Seviria Marlina Panjaitan : Konflik Kehidupan Seorang Clubber
Sebuah Tinjauan Studi Kasus, 2009 USU Repository © 2009
“Aku tuh pengen berubah, ya karena mamaku..Mamaku selalu nasehatin, memang sih sudah aku langgar, tapi aku kepingin ngebahagiain
orangtuaku, di saat-saat tuanya..” S. W2 b. 58-65hal. 16 “Sangat menyesal..Kenapa sih Bito bisa terjun ke dunia itu..Tapi memang
sih menyesal itu datangnya belakangan..Tapi Bito gak mau menyesal untuk penyesalan yang sangat besar, penyesalan kedua..”
S. W2b. 207-214hal. 19
Banyak hal yang terjadi di dalam kehidupan Bito sebagai seorang clubber, terutama konflik yang terjadi di dalam kehidupannya, dan konflik hanya dapat
dipahami oleh orang yang mengalaminya, sehingga peneliti tertarik untuk menggali lebih dalam mengenai konflik yang dialami clubber tersebut. Peneliti
berharap akan dapat tergali lebih banyak lagi mengenai konflik kehidupan seorang clubber khususnya Bito, dan bagaimana ia mengatasinya, sehingga dapat
menambah informasi dan menjadi sesuatu yang bermanfaat.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan fenomena diatas peneliti ingin mengetahui beberapa hal yang dirumuskan dalam beberapa pertanyaan di bawah ini :
1. Bagaimana konflik yang dihadapi seorang clubber. 2. Tipe-tipe konflik apa yang dihadapi seorang clubber.
3. Bagaimana seorang clubber menghadapi konflik di dalam kehidupannya.
Seviria Marlina Panjaitan : Konflik Kehidupan Seorang Clubber
Sebuah Tinjauan Studi Kasus, 2009 USU Repository © 2009
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh pemahaman mengenai konflik kehidupan seseorang clubber.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis, antara lain:
1. Dapat memberikan masukan dan sumber informasi bagi disiplin ilmu psikologi terutama pada bidang sosial, mengenai konflik kehidupan
seorang clubber. 2. Dapat menjadi masukan bagi para peneliti lain yang tertarik untuk meneliti
lebih jauh mengenai konflik kehidupan seorang clubber.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis, antara lain:
1. Menggambarkan bagi pembaca mengenai konflik kehidupan seorang clubber.
2. Menjadi sumbangan informasi bagi keluarga atau lingkungan sekitar clubber agar dapat memberikan pengawasaan dan dukungan yang positif
hingga para clubbers dapat mencegah dan menghindari dampak-dampak negatif dari aktivitas clubbing.
Seviria Marlina Panjaitan : Konflik Kehidupan Seorang Clubber
Sebuah Tinjauan Studi Kasus, 2009 USU Repository © 2009
3. Memberikan informasi kepada pengamat sosial. 4. Memberikan informasi kepada Departemen Sosial.
5. Memeberikan informasi dan sebagai bahan pertimbangan kepada Dinas Pariwisata.
6. Dapat menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang terlibat langsung dalam penelitian ini.
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika penelitian sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan Bab I berisi tentang uraian singkat mengenai latar belakang
masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, dan
sistematika penelitian.
BAB II : Landasan Teori
Bab II berisi uraian teori yang menjadi acuan dalam pembahasan masalah. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Teori Clubber, yang terdiri dari pengertian clubbing, elemen konstitutif dari clubbing, dan pengertian clubber, serta teori
konflik, yang terdiri dari pengertian konflik, teori lapangan, dan tipe-tipe konflik.
Seviria Marlina Panjaitan : Konflik Kehidupan Seorang Clubber
Sebuah Tinjauan Studi Kasus, 2009 USU Repository © 2009
BAB III : Metode Penelitian
Dalam bab ini akan dijelaskan metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam hal ini adalah metode penelitian kualitatif,
partisipan dan lokasi penelitian, metode pengumpulan data, subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, alat bantu pengumpulan
data, lembar observasi partisipan, kredibilitas validitas penelitian, prosedur penelitian serta teknik dan proses pengolahan data.
Bab IV : Analisa Data dan Hasil Analisa Data Bab ini menguraikan mengenai hasil analisa data wawancara yang
berupa analisa data partisipan yang meliputi kondisi sebelum partisipan menjadi clubber, dan saat menjalani kehidupan sebagai
clubber.
Bab V : Kesimpulan, Diskusi, dan Saran Bab ini menguraikan mengenai kesimpulan, diskusi dan saran
mengenai konflik kehidupan seoreang clubber. Kesimpulan berisikan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan dan terdapat
diskusi terhadap data-data yang tidak dapat dijelaskan dengan teori atau penelitian sebelumnya karena merupakan hal baru, serta saran
yang berisi saran-saran praktis sesuai dengan hasil dan masalah- masalah penelitian serta saran-saran metodologis untuk
penyempurnaan penelitian lanjutan.
Seviria Marlina Panjaitan : Konflik Kehidupan Seorang Clubber
Sebuah Tinjauan Studi Kasus, 2009 USU Repository © 2009
BAB II LANDASAN TEORI
A. CLUBBER
1. Pengertian Clubbing
Clubbing adalah pengalaman yang sangat spesial, sangat sulit untuk menggambarkannya. Klub menawarkan pengalaman sensori secara total. Cahaya
lampu, musik yang keras dan berkelanjutan, alkohol, dan apapun yang digunakan untuk mendukung atmosfernya Barry, 2005.
Jackson 2003 menyatakan bahwa clubbing merupakan fenomena jasmani dan mendalam, hal tersebut adalah aktivitas kesenangan yang memungkinkan kita
untuk menggoyangkan tubuh dalam kehidupan sehari-hari dan merekreasikan pengalaman kita tentang dunia.
Sedangkan menurut O’HaraBrown 2006, clubbing hanyalah mengenai sekelompok orang yang datang bersama-sama untuk mendengarkan musik pada
waktu dan tempat tertentu. Clubbing adalah sebuah kata kerja yang berasal dari kata club. Dapat kita
simpulkan bahwa clubbing adalah bergabung, berkumpul dalam sebuah kelompok atau klub untuk tujuan tertentu; dalam hal ini bergabung atau berkumpul di
nightclub.