2.2.4. Metoda Isolasi Senyawa Flavonoida
Isolasi konstituen flavonoida dari tumbuhan akar serabut Glyccyrrhiza glabra pada
isolasi ini yang diisolasi adalah senyawa licoagrodin dan turunannya. Pada dasarnya
ekstrak methanol akar serabut tumbuhan G. glabra yang dipartisi antara air dan etil
asetat.Ekstrak etil asetat diteruskan untuk dipisahkan dengan menggunkan kromatografi kolom dengan menggunakan silika gel dan selanjutkan dimurnikan
dengan menggunakan Fase-Normal HPLC untuk menghasilkan 5 jenis flavonoida baru, licoagrodin, licoagrokalkone B, licoagrokalkone C, licoagrokalkone D ,
licoagroaurone dan 4 flavonoid yang dikenal lainnya ialah licoakalkone C. Lapisan air dilanjutkan untuk dianalisa dengan kromatografi kolom Daion HP-20, yang dielusi
dengan menggunakan methanol. Eluate methanol dievaporasi vakum untuk menghasilkan sebuah fraksi glikosida. Fraksi tersebut akan dianalisa dengan
kromatografi kolom ODS. Yoshikawa,T.2000.
2.2.5. Sifat Kelarutan Flavonoida
Aglikon Flavonoida adalah polifenol dan karena itu mempunyai sifat kimia senyawa fenol, yaitu bersifat agak asam sehingga dapat larut dalam basa. Tetapi harus diingat,
bila dibiarkan dalam larutan basa, dan di samping itu terdapat oksigen, banyak yang terurai. Karena mempunyai sejumlah gugus hidroksil yang tak tersulihterganti, atau
suatu gula, flavonoida merupakan senyawa polar, dan seperti kata pepatah lama
mengatakan ‘suatu golongan akan melarutkan golongannya sendiri’ maka
umumnya flavonoida larut cukupan dalam pelarut polar seperti etanol EtOH, methanolMeOH, butanolBuOH, aseton, dimetilsulfoksidaDMSO,
dimetilformamidaDMF, air, dan lain-lain. Adanya gula yang terikat pada flavonoida bentuk yang umum ditemukan cenderung menyebabkan flavonoida lebih mudah
larut dalam air dan dengan demikian campuran pelarut diatas dengan air merupakan pelarut yang lebih baik untuk glikosida. Sebaliknya, aglikon yang kurang polar seperti
isoflavon, flavanon, dan flavon serta flavonol yang termetoksilasi cenderung lebih mudah larut dalam pelarut seperti eter dan kloroform.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Teknik Pemisahan