Rumusan Masalah Hipotesis Penelitian

Semakin lama waktukerja dan masa kerja seseorang dengan terpapar getaran berarti jumlah paparan getaran yang dialami akan berakumulasi setiap harinya, yang akan menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan. Dengan melihat permasalahan diatas peneliti ingin melihatapakahada hubungan antara lama kerja dan masa kerja dengan neuropati perifer pada supir angkutan kota trayek 95 di kota Medan.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah dianggap penting untuk diteliti, karena dampak getaran yang mungkin tidak disadari oleh supir angkutan kota trayek 95 di kota Medan, yang mengakibatkan gangguan kesehatan, kemungkinan salah satunya adalah neuropati perifer yang waktu ke waktu akan mempengaruhi derajat kesehatan supir sesuai dengan lama dan masa kerjanya. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui hubungan antara lama kerja dan masa kerja dengan neuropati perifer pada supir angkutan kota trayek 95 di kota Medan Tahun 2015.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui tingkat getaran pada tempat duduk supir dan setir pada angkutan kota trayek 95. 2. Untuk mengetahui intensitas nyeri pada supir angkutan kota trayek 95. 3. Untuk mengetahui proporsi nyeri neuropati perifer pada supir angkutan kota trayek 95. Universitas Sumatera Utara 4. Untuk mengetahui tipe nyeri terbanyak yang dialami supir angkutan kota trayek 95.

1.4 Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan antara lama kerja dengan neuropati perifer pada supir angkutan kota trayek 95 di kota Medan. 2.Ada hubungan antara masa kerja dengan neuropati perifer pada supir angkutan kota trayek 95 di kota Medan. 1.5Manfaat Penelitian 1. Untuk menginformasikan kepada supir dan memberi masukan upaya pencegahan dampak negatif pemaparan getaran terhadap kesehatan. 2. Sebagai bahan referensi pada penelitian selanjutnya. 3. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentangpenyakit akibat kerja khususnya tentang neuropati perifer. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Getaran 2.1.1 Pengertian getaran Getaran vibrasi adalah gerakan bolak balik linearatas – bawah,maju- mundur,kanan- kiri yang berlangsung dengan cepat dari suatu objek terhadap suatu titik.Getaran dapat terjadi karena adanya efek dinamis berupa gesekan antar bagian mesin atau putaran mesin. Sumber pemaparan biasanya berasal dari peralatan kerja, mesin kendaraanforklift, mesin gergaji, mesin bor, gerinda dan lain-lain. Getaran yang ditimbulkan oleh peralatan dan mesin yang bergetar dapat memapari tubuh tenaga kerja. Getaran ini akan menjalar pada bagian tubuh yang terpapar, sehingga bagian tubuh yang terpapar getaran dapat ikut bergetar. Menurut T Matoba 1982 lamanya waktu pemajanan perhari dapat meningkatkan keparahan gejala yang diderita pekerja akibat terpapar getaran.

2.1.2 Baku Tingkat Getaran Getaran

BerdasarkanKeputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.49KEP1996Baku tingkat getaran adalah batas maksimal tingkat getaran yang diperbolehkan, sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan. Universitas Sumatera Utara