2. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari pada hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
3. Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari 3 tiga faktor
esensial, yaitu: investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi serta riset, manajemen dan tingkat kerja.
Menurut Atmosoeprapto 2001: 1 produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran output yang dicapai dengan masukan input yang diberikan.
Produkivitas juga merupakan hasil dari efisiensi pengelolaan masukan dan efektivitas pencapaian sasaran.
Menurut Umar 2005: 9 menyatakan bahwa Produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai output dengan keseluruhan sumber
yang digunakan input. Dengan kata lain bahwa produktivitas memiliki 2 dua dimensi, dimensi pertama adalah efektivitas yang mengarah kepada
pencapaian untuk kerja yang maksimal yaitu target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Dimensi yang kedua adalah efisiensi yang
berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi penggunaannya atas bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
2. Produktivitas Kerja dan Konsekuensinya
Menurut Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia dalam www, google.com www.webcache.googleusercontent.com. Bagi karyawan, tingkat
produktivitas kerja yang tinggi dapat memberikan keuntungan tersendiri, seperti meningkatkan gaji, memperluas kesempatan untuk dipromosikan, menurunnya
kemungkinan untuk didemosikan, serta membuat ia semakin ahli dan
Universitas Sumatera Utara
berpengalaman dalam bidang pekerjaannya. Sebaliknya, tingkat produktivitas kerja karyawan yang rendah menunjukkan bahwa karyawan tersebut sebenarnya
tidak kompeten dalam pekerjaannya, akibatnya ia sukar untuk dipromosikan ke jenjang pekerjaan yang tingkatannya lebih tinggi, memperbesar kemungkinan
untuk didemosikan, dan pada akhirnya dapat juga menyebabkan karyawan tersebut mengalami pemutusan hubungan kerja. Produktivitas kerja karyawan
akan membawa dampak bagi karyawan yang bersangkutan maupun perusahaan tempat ia bekerja. Produktivitas kerja yang tinggi akan meningkatkan
produktivitas perusahaan, menurunkan tingkat keluar masuk karyawan turn over, serta memantapkan manajemen perusahaan. Sebaliknya, produktivitas kerja
karyawan yang rendah dapat menurunkan tingkat kualitas dan produktivitas kerja, meningkatkan tingkat keluar masuk karyawan, yang pada akhirnya akan
berdampak pada penurunan pendapatan perusahaan. Hal utama yang dituntut oleh perusahaan dari karyawannya adalah produktivitas kerja mereka yang sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Menurut Sedarmayanti 2001:71 menyatakan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja,
maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijaksanaan pemerintah secara keseluruhan.
Beberapa faktor tersebut antara lain: a.
Sikap mental, berupa: Motivasi kerja, disiplin kerja dan etika kerja. b.
Pendidikan c.
Keterampilan
Universitas Sumatera Utara
d. Manajemen
e. Hubungan Industrial Pancasila HIP
f. Tingkat penghasilankompensasi
g. Gizi dan kesehatan
h. Jaminan Sosial
i. Lingkungan dan iklim kerja
j. Sarana produksi\
k. Teknologi
l. Kesempatan berprestasi
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Bandar udara merupakan titik awal dan titik akhir suatu kegiatan penerbangan, karena bandar udara adalah suatu tempat untuk tinggal landas dan
mendaratnya pesawat udara, naik turunnya penumpang, membongkar dan memuat pos, barang, hewan dan tanaman, termasuk segala fasilitas penunjang
penyelenggara kegiatannya, fasilitas keselamatan penerbangan dan usaha penunjang penerbangan lainnya.
Bandar Udara Polonia Medan sebagai pintu gerbang utama bagi angkutan udara di Sumatera Utara umumnya dan Kota Medan khususnya, mempunyai
peranan strategis terutama dalam pelayanan jasa angkutan penerbangan, baik dalam negeri domestik maupun mancanegara internasional.
Bandar Udara Polonia Medan yang merupakan salah satu Bandar Udara Internasional yang ada di Nusantara ini, pada saat ini dikelola secara professional
oleh PT Angkasa Pura II Persero terhitung mulai 1 Januari 1994. Perkembangan Bandar Udara Polonia Medan, setiap tahun semakin
meningkat baik dari segi pemakai jasa angkutan udara, sisi operasional maupun fasilitas keselamatan penerbangan yang didukung dengan peralatan modern dan
canggih. Seluruh perkembangan dan kemajuan yang dialami sekarang ini tidak terlepas dari dukungan seluruh pelaku sejarah dan para perintis yang telah banyak
berjasa untuk membangun Bandar Udara Polonia Medan sejak zaman penjajahan sampai zaman pembangunan.
Universitas Sumatera Utara