Metode pendekatan grafik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Metode pendekatan grafik

Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Gambar 4.3 Pada gambar 4.3 Normal P-P Plot terlihat titik-titik grafik Scattre Plot terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan nasabah berdasarkan masukan variabel pelayanan, religius, profit sharing, dan promosi. 3. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Adanya Universitas Sumatera Utara multikolinieritas dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerence adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independen yang lain. Nilai Cuttoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinieritas adalah apabila tolerence value 0,1 sedangkan VIF 5 maka terjadi multikolinieritas. Berikut ini disajikan secara mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis matriks korelasi antar variabel independen dengan perhitungan nilai tolerence dan variance inflation factor VIF. Tabel 4.8 Hasil Uji Nilai Tolerence dan VIF Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa: Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s T Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero- order Partial Part Toleran ce VIF 1Constant 6.561 2.451 2.677 .011 Pelayanan 1.77 2.31 -.124 7.67 .048 -.180 -.123 -.119 .916 1.091 Agama 2.24 3.10 .119 7.22 .047 .136 .116 .112 .877 1.140 Profit Sharing 2.50 2.32 -.174 1.07 .288 -.165 -.172 -.167 .922 1.084 Promosi -2.76 2.75 -.168 1.00 .322 -.124 -.161 -.155 .858 1.165 a. Dependent Variable: Keputusan Universitas Sumatera Utara 1. Nilai VIF dari pelayanan, religius, profit sharing, dan promosi lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5. Ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi. 2. Nilai Tolerance dari faktor pelayanan, religius, profit sharing, dan promosi lebih besar dari 0,1. Ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi. 4.5. Analisis Regresi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Asuransi Syariah Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk melihat pelayanan X1, religiusagama X2, Profit sharing X3 dan promosi X4 terhadap keputusan nasabah memilih asuransi syariah di Kota Medan. Dari Tabel.3 dibawah disajikan hasil linear berganda dari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih asuransi syariah di Kota Medan. Tabel 9 Hasil Analisis Model Penduga Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Asuransi syariah Variabel Koefisien Regresi Standart Error T- Hitung Signifikan Constant 6.561 2.451 2.677 0,011 X 1 = Pelayanan 1,77 2,31 7,67 0,048 X 2 = ReligiusAgama 2,24 3,10 7,22 0,047 X 3 = Profit Sharing 2,50 2,32 1,07 0,288 X 4 = Promosi -2,76 2,75 1,00 0,322 R-Square = 0,640 F-Hitung = 9,18 F-Tabel = 2,82 T-Tabel =2,017 Ket : = Nyata = Tidak Nyata Sumber : Diolah dari hasil analisis regresi pada lampiran 13 Universitas Sumatera Utara Persamaan yang diperoleh dari hasil analisis Tabel.3 adalah : Y = 6.561 +1,77X 1 + 2,24X 2 + 2,50X 3 – 2,76X 4 Dari hasil persamaan tersebut diperoleh nilai konstanta yang bernilai positif yaitu 6.561 . Hal ini menyatakan bahwa jika terdapat pelayanan X 1 , religiousagama X 2 , profit sharing X 3 dan promosi X 4 maka keputusan nasabah Y akan bernilai 6.561.Adapun nilai koefisien regresi variabel-variabel bebas memberikan arti sebagai berikut : 1 Nilai koefisien X 1 pelayanan sebesar 1,77 artinya jika terjadi penambahan atau kenaikan tingkat pelayanan sebesar 1 satuan maka keputusan nasabah akan naik sebesar 1,77. 2 Nilai koefisien X 2 religiusagama sebesar 2,24 artinya jika terjadi penambahan atau kenaikan tingkat religius atau agama sebesar 1 satuan maka keputusan nasabah akan naik sebesar 2,24. 3 Nilai koefisien X 3 profit sharing sebesar 2,50 artinya jika terjadi penambahan atau kenaikan tingkat profit sharing sebesar 1 satuan maka keputusan nasabah akan naik sebesar 2,50. 4 Nilai koefisien X 4 promosi sebesar -2,76 artinya jika terjadi penambahan atau kenaikan tingkat promosi sebesar 1 satuan maka keputusan nasabah akan turun sebesar 2,76. 5 Pelayanan X1 berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah dengan koefisien regresi sebesar 1,77 tanda positif + pada variabel pelayanan menunjukan hubungan yang searah artinya apabila pelayanan ditingkatkan maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya keputusan nasabah. Universitas Sumatera Utara 6 Religius X2 berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah dengan koefisien regresi sebesar 2,24 tanda positif + pada variabel religius menunjukan hubungan yang searah artinya apabila religius ditingkatkan maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya keputusan nasabah. 7 Profit Sharing X3 berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah dengan koefisien regresi sebesar 2,50 tanda positif + pada variabel profit sharing menunjukan hubungan yang searah artinya apabila profit sharing ditingkatkan maka akan berpengaruh terhadap meningkatnya keputusan nasabah. 8 Promosi X4 berpengaruh negatif terhadap keputusan nasabah dengan koefisien regresi sebesar 2,76 tanda negatif - pada variabel promosi menunjukan hubungan yang tidak searah artinya apabila promosi ditingkatkan justru akan berpengaruh terhadap menurunnya keputusan nasabah. Dari Tabel.12 juga didapat nilai R 2 R Square adalah 0,640. Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa hubungan variabel bebas X1,X2,X3, dan X4 adalah besar terhadap variabel terikat atau Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan hubungan variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Koefisien indeks determinasi tersebut menunjukkan bahwa 0,640 keputusan nasabah dapat dijelaskan oleh variabel pelayanan, relogius, profit sharing, dan promosi. Uji Signifikansi simultan Uji F dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama Universitas Sumatera Utara terhadap variabel terikat. Secara serempak faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih asuransi syariah pelayanan, religius, profit sharing, dan promosi memberikan pengaruh yang nyata terhadap keputusan nasabah tersebut. Hal ini disimpulkan berdasarkan bila F-hitung yang didapatkan sebesar 9,18 F—tabel sebesar 2,82. Dalam pengambilan keputusan diketahui bahwa apabila F-hitung F-tabel berarti H 1 diterima dan H ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan dari pelayanan, relgius, profit sharing dan promosi terhadap keputusan nasabah dalam memilih asuransi syariah di kota Medan. Uji signifikansi parsial Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat secara parsial yaitu dengan melihat nilai signifikansi uji-t dengan tingkat kepercayaan 0,05 : 1 Variabel pelayanan X 1 berpengaruh nyata terhadap keputusan nasabah. Hal ini disimpulkan berdasarkan nilai t-hitung sebesar 7,67 nilai t-tabel sebesar 2,017 pada taraf kepercayaan 95, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tolak H dan terima H 1 . 2 Variabel religius X 2 berpengaruh nyata terhadap keputusan nasabah. Hal ini disimpulkan berdasarkan nilai t-hitung sebesar 7,22 nilai t-tabel sebesar 2,017 pada taraf kepercayaan 95, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tolak H dan terima H 1 . 3 Variabel profit sharing X 3 tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan nasabah. Hal ini disimpulkan berdasarkan nilai t-hitung sebesar 1,07 nilai t- Universitas Sumatera Utara tabel sebesar 2,017 pada taraf kepercayaan 95, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terima H dan tolak H 1 . 4 Variabel promosi X 4 tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan nasabah. Hal ini disimpulkan berdasarkan nilai t-hitung sebesar 1,00 nilai t-tabel sebesar 2,017 pada taraf kepercayaan 95, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terima H dan tolak H 1 . Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN