Pernikahan menurut Hukum Islam.

Pernikahan merupakan sunnah karunia yang apabila dilaksanakan akan mendapat pahala tetapi apabila tidak dilakukan tidak mendapatkan dosa tetapi dimakruhkan karena tidak mengikuti sunnah Rasul. 37 Arti dari pernikahan disini adalah bersatunya dua insan dengan jenis yang berbeda yaitu laki-laki dan perempuan yang menjalin suatu ikatan dengan perjanjian atau akad. Suatu pernikahan mempunyai tujuan yaitu ingin membangun keluarga yang sakinah mawaddah warohmah serta ingin mendapatkan keturunan yang shalehshalehah. Keturunan inilah yang selalu didambakan oleh setiap orang yang sudah menikah karena keturunan merupakan generasi bagi orang tuanya. 38

1. Pernikahan menurut Hukum Islam.

Menurut Ahmad Azhar Basyir dalam bukunya Hukum Perkawinan Islam, perkawinan yang disebut “nikah” berarti : Melakukan suatu akad atau perjanjian untuk menghalalkan hubungan kelamin antara kedua belah pihak, dengan dasar sukarela dan keridhoan kedua belah pihak untuk mewujudkan suatu kebahagiaan hidup berkeluarga yang diliputi rasa kasih sayang dan ketentraman dengan cara-cara yang diridhoi oleh Allah. 39 Dalam hukum Islam, para ulama fiqih memiliki pendapatnya masing-masing mengenai definisi nikah, diantaranya adalah: 37 Syaikh Kamil Muhammad „Uwaidah, Fiqih Wanita, Jakarta:Pustaka Al-Kautsar, 1998, h. 375. 38 Ahmad Rafi Baihaqi, Membangun Syurga Rumah Tangga, Surabaya:Gita Mediah Press, 2006, h. 8. 39 Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan Islam, Yogyakarta, 1977, h. 10 Imam Hanafi, berpendapat bahwa pengertian nikah ialah: أل ك حا ب ن ع ق د ي ف ي د م ل ك لا م ت ع ة ق ص دا 40 Artinya: “Nikah adalah suatu akad dengan tujuan memiliki kesenangan dengan sengaja” Selanjutnya menurut Imam Syafi’i, berpendapat bahwa pengertian nikah ialah: أل ك حا ب ن ع ق د ي ض م ن م ل ك و ط ء ب ل ف ظ أل ك حا ا و ل ت ز و ي ج ا و م ع ه ا ا 41 Artinya: “Nikah adalah suatu akad yang mengandung kepemilikan wathi dengan menggunakan kata menikahkan atau mengawinkan atau kata lain yang menjadi sinonimnya ”. Selanjutnya menurut Imam Hambali, berpendapat bahwa pengertian nikah ialah: أل ك حا و ع ق د ب ل ف ظ أل ك حا ا و لا ت ز و ي ج ع لى م ف ع ة لا س ت م ت عا 42 Artinya: “Nikah adalah suatu akad dengan mengunakan lafadz-lafadz ni kah atau tazwij untuk manfaat menikmati kesenangan”. Dilihat dari beberapa pengertian yang telah dipaparkan oleh para imam diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari nikah adalah diizinkannya seorang suami atau menikmati apa yang ada pada isterinya maupun memiliki apa yang ada pada diri isterinya. Dikarenakan sudah menjadi kehalalan bagi sang suami untuk memiliki kehormatan dan 40 Al-Jaziri, Abu Bakar Jabir, Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim, Jakarta: Darul Falah, 2008, h. 14 41 Al-Jaziri, Abu Bakar Jabir, Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim, Jakarta: Darul Falah, 2008, h. 16 42 Al-Jaziri, Abu Bakar Jabir, Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim, Jakarta: Darul Falah, 2008, h. 1 8 keseluruhan dari apapun yang ada pada isterinya. Begitu juga sebaliknya kehalalan isteri memiliki dan mendapatkan apa yang dia kehendaki terhadap diri dan keseluruhan pada suaminya. Karena hal tersebut sesuai dengan syar a‟ ataupun ketentuan yang berlaku, hal ini berlaku tidak terlepas dari terjadinya akad pernikahan ataupun ikatan yang legal yang sesuai dengan norma agama dan ketentuan hukum.

2. Pernikahan menurut Hukum di Indonesia