Probabilitas Perolehan Opini Going Concern dengan Pertimbangan

lxxxii

1. Probabilitas Perolehan Opini Going Concern dengan Pertimbangan

variabel Quick Ratio Perhitungan probabilitas berikut akan menunjukkan emiten akan memperoleh opini going concern pada tingkat Quick Ratio tertentu. Tabel 4.3.1 Probabilitas Opini Going Concern pada variabel Quick Ratio QR N nGC piGC GC 50 8 6 0.75 0.294 100 17 9 0.53 0.185 150 11 5 0.45 0.226 150 21 10 0.48 0.176 Total 57 30 Profitabilitas 0.881 Sumber: Data diolah Berdasarkan Tabel 4.3.1 diatas, maka dapat diketahui bahwa Quick Ratio dikelompokkan dalam 4 empat tingkatan. Pada dua tingkatan pertama, Quick Ratio dikelompokkan kurang dari 100. Hal ini diasumsikan, bahwa emiten berada dalam keadaan non going concern, karena emiten tidak mampu membayar kewajiban lancarnya dengan aset lxxxiii cepatnya kas setara kas, investasi jangka pendek, dan piutang dalam keadaan tersedak. Sedangkan pada dua tingkatan terakhir, Quick Ratio dikelompokkan lebih atau sama dengan dari 100. Hal ini diasumsikan, bahwa emiten berada dalam keadaan going concern, karena emiten mampu membayar kewajiban lancarnya dengan aset cepatnya kas setara kas, investasi jangka pendek, dan piutang dalam keadaan terdesak. N menunjukkan banyaknya emiten yang memiliki Quick Ratio pada tingkatan atau kelompoknya. nGC menunjukkan banyaknya emiten pada tingkatan Quick Ratio yang menerima opini going concern. piGC menunjukkan hasil pembagian antara jumlah emiten yang berada pada suatu tingkatan Quick Ratio N dengan banyaknya emiten yang menerima opini ging concern nGC. GC merupakan besarnya probabilitas perusahaan akan menerima opini going concern atas Quick Ratio yang dimiliki sesuai dengan tingkatnya QR, dapat diketahui dengan menggunakan Tabel Distribusi Binomial lihat Lampiran. Pada tabel diatas pula dapat diketahui bahwa emiten yang memiliki Quick Ratio dalam kelompok pertama, yaitu kurang dari 100 adalah sebesar 47,9 dalam memperoleh opini going concern, nilai ini didapat dengan menjumlahkan probabilitas pada kelompok Quick Ratio dua tingkatan pertama. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa emiten yang tingkat likuiditasnya kurang dari 100 atau dalam arti tidak dapat lxxxiv membayar kewajiban lancarnya sebesar 100 dari aktiva cepatnya dalam keadaan yang terdesak, mempunyai tingkat probabilitas yang lebih besar dalam memperoleh Opini Going Concern dari perusahaan emiten yang memiliki Quick Ratio diatas 100 dua tingkatan terakhir, yaitu hanya sebesar 40,2 dalam memperoleh opini going concern, nilai ini didapat dengan menjumlahkan probabilitas pada kelompok Quick Ratio dua tingkatan terakhir. Jadi, tingkat probabilitas emiten dalam memperoleh opini going concern dengan mempertimbangkan Quick Ratio adalah sebesar 88,81. Nilai ini merupakan akumulasi dari nilai probabilitas setiap tingkatan.

2. Probabilitas Perolehan Opini Going Concern dengan Pertimbangan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Cost To Income Ratio (CIR), Debt To Equity Ratio (DER), Size Bank, Return On Asset (ROA), Earnings Per Share (EPS), Dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 118 116

Pengaruh Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio terhadap Return on Asset pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

2 73 74

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Invetment Debitur terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja pada PT. BNI (Persero) Tbk. Medan

7 109 84

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112