Tindakan Responden HASIL PENELITIAN

responden kurang setuju 28 orang 62,5, sebanyak 11 orang 27,5 yang menyatakan tidak setuju setuju dan 4 orang 10 sangat setuju. Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Tingkatan Sikap Responden Terhadap Penyakit Diabetes Melitus dan Klinik Diabetes Melitus No. Tingkatan Sikap Responden Jumlah Orang 1 Baik 28 70,0 2 Sedang 12 30,0 J U M L A H 40 100,0 Dari tabel 4.11 di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tingkatan sikap responden terhadap penyakit diabetes melitus dan klinik diabetes melitus berada pada tingkat kategori sikap baik yaitu sebanyak 28 orang 70 dan pada tingkat kategori sedang sebanyak 12 orang 30.

4.6. Tindakan Responden

Dari hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden berdasarkan tindakan adalah sebagai berikut : Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden Ketika Ada Gejala Diabetes Melitus di Klinik Diabetes Melitus Puskesmas Sering Tahun 2010 No. Yang dilakukan ketika ada gejala diabetes melitus Jumlah Orang 1 Menunggu perkembangan penyakit 13 32,5 2 Pengobatan alternatif tradisional 13 32,5 3 Memeriksakan diri ke dokterpetugas kesehatan 14 35,0 J U M L A H 40 100,0 Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar memeriksakan diri ke dokter atau petugas kesehatan ketika ada gejala diabetes Universitas Sumatera Utara melitus yaitu sebanyak 14 orang 35, sebanyak masing-masing 13 orang 32,5 responden memilih menunggu perkembangan penyakitnya dan menggunakan pengobatan alternatif. Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden tentang Alasan Pertama Kali Datang ke Klinik Diabetes Melitus di Klinik Diabetes Melitus Puskesmas SeringTahun 2010 No. Alasan pertama kali datang ke klinik diabetes melitus Jumlah Orang 1 Disuruh oleh petugas kesehatan 24 60,0 2 Ingin sembuh dari penyakit diabetes melitus 16 40,0 J U M L A H 40 100,0 Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak 24 orang 60 mengatakan alasan pertama kali datang ke klinik diabetes melitus adalah disuruh oleh petugas kesehatan, sedangkan 16 orang lainnya 40 responden memberikan alasan karena ingin sembuh dari penyakit diabetes melitus. Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden tentang Alasan Menggunakan Klinik Diabetes Melitus di Klinik Diabetes Melitus Puskesmas Sering Tahun 2010 No. Alasan menggunakan klinik diabetes melitus Jumlah Orang 1 Karena diagnosa dokter 38 95,0 2 Karena kebutuhan yang dirasakan 2 5,0 J U M L A H 40 100,0 Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak 38 orang 95 mengatakan alasan menggunakan klinik diabetes melitus adalah karena diagnosa dari dokter, sedangkan 2 orang lainnya 5 responden memberikan alasan karena kebutuhan yang dirasakan. Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden tentang Tempat Berobat Sebelum di Klinik Diabetes Melitus Puskesmas Sering Tahun 2010 No. Tempat Berobat Sebelum di Klinik Jumlah Universitas Sumatera Utara Diabetes Melitus Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung Orang 1 Tidak pernah berobat di tempat lain 10 25,0 2 Praktek Dokter 23 57,5 3 Rumah Sakit 7 17,5 J U M L A H 40 100,0 Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sudah pernah berobat ke praktek dokter sebelum datang ke klinik diabetes melitus yang ada di Puskesmas Sering yaitu sebanyak 23 orang 57,5, sebanyak 7 orang 17,5 sudah pernah berobat di rumah sakit, sedangkan 10 orang 25 responden tidak pernah berobat di tempat lain. Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden tentang Alasan Memilih Klinik Diabetes Melitus Puskesmas Sering No. Alasan memilih klinik diabetes melitus Puskesmas Sering Jumlah Orang 1 Skor 1 2 5,0 2 Skor 2 24 60,0 3 Skor 3 14 35,0 J U M L A H 40 100,0 Dari tabel 4.16 di atas diketahui bahwa sebagian besar responden memperoleh nilai 2 tentang alasan memilih klinik diabetes melitus yang ada di Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung yaitu sebanyak 24 orang 60, sedangkan sebanyak 14 orang 35 memperoleh nilai 3 dan yang lainnya memperoleh nilai 1 yaitu sebanyak 2 orang 5. Dari jawaban responden diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa alasan mereka memilih klinik diabetes melitus yang ada di Puskesmas Sering adalah petugasnya yang ramah dan biaya yang dikeluarkan relatif murah. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden tentang Kegiatan yang Pernah Diikuti di Klinik Diabetes Melitus Puskesmas Sering Tahun 2010 No. Kategori Kegiatan yang pernah diikuti oleh responden. Jumlah Orang 1 Skor 1 29 72,5 2 Skor 2 2 5,0 3 Skor 3 9 22,5 J U M L A H 40 100,0 No. Menghadiri kegiatan penyuluhan Jumlah Orang 1 Pernah 11 27,5 2 Tidak Pernah 29 72,5 J U M L A H 40 100,0 Lanjutan tabel 4.17 No. Tindakan setelah dinyatakan bahwa kadar gula darah normal kembali Jumlah Orang 1 Kembali seperti biasa seperti saat belum terkena diabetes melitus 17 42,5 2 Akan menggunakan pengobatan tradisional untuk pengobatan lanjutan 11 27,5 3 Tetap melakukan anjuran dokter mulai dari pantangan – pantangan makanan dan pola aktifitas 12 30,0 J U M L A H 40 100,0 Dari tabel 4.17 di atas diketahui bahwa sebagian besar responden memperoleh nilai 1 tentang kegiatan yang pernah mereka ikuti yaitu sebanyak 29 orang 72,5, sedangkan sebanyak 9 orang 22,5 memperoleh nilai 3 dan yang lainnya memperoleh nilai 2 yaitu sebanyak 2 orang 5. Dari jawaban responden diketahui bahwa sebagian besar responden pernah mengikuti kegiatan pengobatan. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel juga dapat diketahui bahwa responden terbanyak 29 orang 72,5 pernah menghadiri kegiatan penyuluhan yang dibuat oleh petugas klinik diabetes melitus Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung, sedangkan yang lainnya 11 orang 27,5 responden tidak pernah menghadiri penyuluhan. Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui bahwa seluruh 11 orang yang pernah mengikuti penyuluhan 100 menyatakan menggunakan poster dalam kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh petugas klinik diabetes melitus Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden kembali seperti saat belum terkena diabetes melitus yaitu sebanyak 17 orang 42,5, sebanyak 12 orang 30 responden tetap melakukan anjuran dokter mulai dari pantangan-pantangan makanan dan pola aktifitas setelah dinyatakan bahwa kadar gula darah sudah normal kembali, sedangkan 11 orang 27,5 responden akan menggunakan pengobatan tradisional untuk pengobatan lanjutan. Tabel 4.18. Distribusi Tindakan Frekuensi Responden tentang Waktu Mengukur Kembali Kadar Gula Darah di Klinik Diabetes Melitus Puskesmas Sering Tahun 2010 No. Waktu mengukur kembali kadar gula darah Jumlah Orang 1 Mengukur ketika ada gejala saja 4 10,0 2 Bila ada gejala dan jika saya kerumah sakit atau puskesmas 24 60,0 3 Saya mengukur secara rutin dengan adanya gejala maupun tidak ada gejala 12 30,0 J U M L A H 40 100,0 Berdasarkan tabel 4.18 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mengukur kembali kadar gula darahnya bila ada gejala dan jika pergi ke Universitas Sumatera Utara rumah sakit atau puskesmas yaitu sebanyak 24 orang 60, sebanyak 12 orang 30 responden mengukur secara rutin dengan adanya gejala maupun tidak ada gejala, sedangkan 4 orang 10 responden mengukur ketika ada gejala saja. Tabel 4.19. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden tentang Jumlah Kalori yang Dikonsumsi di Klinik Diabetes Melitus Puskesmas Sering Tahun 2010 No. Jumlah Kalori yang Dikonsumsi Jumlah Orang 1 Mengatur sendiri ukurannya 33 82,5 2 1300-1500 kalori 7 17,5 J U M L A H 40 100,0 Berdasarkan tabel 4.19 di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak 33 orang 82,5 mengatur sendiri jumlah kalori yang dikonsumsinya, sedangkan yang lainnya 7 orang 17,5 responden mengikuti aturan diet penderita diabetes melitus yaitu 1300-1500 kalori. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa seluruh 100 responden pernah melakukan olahraga sebagai pola aktifitas bagi penderita diabetes melitus. Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi Tindakan Responden terhadap Kategori Olahraga yang Dilakukan di Klinik Diabetes Melitus Puskesmas Sering Tahun 2010 No. Kategori olah raga yang dilakukan Jumlah Orang 1 Skor 1 31 77,5 2 Skor 2 9 22,5 J U M L A H 40 100,0 No. Frekuensi Olahraga yang Dilakukan Jumlah Orang 1 1-3 kali sebulan 9 22,5 2 1-3 kali seminggu 22 55,0 3 3 kali seminggu 9 22,5 J U M L A H 40 100,0 No. Waktu yang dihabiskan untuk olah raga Jumlah Orang Universitas Sumatera Utara 1 15-30 menit 30 75,0 2 30-60 menit 10 25,0 J U M L A H 40 100,0 Dari tabel 4.20 di atas diketahui bahwa sebagian besar responden memperoleh nilai 1 tentang olahraga yang dilakukannya yaitu sebanyak 31 orang 77,5, sedangkan sebanyak 9 orang 22,5 memperoleh nilai 2. Dari jawaban responden diketahui bahwa sebagian besar responden melakukan jalan pagi. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden melakukan olahraga 1-3 kali seminggu yaitu sebanyak 22 orang 55, sebanyak 9 orang 22,5 responden melakukan olahraga 1-3 kali sebulan dan 9 orang lainnya 3 kali seminggu. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden terbanyak 30 orang 75 melakukan olahraga selama 15-30 menit, sedangkan yang lainnya 10 orang 25 responden melakukan olahraga selama 30-60 menit. Tabel 4.21. Distribusi Frekuensi Tingkatan Tindakan Responden Terhadap Pemanfaatan Klinik Diabetes Melitus Puskesmas Sering No. Tingkatan Sikap Responden Jumlah Orang 1 Baik 4 10 2 Sedang 36 90 J U M L A H 40 100,0 Dari tabel 4.21 di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tingkatan tindakan responden terhadap pemenfaatan klinik diabetes melitus Puskesmas Sering Universitas Sumatera Utara berada pada tingkat kategori sedang yaitu sebanyak 36 orang 90 dan pada tingkat kategori baik sebanyak 4 orang 10.

4.7. Hasil Analisis Bivariat