Return on Equity Return on Assets

xxxiii 2 Adanya cadangan kas besar sebagai cara mengahadapi ketidakpastian usaha.

2. Rasio Profitabilitas

Analisis profitabilitas profitability analysis terdiri atas tes yang dilakukan untuk mengevaluasi kinerja laba perusahaan selama tahun tersebut. Hasilnya lalu dipadukan dengan data lainnya guna memprediksi potensi kemampuan perusahaan memperoleh laba, yang dianggap penting bagi kalangan manajer, kreditor, pemegang saham, karena dalam jangka panjang perusahaan harus beroperasi dengan laba yang memuaskan agar tetap hidup. Potensi kemampuan perusahaan memperoleh laba juga signifikan bagi para pemakai laporan keuangan lainnya, seperti pemasok dan serikat pekerja, yang berminat dalam membina hubungan yang berkesinambungan dengan perusahaan yang sehat secara finansial. Kesehatan keuangan perusahaan tergantung pada daya laba di masa yang akan datang.

a. Return on Equity

Pengukuran ringkasan lainnya atas kinerja keseluruhan perusahaan adalah pengembalian atas ekuitas Return on Eqiuty. ROE membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham di perusahaan: Return on Eqiuty = Laba Bersih Setelah Pajak Rata-rata Modal Equity xxxiv Rasio ini menunjukkan daya untuk menghasilkan laba atas investasi berdasarkan nilai buku para pemegang saham, dan sering kali digunakan dalam membandingkan dua atau lebih perusahaan dalam sebuah industri yang sama Horne and Wachowicz, 2005:225. ROE yang tinggi sering kali mencerminkan penerimaan perusahaan atas peluang investasi yang baik dan manajemen biaya yang efektif. Akan tetapi, jika perusahaan tersebut telah memilih untuk menerapkan tingkat utang yang tinggi berdasarkan standar industri, ROE yang tinggi hanyalah merupakan hasil dari asumsi risiko keuangan yang berlebihan.

b. Return on Assets

Para manajer mengemban dua tanggung jawab dalam mengelola perusahaan, tanggung jawab pendanaan dan tanggung jawab operasi Henry Simamora, 2002:390. Tanggung jawab pendanaan financing resposibilities berkenaan dengan bagaimana seorang manajer menghimpun dana yang dibutuhkan untuk menyediakan aktiva bagi perusahaan. Tanggung jawab operasi operating responsibilities berhubungan dengan bagaimana seorang manajer memakai aktiva tersebut dengan segera setelah diperoleh. Manajemen perusahaan xxxv memikul tanggung jawab atas penggunaan aktivaaset perusahaan seefektif mungkin dalam mengucurkan laba bagi para pemiliknya. Return on Assets merupakan suatu ukuran seberapa efektif manajemen telah menjalankan tanggung jawab tersebut. Ukuran yang tepat bilamana manajemen memperhitungkan investasi pada perusahaan dengan mencakup kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, ekuitas pemilik, yang merupakan keseluruhan sumber dana yang diinvestasikan dalam aktiva. Rasio ini menghubungkan hasil kinerja operasi dengan investasi perusahaan tanpa memperdulikan bagaimana perusahaan mendanai pembelian investasi tadi. Dengan demikian, ROA berupaya untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam membuat dan menjual barang dan jasa kepada pelanggan, aktivitas-aktivitas yang umumnya merupakan tanggung jawab departemen produksi dan departemen pemasaran. ROA mengesampingkan pertimbangan mengenai bauran pendanaan tertentu yang dipakai ekuitas pemegang saham ataukah utang oleh perusahaan, aktivitas yang lazimnya merupakan tanggung jawab departemen finansial atau akuntansi. Adapun rumus dari rasio ini adalah sebagai berikut: Return on Assets = Laba Bersih Setelah Pajak Jumlah Aktiva Rata-rata xxxvi Dalam perhitungan rasio ini, hasil biasanya didefinisikan sebagai laba bersih operating income. Rasio ini kerap kali dipakai oleh manajemen puncak untuk mengevaluasi unit-unit bisnis di dalam suatu perusahaan multidivisional. Manajer divisi mempunyai pengaruh signifikan atas aset yang dipakai dalam divisi namun memiliki kendali yang lemah atas bagaimana aset tadi didanai karena tidak terlibat dalam perancangan perjanjian pinjamannya atau penerbitan obligasi atau modal sahamnya.

c. Contribution Margin

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Cost To Income Ratio (CIR), Debt To Equity Ratio (DER), Size Bank, Return On Asset (ROA), Earnings Per Share (EPS), Dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 118 116

Pengaruh Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio terhadap Return on Asset pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

2 73 74

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Invetment Debitur terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja pada PT. BNI (Persero) Tbk. Medan

7 109 84

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112