Frame Republika : Hamas-Isarael Genjatan Senjata.

Retoris . adalah terdapat label otoritas ketokohan, yakni terdapat kata-kata, Hossam Zaky, juru bicara Menteri Luar Negeri Mesir, Housni Mubarak, Presiden Mesir, Duta Besar Palestina di Mesir, Nabil Amr, Perdana Menteri Israel, Ehud Olmet, Kepala Intelejen Israel, Yuval Disin. Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown dan Paus Benedrikus XVI Pemimpin tertinggi Agama Katolik. Kompas juga menampilkan beberapa foto untuk mencerminkan pandangannya

D. Frame Republika : Hamas-Isarael Genjatan Senjata.

Berita ini diletakan harian Republika pada halaman satu headline, dari sisi penempatan halaman, Republika menunjukan bahwa berita ini merupakan berita yang sangat penting untuk diketahui khalayak pembaca, Latar berita ini menggambarkan suasana yang masih tegang diantara kedua belah pihak. Dari segi sintaksis, judul di atas dapat diartikan sebagai proses berakhirnya serangan Israel ke wilayah Gaza. Judul tersebut juga menunjukan frame Republika yang sepakat dengan genjatan senjata. Namun dalam Frame Republika, Israel telah melakukan kejahatan perang setelah 22 hari Agresi ke wilayah Gaza. Hal ini juga terlihat dari cara Republika menunjukan jumlah korban dari keduah belah pihak. Dalam teks nya Republika mengutip sumber dari kedua pihak yang bertikai. Hamas dan faksi faksi lainya mengumumkan genjatan senjata. Sedangkan dari pihak Israel menyatakan telah melakukan genjatan senjata secara sepihak namun tidak mau bernegosiasi dengan Hamas. Seruan genjatan senjata disambut juga oleh kelompok pejuag lainyadi jalur Gaza. Pimpinan Islamic Jihad, Daud Shihab, mengatakan, kelompok pejuang lain juga mendukung seruan genjatan senjata Hamas selama sepekan. Namun, kata Shihab,genjatan senjata dalam waktu yang lebih lama sangat tergantung pada ditarik tidaknya pasukan Israel. Pimpinan Hamas Suriah, Musa Abu Marzuq,mengatakan, Israel gagal memaksakan keinginannya. “Kami siap menerima upaya semua pihak, terutama Mesir, Turki, Suriah dan Qatar, untuk perjanjian yang kami harapkan.” Juru bicara Pemerintah Israel, Mark Regev, mengatakan, pemerintahnya tak ingin negosiasi dengan Hamas. “Israel telah menyatakan Genjatan senjata sepihak. Bila Hamas tak menyerang Israel, kami akan menghormati genjatan senjata,” katanya. Ia tak berkomentar kapan perbatasan Gaza dibuka. Republika ingin menunjukan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Israel adalah kejahatan perang. Israel harus bertanggung jawab atas semua korban warga sipil dan infrastuktur bangunan yang ada di wilayah Gaza. Tulisan tulisan tersebut disusun dari awal paragraf sampai akhir paragraf. Semua komentarnya pada dasarnya mengerucut pada satu pandangan, yaitu Hamas dan Israel telah melakukan Genjatan senjata. Cara menyususun berita seperti ini menunjukan, bahwa pendapat pejabat senior Hamas di mesir sesuai dengan maksud Republika Berikut kutipanya Hamas dan Faksi faksi lainya mengumumkan genjatan senjata di Gaza dan meminta Israel menarik mundur tentaranyadalam waktu sepekan, kata Pejabat senior Hamas, Ayman Taha, di Kairo, Mesir, kemarin. Sementara Srtuktur Skripnya, sudah sesuai dengan 5W+1H. Pendapat Pejabat senior Hamas dan beberapa faksifaksi lainya yang meminta Israel menarik mundur tentaranya dalam waktu sepekan.serta pendapat dari Kepala badan pekerja dan bantuan sosial PBB UNWRA John Ging yang menyatakan Israel telah melakukan kejahatan perang telah mewakili pendapat Republika. Dari Struktur tematiknya berita Hamas-Israel Genjatan Senjata mengandung empat tema besar. Tema pertama,pengumuman genjatan dari pihak Hamas, dan Faksi Faksi lainya. Peranyataan dari pejabat senior Hamas di mesir dan pimpinan Hamas di Suriah dibuat dengan tujuan agar khalayak pembaca mengerti maksud dari pandangan yang ingin disampaikan Republika. Tema Kedua, Israel telah menyatakan gencatan secara sepihak serta tidak ingin berunding dengan pihak Hamas. Pemberitaan ini dimaksudkan agar Khalayak mengetahuan bahwa persoalannya adah Israel tidak mau berunding dengan Hamas, pandangan tersebut yang ingin disamapaikan Republika. Tema ketiga, desakan dari Negara Inggris, Mesir, Perancis, Jerman, Italia, Turki serta PBB yang bertemu di Mesir yang meminta Israel unutk membuka akses penuh bagi pekerja kemanusiaan dan bantuan sosial, Republika mengutip pendapat dari Perdana Menteri Inggris Gordon Brown. pendapat Perdana Menteri Inggris ini semakin menguatkan frame Republika terhadap agresi militer Israel. Tema keempat, Israel telah melakukan kejahatan perang. Bagi republika penyerangan sekolah PBB adalah bukti nyata dari kejahatan perang. Republika mengutip pendapat dari Kepala Badan Pekerja dan Bantuan Sosial PBB UNWA serta Komisioner HAM PBB yang mengatakan Israel telah melakukan kejahatan perang serta menuntut dilakukanya penyelidikan Independen akan kemungkinan Kejahatan perang Israel. Dari struktur Retoris yang digunakan Republika terdapat label otoritas ketokohan, yakni terdapat kata-kata seperti Pejabat senior Hamas Ayman Taha, Pimpinan Islamic Jihad Daud Shihab. PImpinan Hamas di Suriah Musa Abu Marzuq. Juru Bicara Pemerintah Israel, Mark Regev. Perdana Menteri Israel Ehud Olmet. Perdana Meneri Inggris Gordon Browrn, Kepala Badan Pekerja dan Bantuan Sosial PBB UNWA John Ging. Komisaris PBB untuk Hak Azasi Manusia Navi Pillay. Otoritas ketokohan tersebut digunakan untuk memberikan pembenaran bahwa pada dasarnya sudah dimulainya Genjatan senjata di antara kedua belah pihak serta kemungkinan akan dilakukanya penyelidikan Independen untuk mengetahui lebih detail mengenai kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel. Tabel-8 Frame Republika: Hamas- Israel Gencatan Senjata ElemenStrategi Penulisan Skemat Republika menyatakan genjatan senjata antara Hamas dan Israel. Republika juga mengutip pendapat dari Perdana Menteri Israel yang mengatakan tidak akan berunding dengan Hamas.proses genjatan senjata di jabarkan eksplisit dari awal hingga akhir paragraf. Skrip Penekanan pada aspek bahasa yang mengunakan kalimat nonformalistik kalimat yang diperoleh dari kutipan langsung Republika mengajak khalayak untuk melihat kekejaman Israel dengan mengutip mengatakan agresi Israel merupakan kejahatan perang. Tematik1. pengumuman genjatan dari pihak Hamas, dan Faksi Faksi lainya 2 Israel telah menyatakan gencatan secara sepihak serta tidak ingin berunding dengan pihak Hamas 3 desakan dari Negara Inggris, Mesir, Perancis, Jerman, Italia, Turki serta PBB yang bertemu di Mesir yang meminta Israel unutk membuka akses penuh bagi pekerja kemanusiaan dan bantuan sosial.4Republika ingin menunjukan kepada Israel telah melakukan kejahatan perang. Retoris Republika memberikan label otoritas jabatan dari para tokoh untuk mendukung gagasan.

BAB V PENUTUP