akan lebih besar maka resultan akselerasinya merupakan hasil penjumlahan vektor ketiga sumbu gerakax,ay,az.
Dari eksperimen yang dilakukan, diperoleh fakta efek getaran seluruh tubuh dapat terjadi pada frekeuensi di bawah 20 Hz dan pada frekuensi 100
Hz, tergantung pada faktor amplitudo,akselerasi, durasi dan arah vertical atau lateral dari getaran. Sumber yang menyebabkan terjadinya getaran seluruh
tubuh adalah kendaraan bermotor seperti forklift,traktor, high dum truck atau berada di sekitar mesin yang bergetar dan lain-lain.
2.1.6 Efek getaran terhadap kesehatan
a. Getaran lengan dan tangan Hand Arm Vibration Tenaga kerja normal yaitu yang tidak mengalami gangguan getaran
pada tangannya memperlihatkan sedikit saja penurunan suhu kulit tangan tepat sesudah bekerja mengalami getaran dan suhu kulit tangannya akan naik 1- 2
derajat sesudah terpapar getaran selama 5 menit. Bila tenaga kerja terpapar oleh getaran lengan tangan,efek dalam
jangka waktu pendek yang akan timbul adalah kelelahan dan ketidaknyamanan saat bekerja serta turunnya produktivitas kerja. Pemaparan dalam jangka waktu
yang lama dapat menyebabkan terjadinya carpal tunnelsyndromeCTS. Gejala yang timbul akibat hand arm vibration syndrome adalah: mati
rasa yang sifatnya sementara pada ujung jari tetapi tidak mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
aktivitas kerja. Selanjutnya ujung jari memutih, ada rasa sakit jika aliran darah kembali normal.
Para teknisi banyak memberikan perhatian terhadap frekuensi getaran yang menyebabkan fenomin Raynaud.Frekuensi sekitar 30-40 Hz adalah penyebab
terjadinya gejala. Fenomin Raynaud tidak timbul pada frekuensi kurang dari 35 Hz. Frekuensi diatas 160 Hz mengakibatkan bukan gejala demikian, melainkan
gejala iritasi saraf. Vibrasi dapat menyebabkan perubahan dalam tendon,otot, tulang dan
sendi, dan dapat mempengaruhi sistem saraf. Secara kolektif, efek vibrasi tangan lengan dikenal denganhand arm vibration syndromeHAVS.
Tenaga kerja yang mengalami HAVS akan mengalami: a. Serangan pemutihanblancing satu jari atau lebih bila juga terpapar dingin.
b. Rangsangan nyeri seperti disengat tingling dan kehilangan rasa di jari. c. Kehilangan rasa rabaan lembut.
d. Sensasi nyeri dan dingin diantara serangan jari menjadi putihwhite finger. e. Kehilangan kekuatan menggemgam.
f. Struktur tulang membentuk kista di jari dan pergelangan tangan. Perkembangan dari HAVS bersifat bertahan dan keparahan semakin lama
semakin meningkat. HAVS mungkin menjadi dapat diamati secara klinis setelah beberapa bulan atau beberapa tahun. Pada pemaparanhand armvibration,
maka aliran darahefek vaskular akan terkena dan menyebabkan kehilangan sensasi raba efek neurologis pada jari. Menurunnya aliran darah dapat
Universitas Sumatera Utara
mengakibatkanwhite finger dalam lingkungan dingin. Keparahan dari sindrom hand arm vibration tergantung dari beberapa faktor seperti karakteristik dari
pemaparan vibrasi, pelaksanaan kerja, riwayat perorangan, dan kebiasaan. Sindrom getaran tangan lengan juga dikenal dengan fenomena raynaud
akibat kerja. Fenomena raynaud disebabkan oleh kondisi aliran darah ke ekstremitas terganggu.Faktor lingkungan kerja berperan dalam terjadinya fenomena
tersebut, dimana hal ini biasanya berarti terjadinya konstriksi saluran darah di tangan yang mengarah ke gejala seperti nyeri, nyeri seperti disengat, serta
pemucatan jari dan ibu jari. b.Getaran seluruh tubuh Whole Body Vibration
Suma’mur 1996 menyatakan bahwa efek dari paparan whole body vibrationberbeda
– beda tergantung pada tingkatan akselerasi,frekuensi, dan cara pemaparannya keseluruh tubuh. Secara umum,whole body vibration dapat
menyebabkan nyeri, penglihatan kabur dan gemetaran shakeness kerusakan organ bagian dalam serta nyeri tulang belakang.
Ada beberapa efek getaran seluruh tubuh terhadap kesehatan,seperti: a. Getaran seluruh tubuh dapat menyebabkan kelelahan, sulit tidur, sakit kepala
dan “gemetar” secara singkat setelah atau selama pemaparan. Gejala yang sama terhadap kesehatan tersebut kebanyakan orang setelah mengalami perjalanan
panjang dengan mobil atau kapal. Setelah seharian mengalami pemaparan dalam hitungan tahun, getaran seluruh tubuh dapat mempengaruhi tubuh bagian
dalam dan hasilnya pada kerusakan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
b. Orang – orang dibawah usia 20 tahun khususnya rentan terhadap pengaruh-
pengaruh getaran.Efek – efek getaran yang merugikan dipertinggi dengan adanya
disfungsi otonom, penyakit pembuluh dan syaraf perifer. c. Efek vibrasi dalam tubuh tergantung dari jaringan. Hal ini didapatkan
sebesar –besarnya pada frekuensi alami yang menyebabkan resonansi.Leher dan
kepala, pinggul dan perineum, serta kesatuan otot – otot dan tulang terdiri dari
jaringan lemah dengan bagian keras bersama, dan beresonansi baik terhadap 10 Hz. Pharynx beresonansi terhadap 13-15 Hz.Getaran
– getaran kuat menyebabkan perasaan sakit yang luar biasa.
d. Sistim peredaran darah dipengaruhi hanya oleh getaran – getaran dengan
intensitas tinggi. Tekanan darah,denyut jantung, pemakaian oksigen dan volume perdenyut berubah sedikit pada intensitas 0,6 g tetapi berubah banyak pada
1,2 g dengan frekuensi 6-10 Hz. Dari semua alat badan, mata paling banyak dipengaruhi oleh getaran mekanis . Pada frekuensi sampai dengan 4 Hz, mata
masih dapat mengikuti getaran – getaran antara kepala dan sasaran, sedangkan
untuk frekuensi selanjutnya, tidak dapat lagi mata mengikutinya. Pada frekuensi tinggi, Penglihatan juga terganggu, manakala amplitudo lebih besar dari jarak
dua kali retina. Pengaruh getaran dibawah 16 Hz kepada cochlea belum diketahui secara pasti dan masih dalam penelitian.
e. Saat seluruh pekerjaan terpapar, sensitifitas setiap individu beraneka macam terhadap orang per orang.
2.2 Pengendalian Paparan Getaran