Sekilas Tentang Buku “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi

2. Angel Principle – Prinsip Matahari Iman kepada Malaikat 3. Leadership Principle – Prinsip Kepemimpinan Iman kepada Nabi dan Rasul 4. Learning Principle – Prinsip Pembelajaran Iman kepada Al Qur’an 5. Vision Principle – Prinsip Masa Depan Iman kepada Hari Kemudian 6. Well Organized Principle – Prinsip Keteraturan Iman kepada Ketentuan Allah Pada bagian tiga Personal Strength –Ketangguhan Pribadi, berisi mengenai penjabaran mengenai tiga langkah pengasahan hati yang dilaksanakan secara berurutan dan sangat sistematis berdasarkan Rukun Islam. Langkah ini dimulai dengan Mission Statement Dua Kalimat Syahadat, dilanjutkan dengan Character Building Shalat 5 Waktu dan diakhiri dengan Self Controlling Puasa. Dengan melakukan ketiga langkah ini, pembaca diharapkan dapat memiliki ketangguhan pribadi. Menurut penulis, ketangguhan pribadi perlu diimbangi dengan ketangguhan sosial yang dapat diwujudkan dengan pembentukan dan pelatihan untuk melakukan sinergi dengan orang lain atau dengan lingkungan sosialnya. Pelatihan yang diberikan dinamakan Strategic Collaboration atau Langkah Sinergi Zakat dan Total Action atau Langkah Aplikasi Total Haji. Inti dari buku ini adalah untuk menjadi seorang yang sukses, tidak hanya dibutuhkan intelegensi yang tinggi tapi juga kecerdasan emosi yang tidak hanya berorientasi pada hubungan antar manusia semata tapi juga didasarkan pada hubungan manusia dengan Tuhannya. Buku ini mensinergikan kebenaran ajaran Islam dengan penemuan ilmiah dan teori-teori dari para pakar ilmu pengetahun d i “Barat”, khususnya ilmuwan di bidang EQ atau kecerdasan emosi. Buku ini tidak mengangkat dimensi IQ yang sudah tuntas dibahas oleh para ahli, namun bagaimana cara menyatukan tiga potensi dasar dalam satu kesatuan untuk menciptakan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang tidak saja memiliki intelektualitas namun juga memiliki kecerdasan emosi yang dituntun oleh kecerdasan spiritual. 12 Buku yang perlu dibaca, tidak hanya oleh kalangan agamawan atau ilmuwan tetapi juga oleh masyarakat umum. Dan hendaknya dijadikan bahan acuan pemikiran dan langkah bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan umat Islam khususnya demi kemajuan bangsa dan negara secara keseluruhan. 12 Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Spiritual ESQ, Jakarta: Arga Publishing, 2010, Cet. Ke-51, h. viii 49

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Berdasarkan data yang telah didapat yang bersumber dari data primer dan sekunder, peneliti akan menguraikan teks-teks yang terdapat dalam Buku “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Spiritual ESQ: Emotional Spiritual Quotient ” Jilid 1 karya Ary Ginanjar Agustian, baik itu teks secara umum dan teks wacana Ihsan secara khusus. Dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan temuan-temuan data berdasarkan teks secara umum, mewacanakannya, dan mendiskripsikan kalimat-kalimat yang memiliki muatan- muatan sebagai wacana Ihsan.

A. Analisis Teks dalam Buku “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan

Emosi Spiritual ESQ: Emotional Spiritual Quotient ” Jilid 1 Pada bab ini pembahasan akan difokuskan pada analisis teks melalui struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro, selain itu akan dibahas pula analisis konteks sosial dan analisis kognisi sosial. Sebelum melakukan pembahasan, terlebih dahulu akan dipaparkan sub bab bagian I Zero Mind Process ZMP Proses Pembersihan Hati dan Pikiran yang akan diteliti dalam buku “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Spiritual ESQ: Emotional Spiritual Quotient ” Jilid 1 antara lain: Anggukan universal, Tujuh belenggu; Prasangka negatif, Prinsip hidup, Pengalaman, Kepentingan Prioritas, Sudut Pandang, Pembanding, Fanatisme, Lahirnya Kesadaran Diri, Hasil ZMP, Sumber Suara Hati Fitrah, Hasil Akhir ZMP; Melahirkan suara hati fitrah kembali inner voice. Itulah bagian-bagian yang akan dianalisis berdasarkan teks dan temuan data pada buku ini.

1. Struktur Makro Tematik

Berdasarkan model analisis wacana Van Dijk, struktur makro merupakan tema atau dikenal dengan istilah tematik. Elemen tematik menunjuk pada gambaran umum dari suatu teks. Bisa juga disebut sebagai gagasan inti, ringkasan, atau yang utama dari suatu teks. Topik menggambarkan apa yang ingin diungkapkan wartawan penulis dalam pemberitaannya. Oleh karena itu ia sering disebut sebagai tema atau topik. Dalam hal ini adalah apa yang diungkapkan oleh penulis buku ini. 1 Analisis tematik dalam penelitian ini akan dijabarkan berdasarkan data-data yang didapatkan dari seluruh bagian 1 dalam buku “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Spiritual ESQ: Emotional Spiritual Quotient ” Jilid 1, yaitu Zero Mind Process ZMP Proses Pembersihan Hati dan Pikiran. Ada pun tema dalam pembahasan kali ini terdapat tiga bagian. a. Membebaskan diri dari belenggu pikiran Setiap manusia dikaruniai suara hati fitrah yang merupakan sumber kebaikan seseorang, bahkan suara hati fitrah dapat menuntun hidup seseorang ke arah yang lebih baik. Pada hakikatnya suara hati fitrah berarti dorongan atau kehendak hati yang sesuai dengan fitrah dan terbebas dari berbagai belenggu pikiran. Adapun yang dimaksud belenggu pikiran disini ada tujuh macam, yaitu: Prasangka, Prinsip Hidup, Pengalaman, Kepentingan, Sudut Pandang, Pembanding, dan Fanatisme. 1 Eriyanto, Analisis Wacana, Yogyakarta: LKIS, 2006, Cet. Ke-5, h. 229 Ketujuh belenggu inilah yang harus dibersihkan dalam diri manusia, sehingga ia terbebas dari apa yang membelenggu pikirannya, khususnya suara hati fitrahnya. Sebagaimana yang diungkapkan dalam teks berikut: “Kisah nyata itu, kiranya bisa menjelaskan bahwa sebuah keterangan, sepotong kalimat atau suatu kejadian, mampu membelenggu pikiran seseorang.” Belenggu-belenggu tersebut mampu menghasilkan sebuah sikap atau tindakan yang dapat merugikan dirinya bahkan merugikan orang lain di sekitarnya. Berapa banyak orang terjebak dalam sebuah situasi yang membelenggu pikirannya atau membelenggu suara hati fitrahnya bahkan berakibat pada hilangnya sebuah kesempatan dan peluang berharga yang baik untuk dirinya. Maka dari itu, setiap manusia harus membebaskan dirinya dari segala hal yang membelenggunya agar terhindar dari hal-hal yang dapat merugikannya dan merugikan orang lain di sekitarnya. Sebagimana diterangkan dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda: Artinya: ” Ingatlah bahwa dalam jasad ada sekerat daging, jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati. ” HR. Al-Bukhari dan Muslim 2 2 Terjemah hadi s ini diambil dari buku “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Spiritual ESQ: Emotional Spiritual Quotient” Jilid 1 karya Ary Ginanjar Agustian hal. 3 Hadis ini begitu erat kaitannya dengan tema membebaskan diri dari belenggu pikiran dimana hati merupakan komponen utama akan kebaikan yang ada pada diri seseorang, oleh karena itulah suara hati fitrah merupakan sumber kekuatan yang ada dalam diri kita untuk membebaskan diri dari belenggu-belenggu negatif yang akan selalu membawa dampak negatif dalam kehidupan kita. b. Bereaksi positif dalam segala hal Seringkali seseorang tidak tepat dalam bereaksi dan bersikap dalam menghadapi segala hal yang dihadapinya dalam sebuah situasi. Untuk itu setiap orang diharuskan agar senantiasa menggunakan suara hati fitrahnya dalam segala situasi agar dapat menentukan pilihan terbaik yang seharusnya ia lakukan. Sebagaimana yang diungkapkan dalam teks berikut: “Setiap diri telah dikarunia oleh Tuhan sebuah jiwa, yang dengan jiwa itu, ia bebas menentukan pilihan reaksi. Bereaksi positif atau negatif, bereaksi berhenti atau melanjutkan, berekasi marah atau sabar, bereaksi reaktif atau proaktif, berekasi baik atau buruk.” Hal ini berarti menandakan bahwa diperlukan jiwa yang bersih berdasarkan suara hati fitrah agar bisa berekasi positif, yaitu dengan cara membersihkan hati dan pikiran dari tujuh belenggu yang dapat menghasilkan sikap dan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT: