3. bersifat dapat dipindahtangankan dalam hal debitor cidera janji benda
tersebut dapat dijual dimuka umum. 4.
memerlukan penunjukan dengan peraturan perundang-undangan. Sependapat dengan I Soegiarto, Boedi Harsono menyatakan bahwa untuk
dapat dibebani hak jaminan atas tanah, objek yang bersangkutan harus memenuhi empat syarat, yaitu :
146
1. dapat dinilai dengan uang
2. termasuk hak yang didaftar dalam daftar umum
3. mempunyai sifat dapat dipindahtangankan
4. memerlukan penunjukan oleh undang-undang
2. Objek Hak Tanggungan
Berdasarkan UUHT, objek yang dapat dibebani dengan Hak Tanggungan adalah hak-hak atas tanah berserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah. Dalam
Pasal 4 UUHT tersebut dijelaskan bahwa hak atas tanah yang dapat dibebani Hak Tanggungan adalah Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai
atas Tanah Negara, yang menurut ketentuan yang berlaku wajib didaftar dan menurut sifatnya dapat dipindahtangankan serta hak-hak atas tanah berikut bangunan, tanaman
dan hasil karya yang telah atau akan ada yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut, dan yang merupakan milik pemegang hak atas tanah. Dalam hal ini
146
Boedi Harsono, Segi-Segi Yuridis Undang-Undang Hak Tanggungan, Makalah Seminar, Fakultas Hukum Universitas Trisakti Bekerja sama dengan Kantor Menteri Negara Agraria Badan
Pertanahan Nasional dan BPP Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah, Jakarta, 10 April 1996, hlm.11
Universitas Sumatera Utara
pembebanannya harus dengan tegas dinyatakan di dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan yang bersangkutan.
Apabila bangunan, tanaman dan hasil karya yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut tidak dimiliki oleh pemegang hak atas tanah, pembebanan Hak
Tanggungan atas
benda-benda tersebut
hanya dapat
dilakukan dengan
penandatanganan pada Akta Pemberian Hak Tanggungan yang bersangkutan oleh pemiliknya atau yang diberi kuasa untuk itu olehnya dengan akta otentik.
Pada prinsipnya, objek Hak Tanggungan adalah hak-hak atas tanah yang memenuhi dua persyaratan, yakni wajib didaftarkan untuk memenuhi syarat
publisitas dan dapat dipindahtangankan untuk memudahkan pelaksanaan pembayaran utang yang dijamin pelunasannya.
Dari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tanah, dapat diindentifikasi objek Hak Tanggungan, yaitu :
147
1. Hak Milik
2. Hak Guna Usaha
3. Hak Guna Bangunan
4. Hak Pakai atas tanah negara yang menurut ketentuannya wajib didaftar dan
menurut sifatnya dapat dipindahtangankan 5.
Hak Pakai atas tanah Hak Pengelolaan 6.
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang berdiri di atas tanah Hak Milik, Hak Guna Bangunan, atau Hak Pakai atas tanah negara
UUHT menetapkan bahwa Hak Guna Bangunan dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani Hak Tanggungan. UUHT tidak memerinci Hak Guna
Bangunan yang mana yang dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani Hak
147
Urip Santoso II, Op.Cit, hlm. 417
Universitas Sumatera Utara
Tanggungan. Hak Guna Bangunan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 ada tiga macam, yaitu Hak Guna Bangunan atas tanah negara, Hak Guna
Bangunan atas tanah Hak Pengelolaan dan Hak Guna Bangunan atas tanah Hak Milik. Dari tiga macam Hak Guna Bangunan tersebut seharusnya UUHT menetapkan bahwa
hanya Hak Guna Bangunan atas tanah negara dan Hak Guna Bangunan atas tanah Hak Pengelolaan yang dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani Hak
Tanggungan, sedangkan Hak Guna Bangunan atas tanah Hak Milik tidak dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani Hak Tanggungan, dikarenakan Hak Guna
Bangunan atas tanah Hak Milik meskipun wajib didaftar akan tetapi tidak dapat dipindahtangankan kepada pihak lain.
3. Subjek Hak Tanggungan