Hasil Penelitian yang Relevan

kooperatif ini memiliki langkah-langkah yang sedikit berbeda namun tetap dalam satu jalur yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa dan guru berperan sebagai fasilitator. Model pembelajaran kooperatif cocok diterapkan pada semua mata pelajaran. IPS Terpadu merupakan kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, politik Saidiharjo, 1996: 4. Pada model kooperatif tipe NHT guru membentuk kelompok yang anggotanya heterogen dan memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok. Guru mengajukan pertanyaan dalam bentuk lembar soal yang dibagikan pada tiap kelompok, kemudian siswa mendiskusikan jawabannya dengan teman satu kelompok. Lalu guru memanggil satu nomor untuk mempresentasikan jawaban di depan kelas, langkah terakhir guru bersama siswa menyimpulkan jawaban dari semua pertanyaan yang sedang dibahas. Sedangkan, pelaksanaan model kooperatif tipe GI yaitu guru membentuk kelompok yang anggotanya heterogen, kemudian memberikan kesempatan pada siswa untuk menentukan topik yang akan dipelajari. Ketua kelompok akan membagi subtopik kepada seluruh anggota kelompoknya. Siswa mulai mencari informasi, menganalisis, berdiskusi dan menarik kesimpulan dari topik yang telah mereka investigasi. Setelah selesai setiap kelompok mempresentasikan hasilnya. Langkah terakhir guru memberikan kesimpulan dari hasil presentasi kelompok. Terdapat perbedaan pada kedua model tersebut. Nurhadi dalam Mahfud, 2010: 50 mengatakan bahwa NHT merupakan metode struktural yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola-pola interaksi siswa sehingga mampu meningkatkan prestasi akademik siswa. Pada model pembelajaran ini guru yang menentukan topik pembelajaran lalu memberikan soal pada siswa dalam bentuk lembar soal. Menurut Kunandar dalam Mahfud, 2010: 50 mengatakan bahwa pada model pembelajaran tipe GI siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tipe ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok group process skill. Pada model NHT yang merencanakan dan menetukan topik pembelajaran adalah guru dan siswa hanya berdiskusi dan menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Tingkat kesiapan pada model NHT lebih tinggi karena guru memanggil siswa secara untuk dapat menjawab pertanyaan. Pada model GI siswa dilibatkan sejak perencanaan pembelajaran yaitu mulai dari menentukan topik pembelajaran, masing-masing individu mencari informasi dari berbagai sumber, menganalisis, berdiskusi dan menarik kesimpulan dari topik yang telah mereka investigasi. Pada model NHT terdapat tahap pemanggilan secara acak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru sehingga semua siswa dituntut harus memahami materi. Sedangkan pada model GI, siswa lebih sering mengandalkan teman kelompoknya yang dianggap lebih pintar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kesiapan dan percaya diri pada model NHT lebih tinggi dibandingkan model GI . Perbedaan tersebut dapat diduga akan berakibat pada pencapaian hasil belajar yang berbeda antara siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT dan GI.

2. Rata-rata Hasil belajar IPS Terpadu melalui Pembelajaran

Kooperatif Tipe NHT Lebih Tinggi Dibandingkan Tipe GI Pada Siswa dengan Motivasi Berprestasi Rendah Tahap penomoran yang terdapat dalam NHT memungkinkan siswa akan berlomba-lomba untuk mempersiapkan diri secara maksimal untuk melakukan presentasi dengan baik. Jika siswa menginginkan kelompok mereka memperoleh hadiah, mereka harus membantu teman sekelompok mereka untuk melakukan yang terbaik, mereka saling membantu untuk menjawab soal yang harus dijawab. Para siswa diberi waktu untuk bekerja sama setelah pelajaran diberikan oleh guru, lalu selanjutnya siswa menerangkan hasil diskusi mereka dengan baik menggunakan teknik acak yang dilakukan oleh guru akan memicu siswa lebih semangat dan kompak, tetapi tidak saling membantu ketika menjalani kuis, sehingga setiap siswa berusaha menguasai materi itu tanggung jawab perseorangan. Sehingga bagi siswa yang motivasi berprestasi rendah, ia dapat meningkatkan dorongan yang ada pada dirinya untuk lebih unggul.

Dokumen yang terkait

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL (Studi Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tah

0 9 96

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) (Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 16 Bandar Lampung 2013/2014)

1 11 80

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 23 171

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 3 Natar Tahun

3 28 175

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELA

0 7 98

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

0 5 93

HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBRED HEAD TOGETHER (NHT) DAN LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

1 12 91

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NEGARA BATIN TAHUN PE

1 15 101