Latar Belakang Permasalahan Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Kulit Buah Tumbuhan Jengkol (Pithecollobium lobatum Benth.)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penggunaan tumbuhan baik sebagai obat, bahan makanan, bumbu, kosmetik, maupun sebagai bahan ramuan untuk upacara ritual keagamaan telah dikenal sejak zaman kuno seperti yang telah ditemukan di dalam berbagai catatan bangsa Cina, Mesir, Mesopotamia, Yunani, dan Roma. Bahkan penemuan terbaru di Pakistan membuktikan bahwa penggunaanya telah berlangsung selama 5000 tahun. Wiryowidagdo, 2007 Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa tumbuh-tumbuhan termasuk salah satu sumber , yang terdapat di alam. Kimia bahan alam selalau menarik perhatian para ahli kimia dan ahli biologi. Struktur dari alkaloida, flavonoida, terpena, poliketida, pigmen dari tumbuhan sangatlah bervariasi. Ahli kimia organic berpendapat bahwa metabolit sekunder adalah bahan alam yang penting. Hampir seluruh daerah Indonesia mengenal beberapa jenis tumbuhan yang digunakan sebagai ramuan obat-obatan secara tradisional, bahkan tumbuh-tumbuhan ini dibudidayakan oleh sebagian masyarakat tertentu sebagai apotek hidup dan merupakan sumber bahan obat-obatan secara tradisional. Penggunaan obat-obatan tradisional ini merupakan warisan nenek moyang yang secara turun-temurun bagi masyarakat tertentu dan saat ini masih digunakan sebagian masyarakat sebagai jamu. Rismunandar, 1986. Salah satu tumbuhan yang digunkan sebagai tumbuhan obat adalah tumbuhan Jengkol Pithecollobium lobatum Benth. Bagian yang digunakan adalah kulit buah dari tumbuhan Jengkol yang digunakan sebagai obat untuk mencegah diabetes dan bersifat diuretik serta baik untuk kesehatan id.wikipedia.orgwikiJering. Selain digunakan sebagai obat diabetes atau anti gula darah ternyata kulit jengkol dapat juga dimanfaatkan sebagai salep obat borok.http:jepretanhape.wordpress.com20090705foto-buah-jengkol-muda dan Universitas Sumatera Utara juga telah dilakukan penelitian terhadap kulit buah jengkol dimana dimanfaatkan sebagai herbisida alami untuk menekan pertumbuhan gulma

1.2. Permasalahan

Jenis flavonoida apa yang terkandung dalam kulit buah tumbuhan Jengkol Pithecollobium lobatum Benth. http:bdpunib.orgbdpabstrak2005budinur.html. Tumbuhan ini sudah pernah diteliti pada bagian kulitnya sebelumnya dimana mengandung beberapa senyawa kimia metabolit sekunder antara lain flavonoida, saponin, tannin, kalsium, steroid, glikosida, fosfor,Puspita,H. 1988. Dalam hal ini kami melakukan penelitian untuk mengetahui jenis flavonoida yang terkandung di dalamnya karena belum pernah kami jumpai jurnal yang membahas penelitian ini. Menurut perkiraan, kira-kira 2 dari seluruh karbon yang difotosintesis oleh tumbuhan diubah ,menjadi flavonoida. Jadi flavonoida merupakan salah satu golongan fenol alam terbesar. Sebenarnya flavonoida terdapat pada semua tumbuhan hijau sehingga pastilah ditemukan pula pada setiap ekstrak tumbuhan. Markham, 1988. Dari hasil fitokimia yang dilakukan terhadap kulit buah tumbuhan Jengkol dengan menggunkan pereaksi-pereaksi flavonoida memeberikan hasil yang positif terhadap flavonoida. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengisolasi senyawa kimia bahan alam hayati dari golongan flavonoida yang terkandung di dalam kulit buah tumbuhan.

1.3. Tujuan Penelitian