Sember: Hasil pengolahan kuesioner, 2015 Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa 73 nasabah menggunakan
memiliki kepuasan terhadap iB Hasanah Card BNI Syariah.
D. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas Hasil uji validitas melalui program SPSS 20.00 dengan
menggunakan rumus pearson korelasi product moment terhadap instrumen penelitian diperoleh angka korelasi yang diuraikan pada tabel
berikut.
Tabel 4.12 Validitas Instrumen Penelitian
Item Pearson Correlation
R
table
Keterangan X
1
.1 0,363
0.2257 Valid
X
1
.2 0,325
0.2257 Valid
X
1
.3 0,375
0.2257 Valid
X
1
.4 0,619
0.2257 Valid
X
1
.5 0,676
0.2257 Valid
X
1
.6 0,598
0.2257 Valid
X
1
.7 0,303
0.2257 Valid
X1.8 0,619
0.2257 Valid
X1.9 0,676
0.2257 Valid
X1.10 0,598
0.2257 Valid
X
2
.1 0,842
0.2257 Valid
X
2
.2 0,858
0.2257 Valid
X
2
.3 0,830
0.2257 Valid
X
2
.4 0,776
0.2257 Valid
X
2
.5 0,835
0.2257 Valid
X
2
.6 0,852
0.2257 Valid
X
2
.7 0,792
0.2257 Valid
X
2
.8 0,725
0.2257 Valid
X
3
.1 0,863
0.2257 Valid
X
3
.2 0,858
0.2257 Valid
X
3
.3 0,816
0.2257 Valid
X
3
.4 0,783
0.2257 Valid
X
3
.5 0,870
0.2257 Valid
X
3
.6 0,844
0.2257 Valid
X
3
.7 0,823
0.2257 Valid
X
3
.8 0,837
0.2257 Valid
X
4
.1 0,807
0.2257 Valid
X
4
.2 0,844
0.2257 Valid
X
4
.3 0,771
0.2257 Valid
X
4
.4 0,785
0.2257 Valid
X
4
.5 0,804
0.2257 Valid
X
4
.6 0,837
0.2257 Valid
X
4
.7 0,773
0.2257 Valid
X
4
.8 0,825
0.2257 Valid
Y1 0,766
0.2257 Valid
Y2 0,780
0.2257 Valid
Y3 0,774
0.2257 Valid
Y4 0,790
0.2257 Valid
Y5 0,818
0.2257 Valid
Y6 0,828
0.2257 Valid
Y7 0,778
0.2257 Valid
Sember: Hasil pengolahan kuesioner, 2015 Berdasarkan tabel hasil uji validitas diatas, diketahui bahwa
seluruh item pertanyaan yag digunakan dallam penelitian ini adalah valid,
yang ditunjukkan dengan nilai dari masing-masing item pertanyaan memiliki nilai koefisien korelasi positif dan lebih besar dari pada r
table
. b. Uji Reliabilitas
Reabilitas mengukur tingkat konsistensi dari suatu instrumen penelitian. Hal ini diperlukan agar terdapat kesamaan data yang diperoleh
pada saat dilakukan pengujian ulang dalam jangka waktu yang berbeda. Hasil reliabilitas dihitung menggunakan bantuan SPSS ver 20.00, Dengan
ketentuan: 1. Jika koefisien Alpha
α 0,6 maka butir pernyataan dinyatakan tidak reliabel.
2. Jika koefisien Alpha α 0,6, maka butir pernyataan dinyatakan reliabel.
Tabel 4.13 Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliability Statistics X1
Cronbachs Alpha N of Items
,828 10
Sumber: Hasil pengolahan SPSS, 2015
Reliability Statistics X2
Cronbachs Alpha N of Items
,940 8
Reliability Statistics X3
Cronbachs Alpha N of Items
,781 8
Reliability Statistics X4
Cronbachs Alpha N of Items
,783 8
Reliability Statistics Y
Cronbachs Alpha N of Items
,939 7
Dari hasil pengujian instrumen maka semua instrumen dikatakan reliabel karena nilai koefisien alpha Cronbach yang diperolah lebih besar
dari 0,6. Dengan demikian instrumen yang digunakan dalam penelitian ini cukup handal dalam mengukur persepsi responden terhadap variabel yang
diteliti. c. Uji Multikolineritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam suatu
persamaan regresi adalah dengan melihat besaran VIF Variance Inflation Factor dan Tolerance, dengan catatan nilai Tolerance 0,01 dan VIF
10 maka tidak terjadi multikolineritas.
Tabel 4.14 Multikolineritas Instrumen Penelitian
Coefficients
a
Sember: Hasil pengolahan SPSS, 2015 d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF Constant
,064 ,203
,317 ,752
ATTENTION ,271
,132 ,271
2,055 ,044
,256 3,899
INTEREST -,172
,180 -,171
-,954 ,344
,139 7,205
DESIRE ,031
,155 ,033
,198 ,844
,162 6,162
ACTION ,733
,172 ,733
4,260 ,000
,151 6,625
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH
Sember: Hasil pengolahan e-views, 2015 Dari tabel diatas dapat dilihat jika tidak terjadi heterokedastisidas,
hal ini dikarenakan residualnya tidak membentuk pola tertentu atau dengan kata lain residualnya cenderung konstan. Untuk mematikan lebih lanjut
jika tidak terjadi heteroskedastisidas maka kita akan melakukan uji white heteroscedasticity dengan ketentuan jika p-value obs R-squared 0,01
maka H tidak terjadi heterokodastisidas ditolak, sebaliknya jika p-value
obs R-squared 0,01 maka H
1
tidak terjadi heterokodastisidas diterima. Heteroskedasticity Test: White
F-statistic 0.112322 Prob. F4,68
0.9778 ObsR-squared
0.479160 Prob. Chi-Square4 0.9755 Scaled explained SS 0.379984 Prob. Chi-Square4 0.9841
-2.0 -1.5
-1.0 -0.5
0.0 0.5
1.0 1.5
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
4.0 4.5
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
65 70
Residual Actual
Fitted
Test Equation: Dependent Variable: RESID2
Method: Least Squares Date: 030715 Time: 14:42
Sample: 1 73 Included observations: 73
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic
Prob. C
0.360576 0.160796 2.242440
0.0282 X22
0.008614 0.044574 0.193258
0.8473 X32
-0.014613 0.043596 -0.335190 0.7385
X42 -0.011104 0.057147
-0.194311 0.8465 Y2
0.018804 0.036667 0.512849
0.6097 R-squared
0.006564 Mean dependent var 0.348389 Adjusted R-squared -0.051874 S.D. dependent var
0.474276 S.E. of regression
0.486422 Akaike info criterion 1.462553 Sum squared resid 16.08921 Schwarz criterion
1.619434 Log likelihood
-48.38319 Hannan-Quinn criter. 1.525073 F-statistic
0.112322 Durbin-Watson stat 1.633247
ProbF-statistic 0.977790
Dari tabel diatas dapat kita lihat jika jika p-value obs R-squared = 0,9755 0,01 maka H
tidak terjadi heterokodastisidas diterima. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat keyakinan 90 dapat dikatakan tidak terjadi heterokodestisidas dalam model regresi.
e. Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi
data normal atau mendekati normal. Untuk memastikan apa model regresi berdistrusi secara normal
atau tidak dapat diketahui dengan ketentuan jika p-value 0,01 maka H
model regrasi berdistribusi normal ditolak, sebaliknya jika p-value 0,01 maka H
1
model regrasi berdistribusi normal diterima.
Sember: Hasil pengolahan SPSS, 2015 Dari tabel diatas dapat kita lihat jika jika p-value = 0,918804
0,01 maka H model regrasi berdistribusi normal diterima. Dengan
1 2
3 4
5 6
7 8
-1.5 -1.0
-0.5 0.0
0.5 1.0
Series: Residuals Sample 1 73
Observations 73
Mean 7.01e-16
Median 0.005206
Maximum 1.203637
Minimum -1.516785
Std. Dev. 0.594330
Skewness -0.080698
Kurtosis 2.827859
Jarque-Bera 0.169364
Probability 0.918804
demikian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat keyakinan 90 dapat dikatakan model regresi berdistribusi secara normal.
E. Uji Hipotesis