kecenderungan menyusui bayinya karena semakin tua umur seorang ibu semakin banyak pengalamannya dalam merawat dan menyusui bayi.
5.5.2 Pengaruh Pendidikan terhadap Pemberian ASI Eksklusif
Berdasarkan hasil penelitian di peroleh pengaruh pendidikan terhadap pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,000, dengan nilai Exp B = 0,000
artinya ibu yang berpendidikan tinggi mempunyai kemungkinan yang sama dengan ibu yang berpendidikan menengah dalam memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahwa tidak ada pengaruh tingkat pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Mariyati 2009 yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan tidak memiliki pengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif.
5.5.3 Pengaruh Pekerjaan terhadap Pemberian ASI Eksklusif
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pengaruh pekerjaan terhadap pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,082, dengan nilai Exp B = 0,000
artinya ibu yang bekerja sebagai PNS mempunyai kemungkinan yang sama dengan ibu yang bekerja sebagai PTT dalam memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan tidak ada pengaruh pekerjaanstatus kepegawaian terhadap pemberian ASI eksklusif. Responden yang bekerja sebagai PNS memiliki
peluang yang sama dengan reponden yang bekerja sebagai PTT untuk memberikan as eksklusif. Hal ini karena dukungan kepala Puskesmas terhadap ASI eksklusif
sehingga diberikan keringanan bagi pegawai yang menyusui mereka bisa pulang sejenak untuk memberi ASI kepada bayi lau kembali lagi ke Puskesmas untuk
Universitas Sumatera Utara
bekerja. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rohani 2007 yang menyatakan bahwa pekerjaan memengaruhi pemberian ASI
eksklusif. Ibu yang bekerja cenderung untuk tidak memberikan ASI eksklusif karena mereka terlalu sibuk dan tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka dalam waktu
yang lama sehingga mereka membiasakan bayi mereka minum susu formula dan memberikan makanan tambahan sejak dini.
5.5.4 Pengaruh Lama Waktu Kerja terhadap Pemberian ASI Eksklusif
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pengaruh lama waktu kerja terhadap pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,885, dengan nilai Exp B = 1,182
artinya responden yang bekerja bekerja ≥
6 jam per mempunyai kemungkinan memberikan ASI eksklusif 1,182 kali lebih kecil dari pada yang hari 6 jam per hari.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh lama waktu kerja dengan pemberian ASI eksklusif, responden dengan waktu kerja
≥ 6 jam per hari memiliki lebih sedikit waktu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
Hal ini sesuai dengan penelitian Mariyati 2009 yang menyatakan ada pengaruh lama waktu kerja dengan pemberian ASI eksklusif, ibu bekerja berada di luar rumah
sehingga mengurangi waktu untuk menyusui bayinya.
5.5.5 Pengaruh Bentuk Persalinan terhadap Pemberian ASI Eksklusif