1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komik kini telah berkembang sebagai media dalam mengkonstruksi wacana atau opini publik yang dapat menggambarkan bagaimana kehidupan
masyarakat. Para komikus sebutan bagi para pembuat komik, bisa mengembangkan berbagai kritik dan penyampaian informasi. Masyarakatpun
dapat menerima tanpa harus berbelit-belit dengan teori. Komik yang biasa dikemas dengan nuansa humor, dan dengan berbagai macam gambar lebih mudah
diterima. Walaupun banyak media bermunculan untuk mengungkapkan kritik dan informasi, namun daya tarik komik tidak kalah dengan media-media lain.
Dengan paket yang simpel dan dengan gambar-gambar yang diselipkan dalam komik tidak hanya orang dewasa saja yang dapat menikmati membaca
komik, namun anak-anak juga bisa belajar melihat bagaimana perkembangan, kritik-krtik sosial, serta informasi yang terjadi pada saat itu. Anak-anak bukanlah
tipe golongan yang dengan mudah menyerap dan mengerti suatu informasi hanya melalui teks berita dan media televisi audio visual yang selalu di lebih-lebihkan.
Dengan komik mereka bisa dengan mudah memahami apa saja yang sedang marak terjadi, tanpa merasa sulit dalam mengartikannya. Apalagi para komikus
sekarang ini bisa mengangkat tema yang terjadi dikalangan dewasa maupun anak- anak. Cerita-cerita dalam komik pun berbeda-beda, di bagi melalui gender dan
tingkat usia. Selain di bedakan gender dan tingkatan usia, komik juga memiliki jenis-jenis dalam isi dari cerita.
Ada jenis percintaan, horor hantu, kebiasaan sehari-hari atau kehidupan sehari-hari, humor, hasil catatan pribadi dan tentu saja karangan fiksi atau cerita
yang dikarang oleh pengarang tersebut. Sebenarnya komik hampir sama dengan novel dalam pembuatan jalan cerita, hanya saja komik bercerita tidak melalui
tulisan saja tetapi komik bercerita melalui gambar juga. Dari sekian banyak jenis komik yang ada, komik Benny dan Mice Episode Talk About Hape, bisa begitu
menarik untuk dibahas. Komik ini adalah salah satu komik kartun yang berani mengkritik bangsanya sendiri dengan cara-cara yang ekstream. Benny dan Mice
merupakan kartun yang dapat mewakilkan ‘southpark’-nya Indonesia, selain kritik disampaikan dengan cara yang pas dengan kultur indonesia juga dapat
menghibur
1
. Komik tersebut menggambarkan kritik sosial tentang bagaimana sebuah
teknologi yang ada bisa begitu menyita perhatian masyarakat luas di seluruh dunia. Komikus mengungkapkan fakta yang terjadi pada masyarakat di zaman
sekarang dengan menggelitik, ringan, namun mengena bagi para pembacanya. Dengan komik media sebagai salah satu penyalur kritik sosial menjadi sangatlah
mudah di mengerti Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti bermaksud menyusun
skripsi dengan judul “Analisis Semiotik Kritik Sosial Handphone Dalam Komik Kartun Benny Mice Episode Talk About Hape”
1
id.wordpress.comtagbenny-dan-micefeed
B. Batasan dan Rumusan Masalah