73
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis terhadap dua sampul majalah TIME pada edisi 27 Oktober 2014 dan 1 September 2008, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pada sampul majalah TIME edisi 27 Oktober 2014, Joko Widodo terlihat
tegas, memiliki visi yang jelas, percaya diri, teguh dan siap menghadapi tantangan apapun yang menunggunya sebagai Presiden terpilih ke-7
Indonesia. Beliau bangga dengan identitasnya sebagai bangsa Indonesia dan siap bekerja untuk rakyat Indonesia. TIME menyandingkannya dengan
tokoh Luke Skywalker dalam film pertama Star Wars: A New Hope. TIME dengan jelas mendukungnya sebagai tokoh Demokrasi. Namun Beliau
dianggap masih ‘muda’ dan belum berpengalaman. Jokowi adalah pemimpin yang belum bisa berdiri di atas kakinya sendiri, Jokowi masih
‘disetir’ oleh suatu kelompok. TIME sendiri masih ragu-ragu terhadap pemikiran bahwa apakah Jokowi ‘disetir’ oleh suatu kelompok atau tidak.
TIME hanya yakin terhadap Jokowi sebagai sebuah harapan baru bagi Demokrasi.
Pada sampul majalah TIME edisi 1 September 2008, Barack Obama terlihat tegas dan percaya diri, memiliki visi yang jelas sebagai
calon Presiden Amerika namun terlihat menyembunyikan sesuatu lewat senyum misteriusnya. TIME menaikkan isu yang mengatakan bahwa
Obama merupakan wakil dan tokoh Partai Demokrat yang bermain politik balas jasa kepada Partainya, dan TIME memiliki keyakinan terhadap isu
tersebut. Barack Obama merupakan calon Presiden keturunan Afrika- Amerika yang telah menunjukkan wajah aslinya, dan dibayangi-bayangi
oleh kaum kulit putih atau kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan.
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Mitos yang dapat digali dari analisis kedua sampul tersebut adalah mitos tentang seorang pemimpin yang menetapkan sifat seorang pemimpin
dalam kriteria yang sama, yaitu: tegas, visi yang jelas, ramah dan merakyat. Selanjutnya adalah mitos tentang latar belakang pemimpin yang
sama, yaitu memiliki agenda yang tak diketahui publik dan disinyalir sebagai tokoh rekaan dan boneka bagi kelompok-kelompok yang
mempunyai kepentingan tertentu. 2.
TIME mengonstruksi pemberitaan lewat sampul depan mereka. Pada sampul depan edisi 27 Oktober 2014 Jokowi, TIME mengonstruksi
Presiden terpilih ke-7 Indonesia, Presiden Jokowi, sebagai sebuah harapan baru Demokrasi secara keseluruhan untuk setiap negara yang menganut
Demokrasi. Karena kebaruannya, TIME mengonstruksi Jokowi sebagai figur yang masih ‘muda’ dan belum berpengalaman, sehingga Jokowi
mungkin ‘disetir’ oleh suatu kelompok dengan kepentingan tertentu. Pada sampul edisi 1 September 2008 Obama, TIME
mengonstruksi dan mengirimkan isu pada publik Amerika bahwa calon Presiden Amerika tersebut, merupakan wakil dan tokoh Partai Demokrat
yang melakukan politik balas jasa. TIME mengonstruksi Obama sebagai figur yang menunjukkan identitas aslinya setelah selama ini bersembunyi
dalam kegelapan, dan dibayangi-bayangi oleh kaum kulit putih atau kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan.
V.2 Saran