seseorang terhadap fakta atau realitas, selain itu pemilihan kata
tertentu juga mengisyaratkan penggambaran dari sikap penulis
yakni bagaimana pihak musuh digambarkan secara negatif sedangkan pihak sendiri digambarkan secara positif.
d Retoris
Salah satu model penelitian analisis teks ialah retoris. Retoris merupakan gaya yang diungkapkan seseorang dalam berbicara
atau menulis. Adapun yang diteliti dalam analisis retoris ini ialah grafis. Grafis merupakan ekspresi dari penulis yang ingin
menekankan bagian tertentu dalam teks, bentuk dari penekanan tersebut dapat melalui pemakaian huruf tebal, huruf miring, garis
bawah, huruf yang dibuat dengan ukuran yang lebih besar, maupun penggunaan gambar dan lainnya.
Setiap elemen struktur wacana dapat digunakan untuk menganalisis segala bentuk teks. Walaupun struktur wacana terdiri dari
beberapa elemen, tetapi semua elemen itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan dan saling mendukung antara elemen satu
dengan elemen lainnya. Tetapi untuk kepentingan penenlitian tertentu, tidak perlu semua elemen struktur wacana diamati, satu elemen saja
dari struktur wacana sudah dapat digunakan untuk menganalisis sebuah teks, misalnya mengamati bidang semantik.
12