Para Pihak yang membuat Perjanjian Kerja Bersama PKB

51

2. Para Pihak yang membuat Perjanjian Kerja Bersama PKB

PKB disusun oleh pengusaha dan serikat pekerja yang terdaftar dan dilaksanakan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. PKB hanya dapat dirundingkan dan disusun oleh serikat pekerja yang didukung oleh sebagian besar pekerja di perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian para pihak atau subyek yang membuat PKB adalah dari pihak buruhpekerja diwakili oleh serikat pekerjaburuh atau beberapa serikat pekerjaburuh diperusahaan itu dengan pengusaha atau perkumpulan pengusaha. Pekerja diwakili oleh serikat pekerja dimaksudkan agar pekerja lebih kuat posisinya dalam melakukan perundingan dengan majikan karena pengurus serikat pekerja umumnya akan dipilih dari orang yang mampu memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 menyebutkan bahwa dalam hal di satu perusahaan hanya terdapat satu serikat pekerjaburuh, maka serikat pekerja tersebut berhak mewakili pekerjaburuh dalam perundingan pembuatan perjanjian kerja bersama dengan pengusaha apabila memiliki jumlah anggota lebih dari 50lima puluh persen dari jumlah seluruh pekerjaburuh di perusahaan yang bersangkutan Pasal 119 ayat 1. Dalam hal di satu perusahaan hanya terdapat satu serikat pekerjaserikat buruh tetapi tidak memiliki jumlah anggota lebih dari 50 dari jumlah seluruh pekerjaburuh di perusahaan, maka serikat pekerjaburuh dapat mewakili pekerjaburuh dalam perundingan dengan pengusaha apabila serikat pekerjaburuh yang bersangkutan telah mendapat dukungan lebih 50 dari jumlah seluruh pekerjaburuh di perusahaan melalui pemungutan suara Pasal 119 ayat 2. Dalam hal dukungan sebagaimana dimaksud dia atas tidak tercapai maka serikat Universitas Sumatera Utara 52 pekerjaburuh yang bersangkutan dapat mengajukan kembali permintaan untuk merundingkan perjanjian kerja bersama dengan pengusaha setelah melampaui jangka waktu 6 enam bulan terhitung sejak dilakukannya pemungutan suara dengan mengikuti prosedur semula. Jika dalam hal di satu perusahaan terdapat lebih dari 1 satu serikat pekerjaburuh maka yang berhak mewakili pekerjaburuh melakukan perundingan dengan pengusaha yang jumlah keanggotaannya lebih dari 50 dari seluruh jumlah pekerjaburuh di perusahaan tersebut Pasal 120 ayat 1. Dalam hal ketentuan tersebut tidak terpenuhi, maka serikat pekerjaburuh dapat melakukan koalisi sehingga tercapai jumlah lebih dari 50 dari seluruh jumlah pekerjaburuh di perusahaan tersebut untuk mewakili dalam perundingan dengan pengusaha Pasal 120 ayat 2. Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud di atas tidak terpenuhi, maka serikat pekerjaburuh membentuk tim perunding yang keanggotaannya ditentukan secara proporsional berdasarkan jumlah anggota masing-masing serikat pekerjaburuh Pasal 120 ayat 3. Ketentuan tentang cara pembuatan Perjanjian Kerja Bersama sebagaimana paparan di atas menunjukkkan bahwa pekerjaburuh maupun pengusaha harus menjunjung tinggi asas demokrasi khususnya dalam menentukan serikat buruhpekerja yang paling berhak membuat PKB dengan pihak pengusaha.

3. Masa Berlakunya Perjanjian Kerja Bersama