5. Membangun sendiri
Ada beberapa Aktiva Tetap yang tidak dapat diperoleh dari pihak lain. Maka, perusahaan harus membuat atau membangun sendiri Aktiva
Tetapnya. Alasan perusahaan membangun sendiri Aktiva Tetap yang diperlukannya antara lain :
a. Memanfaatkan fasilitas yang menganggur.
b. Menghemat biaya konstruksi.
c. Mencapai standar konstruksi yang lebih tinggi.
d. Agar dapat segera digunakan menghemat waktu.
6. DonasiSumbangan
Aktiva Tetap yang diperoleh dari sumbangan dicatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh pihak
perusahaan penilai yang independent dan benar-benar ahli di bidang itu. Dengan kredit Modal Donasi. Aktiva Tetap jenis ini dicatat sebagai aktiva
apabila hak atas Aktiva Tetap tersebut sudah diterima. Rumah Sakit Umum Mitra Persada Medan memperoleh Aktiva
Tetapnya melalui 2 cara, yaitu ; a.
Pembelian Kredit Sebagai perusahaan yang dapat dikatakan masih baru, Rumah
Sakit Umum Mitra Persada Medan memulai usaha dengan modal yang relative kecil. Namun, dengan usaha yang sungguh-sungguh selama ini
Rumah Sakit Umum Mitra Persada Medan telah berkembang menjadi Rumah Sakit Umum yang tidak dapat dipandang sebelah mata. salah
Ade Irma : Pengawasan Internal Atas Aktiva Tetap Pada Rumah Sakit Umum Mitra Persada Medan, 2007 USU Repository © 2009
satu usaha untuk mencapai semua ini adalah dengan membeli secara kredit Aktiva Tetap yang dibutuhkannya. Keputusan untuk memiliki
Hutang telah membuktikan keberadaan Rumah Sakit Umum Mitra Persada Medan. Walaupun terkadang perusahaan berada di masa-masa
yang sulit. b.
Membangun sendiri Alasan Rumah Sakit Umum Mitra Persada Medan
membangun sendiri Aktiva Tetapnya adalah untuk menghemat biaya. Apabila membangun sendiri, maka biaya yang diperlukan dapat
disesuaikan dengan modal yang tersedia di perusahaan.
2. Metode Penyusutan Aktiva Tetap
Pemakaian Aktiva Tetap dalam operasi perusahaan dalam jangka waktu yang panjang, mengakibatkan adanya alokasi nilai Aktiva Tetap yang
disebut dengan penyusutan. Secara umum, penyusutan Depreciation didefinisikan sebagai penurunan kemampuan Aktiva Tetap untuk
memberikan manfaat secara periodic. Pengertian penyusutan menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2007:16.2
“Penyusutan merupakan alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu asset selama umur manfaatnya.”
Faktor-faktor yang menyebabkan penyusutan ini antara lain : a.
Penyusutan Fisik, mencakup keusangan karena pemakaian dan keausan karena gerakan elemen-elemen.
Ade Irma : Pengawasan Internal Atas Aktiva Tetap Pada Rumah Sakit Umum Mitra Persada Medan, 2007 USU Repository © 2009
b. Penyusutan Fungsional, antara lain :
¬ Ketidakmampuan aktiva untuk memenuhi kebutuhan produksi
¬ Perubahan permintaan terhadap terhadap barangjasa yang
dihasilkan ¬
Kemajuan teknologi yang menyebabkan suatu aktiva tidak ekonomis lagi untuk digunakan.
Selanjutnya dalam menentukan jumlah beban penyusutan, terdapat istilah-istilah yang harus dipahami yaitu :
a. Biaya awal Aktiva Tetap Cost, Yaitu biaya dari suatu aktiva termasuk
semua pengeluaran yang berhubungan dengan perolehannya dan biaya persiapan untuk penggunaan sampai dengan Aktiva Tetap tersebut siap
untuk digunakan. b.
Nilai sisa residual Value, Yaitu nilai buku akhir Aktiva Tetap ketika Aktiva Tetap tersebut ditarik dari pamakaian dinonaktifkan.
c. Masa Manfaat Use Full Life, Yaitu berapa lama Aktiva Tetap tersebut
dapat diambil manfaatnya dalam kegiatan operasional perusahaan. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah beban
penyusutan, antara lain :
1. Metode Saldo Menurun Straight Line Method