Pengertian Produksi dan Produktivitas

77

BAB IV EKSISTENSI SERIKAT PEKERJA DALAM PEMBUATAN DAN

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA GUNA MENDUKUNG PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS KERJA

A. Pengertian Produksi dan Produktivitas

Seperti kita ketahui bersama, untuk memenuhi keinginannya, manusia memerlukan sejumlah barang-barang dan jasa-jasa. Barang-barang dan jasa-jasa ini tidak tersedia begitu saja, melainkan harus dibuat dengan sejumlah pengorbanan tertentu. Untuk membuat sepeda diperlukan pipa-pipa besi, untuk membuat besi diperlukan bijih besi yang terdapat di dalam tanah. Demikian pula untuk membuat pakaian, rumah, obat-obatan, makanan, dll yang kita pakai sehari- hari. Dari bijih besi menjadi sepeda terjadi perubahan bentuk, sifat, kekuatan dsb. Selama masih dalam tanah bijih besi itu tidak berguna atau tidak bermanfaat, atau sekurang-kurangnya kurang berguna dan kurang bermanfaat. Dengan merubahnya menjadi sepeda maka isi tanah itu menjadi berguna atau bertambah gunanya, berguna untuk memuaskan keinginan manusia akan alat pengangkutan jarak dekat atau untuk gerak badan.Inilah inti pengertian produksi. Jadi, Produksi adalah segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna atas sesuatu benda, atau segala kegiatan yang ditujukan untuk memuaskan orang lain melewati pertukaran. 40 Dari studi Literatur diketahui Produktivitas adalah ukuran efisiensi dengan mana modal,material, peralatan teknologi, manajemen, sumber daya manusia informasi dan waktu yang digunakan dengan tujuan memproduksi barang dan jasa secara ekonomis. Sumber daya manusia memegang peranan utama dalam proses 40 Ace Partadiredja, loc.cit. Universitas Sumatera Utara 78 peningkatan produktivitas, karena peralatan produksi, teknologi serta sistem manajemen pada hakekatnya merupakan hasil karya manusia. Produktivitas sering diartikan sebagai kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk menghasilkan barang dan jasa. Produktivitas tenaga kerja sebagai suatu konsep menunjukkan adanya keterkaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu.Seorang tenaga kerja yang produktif adalah seorang tenaga kerja yang cekatan dan mampu menghasilkan barang dan jasa sesuai mutu yang ditetapkan, dalam waktu yang lebih singkat. Hal itu dimungkinkan bila tenaga kerja tersebut mendapatkan pendidikan dan pelatihan, sehat berenerji, peralatan dan kesempatan berprestasi. Namun yang lebih penting lagi ialah: “Masing- masing tenaga kerja perlu mempunyai sikap serta etika kerja dan motivasi terhadap mutu kehidupan hari esok yang lebih baik.” Bila masing-masing tenaga kerja dalam kelompok kerja mempunyai sikap kerja yang demikian, maka hasil kerja tim secara keseluruhan akan merupakan peningkatan produktivitas secara optimal. Sesuai dengan Laporan I Dewan Produktivitas Nasional RI 1983, 41 1. Produktivitas mengandung pengertian sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. pengertian baku produktivitas adalah sebagai berikut: 2. Secara umum ‘produktivitas’ mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. 41 Laporan I Dewan Produktivitas Nasional RI 1983. Universitas Sumatera Utara 79 3. Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang berbeda. Peningkatan produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil yang dicapai, sedangkan peningkatan ‘produktivitas’ mengandung pengertian pertambahan hasil dan perbaikan cara pencapaian produksi tersebut. Peningkatan produksi tidak selalu disebabkan oleh peningkatan produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas tetap ataupun menurun. 4. Peningkatan Produktivitas dapat dilihat dalam tiga bentuk: a. Jumlah produksi meningkat dengan menggunakan sumber daya yang sama. b. Jumlah produksi yang sama atau meningkat dicapai dengan menggunakan sumber daya yang kurang. c. Jumlah produksi yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan sumber daya yang relatif lebih kecil. 5. Sumber Daya Manusia memegang peranan utama dalam proses peningkatan produktivitas, karena alat produksi dan teknologi pada hakikatnya merupakan hasil karya manusia. 6. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor-faktor lainnya, seperti:Pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, hubungan industrial Pancasila, teknologi, sarana produksi, manajemen, kesempatan kerja dan kesempatan berprestasi. Universitas Sumatera Utara 80 7. Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja merupakan pembaharuan pandangan hidup dan cultural dengan sikap mental memuliakan kerja serta perluasan upaya untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. 42

B. Peranan Perjanjian Kerja Bersama dalam Mendukung Produksi dan Produktivitas Kerja di Perusahaan