mioepitelium. Kontraksi dari sel akan memeras air susu keluar dari alveoli dan masuk ke duktulus yang akan mengalir melalui duktus laktiferus masuk kemulut bayi.
Faktor-faktor yang meningkatkan refleks let down adalah melihat bayi, mendegarkan suara bayi, mencium bayi dan memikirkan bayi, sedangkan yang menghambat adalah
keadaan bingungpikiran kacau, takut, merasa sakit atau malu ketika menyusui, dan cemas Soetjiningsih, 1997.
2.1.3 Komposisi ASI
Berdasarkan stadium laktasi komposisi ASI dibagi menjadi 3 bagian yaitu kolostrum, ASI transisiperalihan, dan ASI matur. Kolostrum adalah cairan emas,
cairan pelindung yang kaya zat anti infeksi dan berprotein tinggi yaitu 10-17 kali lebih banyak dibanding ASI matur, serta kadar karbohidrat dan lemak yang rendah.
Volume kolostrum antara 150-300 ml24 jam, volume tersebut mendekati kapasitas lambung bayi yang baru berusia 1-2 hari dan kolostrum harus diberikan pada bayi.
ASI transisiperalihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sebelum menjadi ASI yang matang, kadar protein semakin rendah sedangkan karbohidrat dan
lemak semakin tinggi dengan volume yang makin meningkat. ASI matur merupakan ASI yang keluar sekitar hari ke -14 sampai seterusnya,
dengan komposisi yang relatif konstan. Pada ibu yang sehat dengan produksi ASI yang cukup, ASI merupakan satu-satunya makanan yang paling baik dan cukup untuk
bayi sampai umur 6 bulan Roesli, 2000
2.1.4 Aspek Gizi ASI
ASI mengandung banyak zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh bayi, adapun aspek gizi ASI sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Manfaat Kolostrum: - Kolostrum adalah ASI yang pertama kali keluar mengandung zat kekebalan
terutama IgA Immunoglobulin A untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
- Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari isapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit, namun cukup untuk memenuhi
kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu, kolostrum harus diberikan pada bayi. - Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung
karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahirannya.
- Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.
2. ASI - ASI mudah dicerna karena ASI mengandung enzim-enzim untuk mencernakan
zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut. - ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan
dan perkembangan kecerdasan bayianak. - Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei
dan Caesin yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Caesin merupakan salah satu keunggulan ASI dibanding dengan susu sapi. ASI mengandung Whei lebih
banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap, sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whei:Casein adalah
20:80, sehingga tidak mudah diserap.
Universitas Sumatera Utara
3. Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI - Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang
berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan
berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.
- Decosahexanoic Acid DHA dan Arachidonic Acid AA adalah asam lemak tak
jenuh rantai panjang polyunsaturated fatty acids yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat
mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentukdisintesa dari substansi pembentuknya
precursor, yaitu masing-masing dari Omega 3 asam linolenat dan Omega 6 atau asam linoleat Arif, 2009.
2.1.5 Manfaat ASI