Teori Marshall McLuhan Teori Technology Determinism

siap dalam menerima sebuah inovasi yang dapat mereka coba, tanpa membuat komitmen yang besar. Mereka juga mungkin ingin mengamati penggunaan oleh orang lain sebelum mereka memutuskan untuk menggunakannya. Selalu ada individu yang akan menggunakan sebuah inovasi lebih awal, sebelum sebagian besar orang berpikir untuk melakukannya. Pada pengguna awal ini akan mengatur tahapan dan mereka biasanya memiliki pengaruh atas orang lain. Semakin banyak orang yang menggunakan, terjadi penggunaan besar-besaran yang memberikan kenaikan yang cepat dalam penggunaan secara umum. Beberapa orang mungkin lebih lambat dalam menggunakan inovasi dan harus melihat inovasinya dulu sebelum mereka memutuskan untuk menggunakannya. Hubungan antara teknologi, media dan masyarakat ini dengan sebutan Technological Determinism, yaitu paham bahwa teknologi bersifat deteminan menentukan dalam bentuk kehidupan manusia. Salah satu penemu teori ini adalah Marshall McLuhan.

1. Teori Marshall McLuhan

Pemikiran McLuhan sering juga dinamakan teori mengenai ekologi media media ecology, yang didefinisikan sebagai : the study of media environments, the idea that technology and techniques, modes of information and codes of communication play a leading role in human affairs studi mengenai lingkungan media, gagasan bahwa teknologi dan teknik, mode informasi dan kode komunikasi memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. 18 Istilah technological determinsm menunjukan pemikiran McLuhan bahwa teknologi berpengaruh sangat besar dalam masyarakat atau dengan kata lain, kehidupan 18 Morissan, M.A dkk. Teori Komunikasi Massa: Media, Budaya, dan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h.30 manusia ditentukan oleh teknologi. Menurut McLuhan, teknologi komunikasi menjadi penyebab utama perubahan budaya. Menurutnya, setiap penemuan teknologi baru dapat mempengaruhi institusi budaya masyarakat. McLuhan memandang penemuan teknologi sebagai hal yang sangat vital karena menjadi kepanjangan atau ekstensi dari kekuatan dari pengetahuan kongnitif dan persepsi pikiran manusia. Pemikiran McLuhan melibatkan sejumlah disiplin ilmu dan menggunakan berbagai jenis teknologi, ia melihat adanya persimpangan intersection antara hubungan manusia dengan teknologi serta bagaimana teknologi tersebut mempengaruhi persepsi dan pengertian manusia terhadap banyak hal. Teori ini dikemukakan oleh Marshall McLuhan pertama kali pada tahun 1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. Ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Marshall McLuhan, seorang dosen dari University of Toronto, pernah mengatakan bahwa the medium is the mass-age. Media adalah era massa. Maksudnya adalah bahwa saat ini kita hidup di era yang unik dalam sejarah peradaban manusia, yaitu era media massa. Terutama, pada era media elektronik seperti sekarang ini. Media pada hakikatnya telah benar-benar mempengaruhi cara berpikir, merasakan, dan bertingkah laku manusia itu sendiri. Kita saat ini berada pada era revolusi, yaitu revolusi masyarakat menjadi massa, oleh karena kehadiran media massa tadi. McLuhan memetakan sejarah kehidupan manusia ke dalam empat periode:  a tribal age era suku atau purba, The Tribal Age. Menurut McLuhan, pada era purba atau era suku zaman dahulu, manusia hanya mengandalkan indera pendengaran dalam berkomunikasi. Komunikasi pada era itu hanya mendasarkan diri pada narasi, cerita, dongeng tuturan, dan sejenisnya. Jadi, telinga adalah “raja” ketika itu, “hearing is believing”, dan kemampuan visual manusia belum banyak diandalkan dalam komunikasi. Dalam komunikasi lisan, setiapindividu dan kelompok harus menyimpan informasi yang diperolehnya dalam ingatan dan menyebarkannya kepada orang lain melalui percakapan. Ingatan kelompok berfungsi sebagai penjaga pengetahuan masyarakat 19 . Era primitif ini kemudian tergusur dengan ditemukannya alfabet atau huruf.  age of Literacy era literalhuruf, The Age of Literacy. Semenjak ditemukannya alfabet atau huruf, maka cara manusia berkomunikasi banyak berubah. Indera penglihatan kemudian menjadi dominan di era ini, mengalahkan indera pendengaran. Manusia berkomunikasi tidak lagi mengandalkan tuturan, tapi lebih kepada tulisan. Tulisan telah menyebabkan orang menjadi terlepas dari lingkungan kesukuan yang bersifat kolektif dan memasuki lingkungan yang bersifat privat. Tulisan memungkinkan individu meninggalkan lingkunagn kolektif tanpa harus terputus dari arus informasi. Munculnya era abjad membuat pengetahuan tidak lagi 19 Morissan, M.A dkk. Teori Komunikasi Massa: Media, Budaya, dan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h. 32 menjadi monopoli orang-orang tertentu saja eksklusif karena pengetahuan juga dapat diakses oleh lebih banyak orang. Jika pada masa kesukuan, komunikasi dilakuakan hanya dengan cara lisan, maka para era tulisan, komunikasi dilakukan secara tertulis. Pada era ini, orang mulai mampu mendapatkan informasi tanpa bantuan anggota kelompok lainnya karenanya, masyarakat mulai cenderung bersifat individualistik, dan mempengaruhi kekuakatan ikatan masyarakat suku. Menurut McLuhan, penemuan abjad menjadi jalan bagi munculnya matematika dan filsafat pada era Yunani kuno. Selain itu, pergolakan politik di beberapa Negara terjajah pada era kolonial dikarenakan mereka yang tertindas belajar membaca, maka mereka menjadi pemikir yang bebas 20 .  a print age era cetak, The Print Age. Sejak ditemukannya mesin cetak menjadikan alfabet semakin menyebarluas ke penjuru dunia. Kekuatan kata-kata melalui mesin cetak tersebut semakin merajalela. Kehadiran mesin cetak, dan kemudian media cetak, menjadikan manusia lebih bebas lagi untuk berkomunikasi. Teknologi cetak memungkinkan orang untuk menyimpan informasi secara lebih permanen, tidak mengandalakan pada ingatan saja sebagaimana pada era tulisan. Akibat utama dari era cetak adalah munculnya masyarakat yang semakin terkotak-kotak atau terfregmentasi. Hasil cetakan berupa buku atau bentuk tulisan lainnya bersifat mudah dipindahkan, dapat dibawa-bawa dan dapat dibaca dimana saja secara lebih privat. 20 Ibid, h. 34 Hal ini membuat orang menjadi terisolasi dari lingkungan komunitasnya dan mendorong munculnya individualisme.  electronic age era elektronik. The Electronic Age. Era ini juga menandai ditemukannya berbagai macam alat atau teknologi komunikasi. Telegram, telpon, radio, film, televisi, VCR, fax, komputer, dan internet. Manusia kemudian menjadi hidup di dalam apa yang disebut sebagai “global village”. Media massa pada era ini mampu membawa manusia mampu untuk bersentuhan dengan manusia yang lainnya, kapan saja, di mana saja, seketika itu juga. Menurutnya, transisi antar periode tadi tidaklah bersifat bersifat gradual atau evolusif, akan tetapi lebih disebabkan oleh penemuan teknologi komunikasi. Inti dari teori McLuhan adalah determinisme teklologi. Maksudnya adalah penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi itulah yang sebenarnya yang mengubah kebudayaan manusia. Jika Karl Marx berasumsi bahwa sejarah ditentukan oleh kekuatan produksi, maka menurut McLuhan eksistensi manusia ditentukan oleh perubahan mode komunikasi. McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh bagaimana cara kita berkomunikasi. Paling tidak, ada beberapa tahapan yang layak disimak. Pertama, penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya. Kedua, perubahan di dalam jenis-jenis komunikasi akhirnya membentuk kehidupan manusia. Ketiga, sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa “Kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri”. Media tak lain adalah alat untuk memperkuat, memperkeras dan memperluas fungsi dan perasaan manusia. Dengan kata lain, masing-masing penemuan media baru yang kita betul-betul dipertimbangkan untuk memperluas beberapa kemampuan dan kecakapan manusia. Misalnya, ambil sebuah buku. Dengan buku itu seseorang bisa memperluas cakrawala, pengetahuan, termasuk kecakapan dan kemampuannya. Seperti yang sering dikatakan oleh masyarakat umum, dengan buku, kita akan bisa “melihat dunia”. Pertama-tama adalah era kesukuan. Era ini kemudian diikuti oleh era tulisan, kemudian era mesin cetak dan terakhir adalah era media elektronik dimana kita berada sekarang. Bagi masyarakat primitif di era kesukuan, pendengaran adalah hal yang paling penting. Peran otak menjadi sangat penting sebagai wilayah yang mengontrol pendengaran. Dengan pengenalan huruf lambat laun masyarakat berubah ke era tulisan. Era ini mendudukkan kekuatan penglihatan sepenting pendengaran. Dengan memasuki era tulisan terjadi perubahan yang penting dan perasaan serta pikiran manusia semakin diperluas. McLuhan menyebutkan bahwa perubahan dengan penggunaan tulisan sebagai alat berkomunikasi menjadi pendorong munculnya ilmu matematika, filsafat dan ilmu pengetahuan yang lain McLuhan juga menyebutkan bahwa media massa adalah ekstensi atau perpanjangan dari inderawi manusia extention of man. Media tidak hanya memperpanjang jangkauan kita terhadap suatu tempat, peristiwa, informasi, tapi juga menjadikan hidup kita lebih efisien. Lebih dari itu media juga membantu kita dalam menafsirkan tentang kehidupan kita. Dari teori ini kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya manusia itu sangat terantung oleh teknologi sehingga manusia menganggap teknologi memiliki peranan penting dalam kelangsungan kehidupan. Kenyataan ini memang merupakan realitas yang terjadi selama ini seluruh aktivitas tidak luput dari sentuhan teknologi. Contoh, komputer saat ini sangat penting bagi manusia karena hampir semua orang manggunakan komputer untuk memudahkan menyelesaikan sesuatu. Media ini juga mengantarkan kepada teknologi yang canggih lagi yaitu internet, dimana internet memudahkan manusia untuk mencari informasi dari belahan dunia manapun. Teknologi takkan lepas oleh aktivitas manusia. Teori ini memvonis bahwa manusia tidak akan lepas dari teknologi. Jadi, seakan-akan manusia tidak memiliki kuasa terhadap teknologi. Yang akan menjadi pertanyaan bagaimana dengan manusia yang menciptakan teknologi tersebut, apakah hanya ada satu manusia yang dapat menguasai teknologi sehingga dapa menguasai manusia lainnya. Era elektronik memungkinkan berbagai komunitas berbeda di dunia saling terhubung atau dapat berhubungan satu dengan lainnya. Kehidupan teknologi elektronik telah menghilangkan sekat atau dinding pemisah antaera manusia. McLuhan menggambarkan teknologi elekronik sebagai berikut.  Telepon : berbicara tanpa dinding  Fotografi : museum tanpa dinding  Cahaya : ruang tanpa dinding  Film, radio dan TV : ruang kelas tanpa dinding  Phonograph alat pemutar lagu : gedung pertunjukan musik tanpa dinding Era elekronik memberikan peluang unik untuk mengevaluasi kembali bagaimana media mempengaruhi masyarakat yang mereka yang layani. Era ini memungkinkan mata dan telingan serta suara bekerja bersama-sama.

C. Teknologi Mempengaruhi Budaya