Data Sekunder Analisis Univariat Analisis Bivariat

dalam penelitiannya untuk mengukur getaran yang ada pada kendaraan distribusi minuman.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder yaitu bila pengumpulan data yang diinginkan diperoleh dari orang lain dan tidak dilakukan oleh peneliti sendiri Budiarto,2002. 3.6 TeknikPengolahanData Hasilpenelitian iniakandiolah,dimanadari semuadataakan dilakukanpengklasifikasianmelaluibeberapatahapansebagaiberikut: a. Editingadalahmelakukanpengecekantermasukkelengkapandan kejelasanisidata. b. Codingadalahkegiatanuntukmengklarifikasikandatadanjawaban menurutkategorimasing –masingsehinggamemudahkanpengolahan data. c. Entryadalahkegiatanmemasukandatayangtelahdidapatkedalam programcomputeryangtelahditetapkan d. Tabulatingadalahmerupakanpengorganisasiandatasedemikianrupa agardenganmudahdapatdijumlah,disusun,danditatauntuk disajikandandiproses. Analisa data merupakan kelanjutan dari tahapan pengolahan data. Data dianalisis dengan menggunakan software computer yaitu SPSS versi 20. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis, yaitu analisis univariat dan analisis bivariat.

3.6.1 Analisis Univariat

Analisis univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel. Analisis univariat dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel bebas yaitu lama kerja dan masa kerja serta variabel terikat yaitu neuropati perifer.

3.6.2 Analisis Bivariat

Universitas Sumatera Utara Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Dalam analisis ini dapat dilakukan pengujian statistik Notoatmodjo, 2008. Analisis bivariat ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu lama kerja dan masa kerja serta variabel terikat yaitu neuropati perifer. Selanjutnya diuji dengan analisis statistik. Uji stastistik yang digunakan adalah uji Chi Square, karena skala variabel berbentuk ordinal. Taraf signifikan yang digunakan adalah 95 atau taraf kesalahan 0,05. Syarat uji Chi Square adalah tidak ada sel yang nilai observed-nya bernilai nol, dan sel yang digunakan mempunyai expected kurang dari 5, maksimal 20 dari jumlah sel, dan menggunakan tabel 2x2. Jika syarat uji Chi Square tidak terpenuhi maka dilakukan penggabungan dan dilanjutkan uji alternatifnya yaitu uji fisher. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak. Ini berarti kedua variabel ada hubungan. Akan tetapi jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima, berarti variabel tersebut tidak ada hubungan. Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, maka digunakan koefisien kontingensi. Menurut Sugiyono 2008, kriteria keeratan hubungan dengan digunakan koefisien kontingensi, yaitu sebagai berikut: a. 0,00 – 0,199 : hubungan sangat rendah. b. 0,20 – 0,399 : hubungan rendah. c. 0,40 – 0,599 : hubungan sedang. d. 0,60 – 0,799 : hubungan kuat. e. 0,80 – 1,00 : hubungan sangat kuat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL

4.1 UjiValiditasdanReliabilitas