adalah sebagai pelaksana pengelola keuangan, belanja, kekayaan dan pemegang kas daerah. Badan Pengelola
Keuangan dan Aset terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1.
Bagian Pendapatan 2.
Bagian Perbendaharaan dan Gaji 3.
Bagian Anggaran 4.
Bagian Pengelolaan Aset 5.
Bagian Pembukuan
4.1.2 Faktor Pendukung dalam Penyajian Laporan Keuangan
Perangkat pendukung dalam rangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Langkat terdiri dari
sumber daya manusia atau pegawai yang bekerja menyajikan laporan keuangan dan perangkat pendukung yang akan digunakan sehingga
penyajian laporan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Termasuk di dalamnya adalah komputer, software, dan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Untuk mengoperasikan komputer dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan daerah pemerintah kabupaten Langkat dibutuhkan beberapa pegawai dengan kualifikasi dan latar belakang
pendidikan khusus yang dapat mengoperasikan dan menjalankan sistem akuntansi pemerintah daerah yang disebut dengan aplikasi
Sistem Informasi Manajemen Daerah SIMDA.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jumlah pegawai yang terdapat pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Langkat sebanyak 47 orang. Berdasarkan
atas tingkat pendidikan terakhir, maka pegawai terdiri dari 3 orang SMP, 9 orang SMA, 4 orang Diploma dan 31 orang Sarjana. Dari
pegawai yang ada, tidak lebih dari 50 yang mengerti tentang sistem akuntansi pemerintah daerah. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan
sosialisasi tentang sistem dan peraturan yang digunakan menemui berbagai hambatan dan membutuhkan waktu yang relatif lama. Salah
satu penyebab adalah bahwa setiap pegawai yang telah mengikuti pelatihan dan sosialisasi tidak menjamin bahwa mereka telah paham
dalam mengoperasikan sistem akuntansi pemerintah daerah dan mampu membaca laporan keuangan. Selain itu, faktor individu atau
keinginan untuk mempelajari dan menguasai penyusunan dan penyajian laporan keuangan masih relatif rendah. Oleh karena itu,
dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah kabupaten Langkat masih menggunakan bantuan tenaga konsultan dan
meminta pendampingan dari Badan Pemeriksa Keuangan. Berdasarkan dari total keseluruhan 47 orang pegawai yang ada,
tercatat hanya 4 orang yang mampu dan mahir dalam mengoperasikan aplikasi sistem akuntansi pemerintah daerah. Selebihnya masih belum
mampu untuk menguasai aplikasi tersebut dan masih memerlukan pengawasan dan bimbingan lanjut dalam mengoperasikan aplikasi
yang dimaksud untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
yang baik dan wajar. Kondisi ini juga yang sering membuat adanya keterlambatan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
pemerintah kabupaten Langkat. Perangkat pendukung yang digunakan untuk menyusun hingga
menyajikan laporan keuangan berupa komputer dan aplikasi. Aplikasi khusus yang digunakan adalah sistem informasi manajemen daerah,
yaitu aplikasi mampu mencatat transaksi keuangan kemudian secara otomatis mampu menghasilkan laporan keuangan ketika dibutuhkan.
Dari 17 unit yang dimiliki Badan Pengelola Keuangan dan Aset, hanya 8 unit yang memiliki aplikasi sistem informasi manajemen daerah.
4.1.3 Perubahan terhadap Penyajian Laporan Keuangan