yang hari 6 jam per hari. Bentuk persalinan dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,358, dengan nilai Exp B = 2,364 artinya responden yang
bersalin secara sectio caesarea mempunyai kemungkinan memberikan ASI eksklusif 2,364 kali lebih kecil dari pada yang bersalin secara normal. Iklan susu formula
dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,003, dengan nilai Exp B = 22 artinya responden yang menerima iklan susu formula mempunyai kemungkinan
memberikan ASI eksklusif 22 kali lebih kecil dari pada yang menolak iklan susu formula. Dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai p = 0,001,
dengan nilai Exp B = 35 artinya responden yang tidak mendapat dukungan suami mempunyai kemungkinan memberikan ASI eksklusif 35 kali lebih kecil dari pada
yang mendapat dukungan suami.
4.4 Hasil Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang diuji secara bersamaan terhadap variabel terikat melalui uji logistik ganda. Pada
penelitian ini terdapat 7 variabel independen umur, pendidikan, pekerjaan, lama waktu kerja, bentuk persalinan, iklan susu formula dan dukungan suami yang akan
diteliti dan 1 variabel dependen Pemberian ASI eksklusif. Langkah-langkah pemodelan regresi logistik adalah sebagai berikut:
1. Terlebih dahulu dilihat hasil bivariat untuk menentukan variabel mana yang menjadi kandidat model. Bila hasil uji bivariat mempunyai nilai p 0,25 maka
dijadikan sebagai kandidat model multivariat. Berdasarkan hasil Chi Square dari 7 variabel bebas terdapat 4 variabel bebas pekerjaan, pendidikan, Iklan susu
Universitas Sumatera Utara
formula dan dukungan suami yang memiliki nilai p 0,25 memenuhi kriteria dan layak dimasukkan pada model analisis multivariat.
Tabel 4.7 Nilai Signifikansi Hasil Analisis Pengaruh Variabel Independen terhadap Pemberian ASI Eksklusif yang Masuk sebagai Model
Multivariat. Variabel Independen
p
Pekerjaan 0,082
Pendidikan 0,000
Iklan susu formula 0,003
Dukungan Suami 0,001
2. Memasukkan atau mengeluarkan variabel kedalam model multivariat menggunakan dengan menggunakan metode stepwise seleksi maju backward
selection.
Tabel 4.8 Alternatif Model Multivariat berdasarkan Nilai −2 Log LR dan Nilai
Signifikansi Model
p -2Log LR
ASI eksklusif=f{Pendidikan, Pekerjaan, Iklan, Dukungan} 0,000
ASI eksklusif=f{ Pendidikan
,
Iklan, Dukungan} 0,000
ASI eksklusif=f{PendidikanDukungan} 0,000
Berdasarkan Tabel 4.8 model akhir yang dipilih adalah ASI eksklusif = f{Pendidikan, Dukungan suami}dengan nilai -2 Log RL =
dengan nilai p = 0,000.
Universitas Sumatera Utara
3. Memeriksa interaksi antar variabel independen. Interaksi merupakan keadaan satu variabel independen terhadap variabel dependen yang berbeda menurut tingkat
variabel independen yang lain.
Tabel 4.9 Nilai Signifikansi Hasil Interaksi Variabel Independen Variabel Interaksi
p
Pendidikan x Dukungan suami 0,820
Dari Tabel 4.9 dapat di ketahui nilai p = 0,820 0,05 berarti tidak ada interaksi antar variabel independen.
4. Langkah selanjutnya adalah pemeriksaan konfounder dengan melihat perbedaan nilai ExpB.
Tabel 4.10 Hasil Pemeriksaan Konfounder Model
Exp B ∆
ASI eksklusif = Dukungan suami 35,000
ASI eksklusif = Pendidikan + Dukungan suami 25,000
28,5
Dari hasil pemeriksaan konfounder ternyata variabel pendidikan dan dukungan suami merupakan konfounder karena selisih nilai ExpB = 28,5 10
sehingga model terpilih : ASI eksklusif=f{ Pendidikan + Dukungan suami}
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Akhir Analisis Multivariat ExpB
95 CI for ExpB Variabel
B p
OR Lower
Upper
Umur -20,723
0,000 0,000
0,998 Dukungan suami 3,219
25,000 1,200
520,734 0,038
Konstanta 19,113 2E+008
0,998 Berdasarkan hasil akhir analisis multivariat regresi logistik ganda diperoleh
variabel yang paling berpengaruh signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif adalah variabel dukungan suami. Model akhir logistik yaitu : Pemberian ASI eksklusif =
19,113 + 25 dukungan suami + 0,000 pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Karakteristik Responden berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif