islam, Dan juga ada yang tidak boleh digunakan karena dilarang oleh agama islam seperti vasektomi, tobektomi, kebiri. Ini yang menjadi larang dalam agama islam
karena merusak organ tubuh manusia dan menjegah kehendak Allah SWT. Cara vasektomi, tobektomi, kebiri KB keluarga berencana ini bisa dilakukan Kecuali
ada penyakit yang harus dihilangkan oleh si yang berKB keluarga berencana karena demi kesalamata yang berKB. Jadi masyarakat belum tahu mana yang
dilarang dan mana yang dibolehkan agama islam ini perlu diketahui karena demi kemaslahatan yang berKB keluarga berencana.
46
BAB IV SEBAB DAN AKIBAT KB DI DESA BABAKAN CISEENG
A.
Alasan Masyarakat Desa Babakan Melakukan Keluarga Berencana KB
Masyarakat Desa
Babakan dalam
melihat kondisi
perekonomian yang ini tidak sesuai dengan pemasukan dan pengeluaran yang tidak seimbang dalam rumah tangga mereka. Rumah
tangga yang penuh pengeluaran bahan pangan, papan, pokok dan apa lagi biaya pendidikan yang terus meningkat kebutuhannya. Maka
masyarakat di Desa Babakan melakukan KB keluarga berencana untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga dan pendidikan. Inilah solusi yang
tepat untuk masyarakat yang berumah tangga. Karena masyarakat takut tidak tercukupi kebutuhan rumah tangga dan kekurangan biaya
pendidikan. Bahwasanya masyarakat yang dikarenakan kekurangan
ekonomi dan lemah pendidikan maka masyrakat 80 alasan mereka yaitu melakukan KB keluarga berencana. Agar kehidupan tercukupi
dari segala ekonomi dan pendidikan. Apalagi pada musim hujan dan musim panas yang mengandalkan empang perikanan para petani yang
kurang pemasukan untuk mempertahankan kehidupan mereka yang
perjalanan hidup masih panjang adalah salah satunya melakukan KB Keluarga Berencana.
Dalam kehidupan ini tiap tahun ketahun semua kebutuhan rumah tangga yang meningkat. Sungguh berat rasa kehidupan
masyarakat Desa Babakan seperti halnya makan sehari-hari dan kebutuhan hidup masyarakat desa Babakan yang pendidikan kurang
karena ketidaktahuan dan kurang pahamnya dalam mengikuti KB keluarga berencana. Masyarakat yang mengikuti KB Keluarga
Berencana hanya ikut-ikutan dari tetangga. Oleh karena itu masyarakat Desa Babakan perlu informasi tentang KB keluarga berencana jangan
seperti sebelumnya hanya mengikuti dari tentangga. Masyarakat yang penuh berharap dengan adanya posyandu
untuk membantu masyrakat desa babakan. Agar dalam bentuk mendapakan kehidupan yang layak. Masyarakat berharap ada lebih
kerja sama antara masyarakat dengan posyandu agar memberikan informasi yang banyak kepada masyarakat di Desa Babakan.
Masyarakat dalam ber-KB. Semunya ini atas kesepakatan dan persetujuan suami dan rata-rata ibu-ibu ber-KB melakukan ketika 40
hari setelah mempunyai anak 1 dan ada pula setelah menikah ada yang langsung ber-KB karena faktor ekonomi yang tidak sesuai dengan
kebutuhannya. Adapula alesan masyarakat ber-KB Keluarga Berencana
karena untuk menjarangkan anak agar kehidupan anak teratur dan dapat mengsesuaikan ekonomi mereka. Untuk masyarakat melakukan KB
dengan alat lingkaran biru yang jangkanya ada yang 3 bulan. Ada satu alat yang tidak pernah di pakai oleh masysarakat Desa Babakan yaitu
vasektomi dan tobektomi alat ini tidak satupun masyarakat yang melakukan karena ketidaktahuan masyarakat.
Banyak alat-alat untuk ber-KB keluarga berencana tapi masyarakat Desa Babakan banyak menggunaakan yaitu lingkar biru.
Cara menggunakanya mudah dan harganya juga terjangkau dan waktunya bisa lama 3 bulan kalau kata orang Babakan murah meriah.
Sangat jarang sekali mereka yang memakai KB keluarga berencana yang harganya mahal, kebanyakan mereka memakai harga yang
terjangkau. Semuanya ini atas kerja sama dengan masyrakat dengan posyandu yang dibawah naungan dari tangan dokter setempat dalam
kerja sama ini menjadi masyrakat yang sejahtera dan kedamain hidup masyrakat desa babakan.dalam hal ini perlu kita perhatikan kepada
masyrakat yang perlu membutuhkan bantuan dari kepada pemerintahan setempat agar perlunya sosialisasi kepada masyrakat desa babakan ini.
Oleh karena itu dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera maka adanya kerjasama antara posyandu dengan masyarakat Desa Babakan.
Sehingga kehidupan masyarakat mudah terarah dari pola kehidupannya