165 10 10 2
b. Bentuk pecahan dari 3,25 adalah ...... Jawab : Tanda koma digeser ke kanan sebanyak dua kali sehingga 3,35 menjadi 325. Karena
pergeseran tanda komanya dua kali, maka bentuk pecahannya dikalikan dengan perseratus :
325 x 1 = 325 = 3 25 = 3 1 100 100 100 4
4. Pecahan Persen
Yaitu pecahan yang menggunakan lambang yang berarti perseratus.
a. Mengubah bentuk persen menjadi pecahan biasa
Untuk menggunakan persen menjadi pecahan biasa yaitu dengan cara membagi bilangan
tersebut dengan seratus. Contoh : 75 = 75 : 100 = 75 = 75 : 25 = 3
100 100 : 25 4
b. Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk persen
Untuk mengubah pecahan menjadi bentuk persen yaitu dengan cara menghasilkan pembilang dengan 100 atau dengan cara mengubah penyebutnya menjadi perseratus.
Contoh : 1. 1 = 1 x 100 = 100 = 50
2 2 2 2.
12 = 12 x 4 = 48 = 48
25 25 x 4 100 3.
1750 = 1750 : 25 = 70 = 70 2500 2500 25 100
c. Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk persen
Untuk mengubah bentuk persen menjadi bentuk desimal, maka bilangan persen
tersebut harus dibagi dengan 100.
Contoh : 35 = 35 : 100 = 0,35 5. Pecahan Permil
Yaitu pecahan yang menggunakan lambang
o
yang berarti perseribu.
Contoh : 50 = 50 = 5 = 1 = 0,05
1000 1000
20
B. OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN 1.
Penjumlahan
a. Penjumlahan pada pecahan biasa Penjumlahan pada pecahan biasa dibutuhkan penyebut yang sama.
Apabila pengebutnya sudah sama, maka kita tinggal menjumlahkannya.
Contoh : 1 + 2 = 3
5 5 5
a berarti a 100
a o dibaca a permil berarti a 100
166 Apabila penyebutnya tidak sama, maka terlebih dahulu kita samakan penyebutnya
dengan menggunakan KPK dari penyebutnya, dan pembilang dikalikan dengan banyaknya kelipatan dari masing-masing penyebut.
Contoh : 3 + 4 = ....
4 5
Jawab : KPK dari 4 dan 5 adalah 20, maka :
3 + 4 = 15 + 16 = 31 = 1 11 4 5 20 20 20 20
Cara lain, yaitu dengan menggunakan perkalian silang a
+ c = ad + bc b d bd
Contoh : 3 + 7 = 3 x 9 + 7 + 5 = 27 + 35 = 62 = 1 17
5 9 5 x 9 45
45 45
b. Penjumlahan pada pecahan campuran
Apabila penyebutnya sudah sama, maka kita bisa langsung menjumlahkannya.
Contoh :
1. 2 1 + 3 1 = 2 + 3 1 + 1 = 5 2 = 6
2 2 2 2 2 2. 4
3 + 7 4 = 4 x 5 + 4 + 7 x 5 + 4 = 23 + 39 = 62 = 12 2
5 5 5 5 5 5 5 5
Apabila penyebutnya tidak sama, maka terlebih dahulu kita samakan penyebutnya.
Contoh : 2 1 + 3 2 = .....
2 4
Jawab : KPK dari 2 dan 4, maka :
2 1
+ 3 2 = 2 + 3 1 + 2 = 5 3 2 4 4 4
c. Penjumlahan pada pecahan desimal