Ukuran Waktu Efektivitas Pelayanan Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Wilayah Kota Pematangsiantar

4.1 Efektivitas Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pematangsiantar dalam Pemberian Izin Mendirikan Bangunan Efektivitas BPPT Kota Pematangsiantar, dapat dilihat dari kemampuan berhasilnya suatu kerja yang dilakukan pegawai untuk memberikan hasil yang diharapkan oleh masyarakat. Dan jika pegawai tersebut belum mampu mencapai target dalam pekerjaannya maka bisa dikatakan pegawai tersebut belum dapat bekerja secara efektif. Hal ini sesuai dengan teori efektivitas yang dikemukakan oleh Siagian 1986:153 ada 5 lima hal yang menjadi ukuran efektivitas yakni : 1. Ukuran Waktu 2. Ukuran Kerja a. Ukuran Nilai Sosial Budaya

b. Ukuran Penelitian

1. Ukuran Waktu

Adapun Ukuran Waktu di BPPT Kota Pematangsiantar adalah waktu yang dibutuhkan seseorang yang membutuhkan jasa BPPT dalam pengurusan surat IMB. Maka berdasarkan hasil wawancara dan observasi oleh peneliti, maka dapat dijabarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Sekretariat BPPT Kota Pematangsiantar mengusahakan pegawainya agar cepat menyelesaikan pengurusan IMB dari masyarakat agar tidak terlalu lama menunggu. Dan waktu yang dijanjikan dalam pengurusan IMB menurut prosedur BPPT selama 14 hari, kurang lebih dua minggu tetapi sebelum jatuh tempo 14 hari, mereka sudah menyelesaikan 2-3 hari. Sehingga tidak terlalu lama menunggu. Terkait dengan ukuran waktu BPPT Kota Pematangsiantar, berikut pemaparan dari Sekretariat BPPT Kota Pematangsiantar : “Dalam pengurusan surat IMB ini, prosedur pengurusan surat IMB tidaklah sulit dan ditambah lagi waktu pengurusa n surat IMB ini yang dijanjikan selama 14 hari, dan dalam jangka 2-3 hari sudah siap. “Dulunya, mungkin butuh waktu lama mengurus IMB, karena dibutuhkan rekomendasi dari Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman Kota Pematangsiantar, sehingga hal itulah yang melatarbelakangi masyarakat malas untuk mengurus IMB, tapi setelah dikeluarkannya peraturan dari Walikota tentang adanya tim tekhnis yang disediakan di BPPT ini, tidak butuh waktu yang lama lagi.” Hasil Wawancara 15 Juni 2015 Sama halnya tanggapan Kepala Bidang Informasi BPPT Kota Pematangsiantar mengenai ukuran waktu bahwa : “ Pengurusan IMB bukanlah hal yang sulit. Mungkin dulunya memang sulit tetapi sekarang tidak lagi. Seharusnya, dengan dipercepat waktunya, masyarakat harus lebih peka dan lebih peduli. Kami sama sekali tidak mempersulit. Memang dulunya, sangat sulit pengurusannnya,karena butuh rekomendasi dari Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman Kota Pematangsiantar. Karena dari sanalah tim tekhnis disediakan. Setelah Universitas Sumatera Utara dikeluarkan SK Walikota No.1 Tahun 2014 tentang Tim Teknis Penerbitan Izin Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, maka tidak butuh lagi rekomendasi Tim Teknis dari Dinas Tarukim.” Hasil Wawancara 12 Juni 2015 Berdasarkan hasil wawancara tersebut, maka saya dapat menyimpulkan bahwa ukuran waktu yang diberikan sudah maksimal dan sangat membantu dalam proses pengurusan IMB.

2. Ukuran Kerja