juga telah dilakukan penelitian terhadap kulit buah jengkol dimana dimanfaatkan sebagai herbisida alami untuk menekan pertumbuhan gulma
1.2. Permasalahan
Jenis flavonoida apa yang terkandung dalam kulit buah tumbuhan Jengkol
Pithecollobium lobatum Benth.
http:bdpunib.orgbdpabstrak2005budinur.html. Tumbuhan ini sudah pernah diteliti pada bagian kulitnya sebelumnya dimana
mengandung beberapa senyawa kimia metabolit sekunder antara lain flavonoida, saponin, tannin, kalsium, steroid, glikosida, fosfor,Puspita,H. 1988. Dalam hal ini
kami melakukan penelitian untuk mengetahui jenis flavonoida yang terkandung di dalamnya karena belum pernah kami jumpai jurnal yang membahas penelitian ini.
Menurut perkiraan, kira-kira 2 dari seluruh karbon yang difotosintesis oleh tumbuhan diubah ,menjadi flavonoida. Jadi flavonoida merupakan salah satu golongan
fenol alam terbesar. Sebenarnya flavonoida terdapat pada semua tumbuhan hijau sehingga pastilah ditemukan pula pada setiap ekstrak tumbuhan. Markham, 1988.
Dari hasil fitokimia yang dilakukan terhadap kulit buah tumbuhan Jengkol dengan menggunkan pereaksi-pereaksi flavonoida memeberikan hasil yang positif
terhadap flavonoida. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengisolasi senyawa kimia bahan alam hayati dari golongan flavonoida yang terkandung di dalam kulit buah
tumbuhan.
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk mengisolasi senyawa flavonoida dari kulit buah tumbuhan Jengkol
Pithecollobium lobatum Benth. 1.4. Manfaat Penelitian
Hasil dari peneltian ini diharapkan dapat memberikan sumber informasi ilmiah pada bidang kimia bahan alam hayati dan farmasi dalam pengembangan ilmu kimia
flavonoida di dalam kulit buah tumbuhan Jengkol Pithecollobium lobatum Benth. .
Universitas Sumatera Utara
Serta memberikan sumber referensi baru buat para peneliti lainnya dalam mengembangbangkan dan memanfaatkan kulit buah tumbuhan jengkol sebagai
sumber produk baru yang bernilai ekonomis dan tidak hanya dianggap sebagai sumber polusi sampah bulky waste.
1.5. Lokasi Penelitian 1. Tempat Pengambilan Sampel
Sampel yang digunakan diperoleh dari hasil pembuangan kulit jengkol di Pasar Central, Medan.
2. Tempat Melakukan Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Bahan Alam, FMIPA-USU, Medan.
1.6. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, isolasi senyawa flavonoida menggunakan kulit buah tumbuhan Jengkol, berupa serbuk halus kering sebanyak 1900 gram. Tahap awal dilakukan uji
skrining fitokimia dengan menggunakan pereaksi-pereaksi untuk senyawa flavonoida yaitu dengan pereaksi FeCl
3
1 aq, NaOH 10 aq, MgHClaq, H
2
SO
4
p.
Tahap Isolasi yang dilakukan : 1. Ekstraksi Maserasi
2. Ekstraksi Partisi 3. Analisis Kromatografi Lapis Tipis
4. Analisis Kromatografi Kolom 5. Kromatografi Lapis Tipis Preparatif
Tahapan analisis hasil isolasi yang dilakukan adalah : 1. Analisis Kromatografi Lapis Tipis
2. Identifikasi dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Visible, Spektrofotometer Infra Merah FT-IR, dan Spektrofotometer Resonansi
Magnetik Inti Proton
1
H-NMR.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tumbuhan Jengkol 2.1.1. Morfologi Tumbuhan Jengkol
Tumbuhan Jengkol atau lebih dikenal dengan tumbuhan Jering adalah termasuk dalam
Famili Fabaceae suku biji-bijian. Tumbuhan kulit buah jengkol atau Jering dengan nama latinnya yaitu Pithecellobium lobatum Benth. dengan sinonimya yaitu A.
Jiringa, Pithecollobioum jiringa dan Archindendron pauciflorum adalah tumbuhan
khas di wilayah Asia Tenggara. Jengkol merupakan salah satu tumbuhan dengan ukuran pohon yang tinggi yaitu ± 20 m , tegak bulat berkayu, licin, percabangan
simpodial, cokelat kotor. Bentuk majemuk, lonjong, berhadapan , panjang 10 - 20 cm, lebar 5 - 15 cm, tepi rata, ujung runcing, pangkal membulat, pertulangan menyirip,
tangkai panjang 0,5 – 1 cm, warna hijau tua. Struktur majemuk, berbentuk seperti tandan, diujung dan ketiak daun, tangkai bulat, panjang ± 3 cm , berwarna ungu
kulitnya, bentuk buah menyerupai kelopak mangkok, benang sari kuning, putik silindris, kuning mahkota lonjong, putih kekuningan. Bulat pipih berwarna cokleat
kehitaman, berkeping dua dan berakar tunggang. Pohon Jengkol sangat bermanfaat dalam konservasi air disuatu tempat hal ini dikarenakan ukuran pohonnya yang sangat
tinggi.
2.1.2. Klasifikasi Ilmiah Jengkol adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta berbunga
Kelas : Magnoliopsida dikotil
Ordo : Fabales
Famili : Mimosaceae polong-polongan
Genus : Pithecollobium
Spesies : Pithecollobium lobatum Benth. Steenis, V., 2005
Universitas Sumatera Utara
2.1.3. Manfaat kulit buah tumbuhan Jengkol
Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai tumbuhan obat adalah kulit buah
tumbuhan Jengkol Pithecollobium lobatum Benth.. Bagian dari Jengkol yang
digunakan adalah kulit buahnya yang dapat dimanfaatkan sebagai obat diabetes gula darah.id.wikipedia.orgwikiJering dan dapat digunakan sebagai herbisida alami
untuk menekan pertumbuhan gulma yang mengganggu pertanian. http:bdpunib.orgbdpabstrak2005budinur.html
2.2. Senyawa Flavonoida