Vibrasi kerangka suatu molekul skeletal vibrations

4. Daerah sidik jari “finger print”, 1.500 – 700 cm -1 Beberapa frekuensi gugusan group frequency juga bisa ditemukan di daerah sidik jari ini : C-O-C vibrasi regang dalam eter, ester kira-kira 1.200 cm -1 dan vibrasi regang C-Cl pada 700 – 800 cm -1 . Pada bilangan gelombang dibawah 1.200 cm -1 terdapat puncak-puncak serapan beberapa gugusan anorganik seperti : sulfat, fosfat, nitrat dan karbonat.

b. Vibrasi kerangka suatu molekul skeletal vibrations

Vibrasi kerangka terletak di derah spektrum lebih dari 1.500 cm -1 . Kelompik- kelompok vibrasi di daerah spektrum kecil dari 1.500 cm -1 adalah : a. Vibrasi regang stretching ikatan ganda yang tidak mengandung atom C b. Vibrasi regang ikatan tunggal c. Vibrasi-vibrasi lentur bending Noerdin, 1985

2.5.3. Spektrofotometri Resonansi Magnetik Inti Proton

1 H-NMR Spektrometri Magnetik Inti Nuclear Magnetic Resonance, NMR merupakan alat yang berguna pada penentuan struktur molekul organik. Teknik ini memberikan informasi mengenai berbagai jenis atom hidrogen dalam. Struktur NMR memberikan informasi mengenai lingkungan kimia atom hidrogen, jumlah atom hidrogen dalam setiap lingkungan dan struktur gugusan yang berdekatan dengan setiap atom hydrogen.Cresswell,1982 Pergeseran kimia adalah pengukuran medan dalam keadaan bebas. Semua proton-proton dalam satu molekul yang ada dalam lingkungan kimia yang serupa kadang-kadang menunjukkan pergeseran kimia yang sama. Setiap senyawa memberikan penaikan menjadi puncak absorbsi tunggal dalam spektrum NMR.Bernasconi,1995 Senyawa yang paling lazim dan paling berguna dipakai sebagai acuan adalah tetrametilsilana TMS. Senyawa ini mempunyai beberapa kelebihan; lamban secara Universitas Sumatera Utara kimia, isotop magnet, serta larut dalam kebanyakan pelarut organik; TMS meberikan puncak serapan tajam tunggal serta menyerap pada medan lebih tinggi daripada semua proton organik. Silverstein, 1974. Si CH 3 CH 3 CH 3 H 3 C Pada spektormetri NMR integrasi sangat penting. Harga integrasi menunjukkan daerah atau luas puncak dari tiap-tiap proton. Sedangkan luas daerah atau luas puncak tersebut sesuai dengan jumlah proton. Dengan demikian perbandingan tiap integrasi proton sama dengan perbandingan jumlah proton dalam molekul. Muldja, 1955 Di dalam medan magnet, perputaran elektron-elektron valensi dari proton menghasilkan medan magnet yang melawan medan magnet yang digunakan. Hingga setiap proton dalam molekul dilindungi dari medan magnet yang digunakan dan bahwa besarnya perlindungan ini tergantung pada kerapatan elektron yang mengelilingnya. Makin besar kerapatan elektron yang mengelilingi inti, maka makin besar pula medan yang dihasilkan yang melawan medan yang digunakan. Akibat secara keseluruhan adalah intiproton merasakan adanya pengurangan medan yang mengenainya. Sastrohamdijojo, 1991 Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODA PENELITIAN

3.1. Alat – alat