6 dilakukan secara berkala, 2 kali sebulan selama 3 bulan, dapat meningkatkan
status gizi anak balita. Begitu juga penelitian yang dilakukan Nurhayati 2007, menyebutkan bahwa Ibu yang diberi konseling gizi akan mempunyai
pengetahuan, sikap dan praktek yang mendukung pemberian ASI eksklusif lebih baik dari pada yang tidak diberikan konseling.
Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang pelaksanaan konseling makanan pendamping Air Susu Ibu MP-ASI di Puskesmas Wilayah Jakarta
tahun 2012.
B. Rumusan Masalah
Dari hasil survei pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa terdapat 5 anak balita menderita gizi buruk dan 17 anak menderita gizi
kurang di wilayah Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung. Masalah kurang gizi pada anak dapat disebabkan oleh kebiasaan
pemberian MP-ASI yang tidak tepat dan ketidaktahuan ibu tentang cara pemberian MP ASI yang benar Departemen Kesehatan RI, 2006.
Berdasarkan latar belakang, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini karena tingginya orang tua anak yang memberikan Makanan
Pendamping ASI tidak sesuai dengan usia anak, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang gambaran pelaksanaan konseling MP-ASI di Puskesmas
wilayah Jakarta.
7
C. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana gambaran pelaksanaan konseling MP-ASI yang diberikan pada
orang tuaibu anak di Puskesmas Wilayah Jakarta? D.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum:
Untuk mengetahui pelaksanaan konseling makanan pendamping ASI MP- ASI di Puskesmas Wilayah Jakarta.
2. Tujuan khusus:
a Untuk mengetahui persiapan konseling di Puskesmas Wilayah Jakarta.
b Untuk mengetahui perencanaan konseling di Puskesmas Wilayah
Jakarta. c
Untuk mengetahui Implementasi konseling di puskesmas Wilayah Jakarta.
d Untuk mengetahui evaluasi konseling di Puskesmas Wilayah Jakarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Untuk Tenaga Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi salah satu pertimbangan yang dapat digunakan tenaga kesehatan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas yang khususnya diberikan pada anak dan keluarganya yang difokuskan untuk meningkatkan kinerja yang
baik dalam melaksanakan MTBS.
8 2.
Untuk Pendidikan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan ilmu
pengetahuan bagi pendidikan keperawatan terutama terkait gambaran pelaksanaan konseling dalam melaksanakan MTBS.
3. Untuk Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam rangka meningkatkan upaya promosi kesehatan khususnya tentang nutrisi pada
bayi. Sebagai bahan gambaran pelaksanaan konseling MP-ASI. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun
perencanaan dan kegiatan Program Kesehatan Keluarga Khususnya Kesehatan Ibu dan Anak KIA dan Gizi.
4. Untuk Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau gambaran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
F.
Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan konseling Makanan Pendamping ASI MP-ASI di Puskesmas wilayah
Jakarta yaitu Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung, Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Puskesmas Kecamatan
Kebayoran Lama dan Puskesmas Kecamatan Cilandak pada tahun 2012. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripif eksploratif. Populasi
dalam penelitian ini adalah petugas yang memberikan konseling MP-ASI di poli anak poli MTBS di wilayah Jakarta.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA